Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ibu Hamil Jalani Persalinan 33 Jam Hanya untuk Serahkan Bayinya yang Tak Selamat untuk Penelitian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eugene Wee

TRIBUNTRAVEL.COM - Proses persalinan adalah perjuangan yang berat bagi seorang ibu, apalagi setelah mengetahui bahwa sang bayi tidak bisa lahir dengan selamat.

Dalam sebuah postingan di Facebook yang viral saat ini, pendiri badan bantuan kemanusiaan dan pembangunan, Radion International, Eugene Wee menulis kisah istrinya, Puu Kanokrat, dan bayi mereka yang belum lahir.

Eugene Wee menyebutkan bahwa bayi dalam kandungan yang masih berusia 5 bulan, rupanya didiagnosis kondisi genetik langka yang disebut trisomy 18, yang juga dikenal dengan sindrom Edwards.

Jadi Pengasuh Bayi, Wanita Ini Sudah Traveling ke 20 Negara dan Menginap di Hotel Bintang 7 Gratis!

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan disabilitas mental parah, cacat fisik, dan dalam beberapa kasus, janin tidak bisa selamat setelah dilahirkan.

Malang bagi Eugene dan sang istri, bayi mereka mengalami ketika masalah di atas.

Eugene Wee (Eugene Wee | Facebook & Live Action)

Kasus tersebut terbilang amat langka.

Kasus yang dialami istri Eugene menghebohkan dunia medis, fakultas kedokteran beserta para ilmuan.

Merek Fashion Jepang Tawarkan Model Pakaian Khusus Petani Wanita, Bertani tapi Tetap Modis!

Mereka pun berharap dilakukannya pemindaian lebih rinci lagi agar bisa mempelajari kondisi langka tersebut.

Eugene mengungkapkan:

"Menyedihkan bagi istri saya, mendengar mereka membicarakan tentang otak bayi kami, jantungnya yang membesar, lengannya yang hilang, wajahnya, dan kurangnya organ.

Tak Ada Listrik di Rumahnya, Siswa di Filipina Ini Terpaksa Kerjakan PR di Sekolah sampai Malam

Namun ia singkirkan semua kelelahan emosional, fisik, dan mentalnya demi masa depan ilmu kedokteran."

Karena kondisi janin anak Eugene amatlah parah, dokter di Universitas Chiang Mai, Thailand ingin mengambil penuh janin itu untuk penelitian.

Hal itu berarti bahwa Puu harus melahirkan normal, demi memastikan kondisi tubuh bayi tetap utuh.

Demi Selamatkan Nyawa, Pria Tergemuk di Australia Akhirnya Jalani Operasi Meski Ada Potensi Gagal

Eugene dan istri pun bersedia mendonasikan tubuh bayi mereka untuk penelitian.

Setelah proses persalinan selama 33 jam lamanya, janin 5 bulan itu dilahirkan dan langsung diambil oleh tim dokter untuk penelitian.

Eugene berharap keputusannya itu berguna bagi mahasiswa dan dokter peneliti agar bisa mencegah ibu dan bayi lain mengalami kondisi serupa.

Sejak diunggah 16 September lalu, postingan Eugene telah dibagikan lebih dari 8.300 kali dengan ribuan doa dari netizen.

(TribunTravel.com, Tiara Shelavie)