TRIBUNTRAVEL.COM - Tiga turis Tiongkok dipermalukan netizen setelah pemilik rumah yang mereka sewa dari AirBnB di Jepang mengekspos kekacauan yang mereka lakukan.
Ketiganya adalah perempuan muda berusia 19 tahun.
Mereka meninggalkan sebuah flat di Osaka yang mereka sewa dalam kondisi berantakan, menurut laporan Beijing Youth Daily melalui South China Morning post.
Pemilik apartemen yang dikenal sebagai Cheng, mengambil foto kondisi apartemennya dalam kondisi kotor sejak disewa 10 September lalu.
Cheng akhirnya membagikannya di situs mikro blogging China, Weibo untuk membagikan rasa kecewanya.
Tak lama postingan Cheng viral.
Dalam postingannya terlihat wastafel yang kotor dan berantakan dengan berbagai peralatan.
Sebuah kursi juga terlihat bersandar di atas toilet.
Lalu, ada pesan kasar dan gambar yang mengejek di buku tamu.
Cheng juga menemukan aula apartemennya dipenuhi sampah dan bau makanan busuk.
Ini adalah pengalaman pertama Cheng.
Ia mengaku belum pernah mengalami kasus seperti ini sebelumnya.
"Aku mengeluarkan uang sekitar 3 ribu yen (Rp 400 ribu) untuk membersihkan ruangan yang sangat kotor ini," kata Cheng.
"Aku mengajukan keluhan di platform pemesanan (airbnb) dan meminta mereka membayar dua kali lipat untuk biaya kebersihan."
Namun, ketiga wanita itu menolak membayar dua kali lipat untuk biaya kebersihan.
"Kami membayar sewa tinggal di sini, bukan untuk membersihkannya," kata satu di antara turis itu kepada Cheng.
"Ini bukan rumah kami, jadi kami tidak perlu membersihkannya," tambahnya.
Ketiga wanita muda itu awalnya tidak malu dan tidak mau mengakui kesalahan atas kekacauan yang mereka lakukan.
Namun, mereka akhirnya meminta maaf ketika dipermalukan di depan umum di media sosial dan internet.
"Kami sekarang ingin minta maaf. Mungkin sudah terlambat, tapi kami pantas mendapatkannya (dipermalukan)."
"Kami juga menyesal dan akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah ini," kata seorang dari mereka di Weibo.
Mereka juga mengatakan bersedia meminta maaf kepada Cheng dan membayar ganti rugi.
Sementara itu, Airbnb sedang menyelidiki insiden tersebut.
Pihak Airbnb mengatakan bahwa mereka memiliki dana jaminan bagi host (pemilik rumah) untuk kasus seperti ini.
Terutama jika properti mereka dirusak dan ada kerugian finansial karena tindakan penyewa.
(TribunTravel.com/rizkytyas)