Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Nggak Harus Lama, Ini Bukti Liburan 3 Hari di Akhir Pekan Sudah Bisa Bikin Kamu Lebih Bahagia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Traveling

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Zaman sekarang, liburan dan traveling adalah satu hal yang penting.

Apalagi dengan rutinitas sehari-hari yang membuat penat, traveling atau liburan adalah hal yang esensial untuk melepaskan stres.

Namun, ada satu pertanyaan yang mengganjal, berapa lama waktu yang ideal untuk berlibur?

Ternyata, waktu berlibur yang sudah bisa dibilang ideal tidak terlalu lama kok.

Yakni, cukup tiga hari di akhir pekan.

Jangan Sia-siakan! KAI Telah Siapkan 2 Kereta Tambahan ke Semarang Libur Akhir Pekan Ini

Mengutip laman Travel and Leisure, Jonathan Alpert, seorang ahli psikoterapi dan kesehatan yang berbasis di Manhattan mengatakan, berlibur akhir pekan seperti pada Jumat atau mengambil cuti pada hari Senin dari pekerjaan dapat menimbulkan berbagai dampak positif pada kesehatan mental.

Bahkan, dampaknya bisa disamakan dengan efek liburan selama seminggu penuh.

"Klien saya sering mengatakan, mereka ingin pergi sejauh mungkin dalam waktu yang selama mungkin juga," kata Jonathan kepada NBC.

"Namun, kemudian saat sudah sampai di destinasi, mereka malah mengalami masalah untuk mengakses email (yang terkait pekerjaan, red.) di tempat terpencil."

"Akibatnya tak dapat dihindari, mereka begitu tertekan dalam perencanaan liburannya, sehingga mereka tidak dapat benar-benar memutuskan hubungan (dari pekerjaan, red.)."

Memang sih, pernah ada penelitian yang menyarankan delapan hari adalah waktu optimal untuk liburan.

Namun, jumlah waktu libur dalam setahun dari orang yang satu dengan yang lain tidak selalu sama.

Sebagai contoh, rata-rata orang Amerika hanya mendapat jatah 10 hari libur berbayar atau cuti dalam setahun.

Tak Melulu Lihat Kembang Api, Ini Derekan Kegiatan Unik Tuk Isi Libur Akhir Pekanmu

Jonathan pun menjelaskan, menggunakan waktu liburan sebanyak itu mirip dengan upaya tidur selama mungkin pada akhir pekan untuk mengganti hilangnya jam tidur selama satu minggu.

Hal ini juga akan berdampak bagi kesehatan, kata Jonathan.

Sama halnya dengan liburan panjang selama delapan hari yang tidak bisa mengganti kepenatan pekerjaan.

Jadi sebaliknya, lebih baik pilihlah beberapa liburan singkat pada akhir pekan untuk membantu tubuh merasa lebih fresh sepanjang tahun.

Banyak orang yang memang mengikuti saran ini, meski tidak disadari.

Dalam survei 2017 yang diadakan oleh Enterprise Rent-A-Car, 85 persen orang Amerika mengatakan mereka berencana untuk melakukan perjalanan tiga hari selama 2018, NBC melaporkan.

Hampir separuh dari responden mengatakan 'mengurangi stres' adalah alasan bagi mereka saat memilih berlibur selama tiga hari di akhir pekan.

Memang, liburan tiga hari di akhir pekan dapat mengurangi beban stres.

Pasalnya, liburan singkat ini lebih mudah direncanakan, lebih murah, dan lebih mudah dilaksanakan daripada liburan panjang.

Serta akan memberikan lebih banyak liburan singkat untuk dinantikan selanjutnya.

Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah traveler harus bisa memanfaatkan waktu liburan tiga hari itu semaksimal mungkin agar mendapat pengalaman berlibur yang menyenangkan yaa.