TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Emirates rute Dubai-New York dengan nomor penerbangan 203 mengalami insiden tak biasa, Rabu (5/9/2018).

Sebanyak 10 dari 500 penumpang merasa kurang edak badan saat pesawat mendarat di Bandara John F Kennedy, New York, Amerika Serikat.

Dari 10 penumpang tersebut, 7 di antaranya adalah kru kabin.

• Bawa Obat-obatan Saat Naik Pesawat? Biar Tak Terjadi Hal Buruk, Simak Dulu Aturan Ini

Sesaat setelah mendarat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) langsung memeriksa seluruh penumpang.

Penumpang yang terjangkit demam dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

• Petugas Bagasi di Bandara Manchester Tertangkap Kamera Lempar Koper Penumpang hingga Robek

"Menurut seorang kru kabin Emirates yang berkomunikasi dengan kontrol lalu lintas udara: penumpang yang terkena dampak batuk dan demam lebih dari 37 derajat celcius," analis penerbangan Alex Machetes menulis pada akun Twitternya.

Ia juga menulis alasannya, diduga penyakit demam tersebut berasal dari makanan yang disajikan di pesawat.

"Yang kami tahu, beberapa penumpang jatuh sakit dan kami harus tetap di tempat duduk kami," tulis salah seorang penumpang bernama Larry Coben di akun Twitternya.

Coben juga mengungkapkan foto-foto penumpang yang suhu mereka diperiksa ketika meninggalkan pesawat.

Penumpang lain berkata: "Penerbangan Dubai-New York terburuk, pesawat pada dasarnya rumah sakit terbang."

"Semua penumpang yang sakit telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan evaluasi lebih lanjut," kata juru bicara Emirates pada express.co.uk.

• Kehilangan Roda, Pesawat Ryanair Rute London-Kopenhagen Mendarat Darurat di Bandara East Midlands

Akibat insiden ini, maskapai Emirates yang akan kembali ke Dubai dari New York terpaksa harus ditunda.

"Penumpang dengan penerbangan lanjutan di Dubai yang terkena dampak penundaan akan dibantu dengan re-booking oleh staf kami." jelas juru bicara itu.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, Keamanan dan kesejahteraan pelanggan dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami," tutupnya.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)