Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Pulau Aogashima, Penduduknya Tinggal di Dalam Kawah Gunung Berapi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pulau Aogashima

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah membayangkan bagaimana tinggal di tempat ekstrem dan berbahaya?

Tanya saja kepada penduduk di Pulau Aogashima.

Meski terletak di wilayah Tokyo, Jepang, Pulau Aogashima memiliki kondisi yang jauh dari modernitas kota metropolitan tersebut.

Bahkan, tidak ada akses internet di pulau yang terbilang cukup berbahaya untuk ditinggali ini.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Intisari Online, bentang alam utama di Pulau Aogashima berupa gunung berapi.

Jadi Pulau Vulkanik Berbahaya, Pulau Aogashima Tetap Ditinggali Penduduk Jepang

Aogashima adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Filipina, Jepang.

Sementara, jaraknya dari Kota Tokyo adalah 358 kilometer.

Aogashima adalah pulau paling selatan dan paling terpencil di Kepulauan Izu.

Selain itu, Aogashima merupakan bagian dari Taman Nasional Fuji-Haikone-Izu.

Pulau Aogashima memiliki luas wilayah sekitar 8,75 km2, dengan panjang 3,5 km dan lebar 2,5 km.

Pulau Aogashima - Berlibur ke Sini, Kamu Bisa Scuba Diving Sampai Berendam di Kawah Vulkanik

Aogashima adalah pulau vulkanik, bahkan memiliki gunung yang masih aktif.

Pulau Aogashima terbentuk oleh 4 buah kaldera yang saling tumpang tindih.

Dalam artian, di dalam kaldera masih ada kaldera lagi.

(unusualplaces.org)

Berapa Budget yang Dibutuhkan untuk Cycling Trip di Kawasan Geopark Kaldera Toba?

Kaldera adalah cekungan atau kawah vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung berapi.

Sehingga jika dilihat dari atas, bentuk pulau Aogashima seperti sebuah wajan.

Pulau ini pun dikelilingi oleh tebing yang tinggi dan terjal.

Gunung di Pulau Aogashima terakhir kali meletus pada 1785.

Letusannya saat itu menewaskan sekitar 140 dari total sekitar 375 jumlah penduduk.

Pulau Aogashima - Berlibur ke Sini, Kamu Bisa Scuba Diving Sampai Berendam di Kawah Vulkanik

Meskipun Aogashima termasuk gunung berapi kelas C, gunung itu perlu diwaspadai karena bisa saja sewaktu-waktu meletus.

Namun kini, 170 penduduk pulau itu hidup dengan tenang di pulau terpencil yang hanya memiliki satu kantor pos, satu sekolah dasar, dan satu sekolah menengah tersebut.

Dan tahukah kamu, sebagian besar penduduknya tinggal di dinding kawah?

(unusualplaces.org)
(fastjapan.com)

Ahli Geologi AS : Letusan Gunung Kilauea di Hawaii Bisa Berlangsung Bertahun-tahun

Umumnya mereka hidup dari bertani, meskipun ada juga beberapa orang pegawai pemerintahan.

Sebetulnya para penduduk sudah tahu cerita tentang dahsyatnya letusan gunung Augoshima.

Namun, mereka memilih tetap bertahan untuk tinggal di situ.

Menurut mereka, letusan itu sudah lama terjadi, sudah lebih dari 230 tahun yang lalu.

Mereka berpendapat, untuk apa memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi.

Mengintip Keunikan Te Wairoa, Desa di Selandia Baru yang Terkubur Letusan Gunung Berapi

Lebih baik fokus pada pekerjaan mengolah tanah yang sangat subur akibat letusan gunung.

Selain tanah yang subur, Aogashima juga dikaruniai pemandangan yang indah.

Aogashima hanya bisa dicapai dengan helikopter yang berkapasitas 9 orang.

Helikopter itu take off dari Pulau Hachijojima.

Sementara akses menuju Aogashima menggunakan kapal laut memang lagak sulit.

Panduan Transportasi Menuju Sumba, Pilih Pesawat atau Kapal Laut?

Pasalnya, Pulau Aogashima dikelilingi tebing yang tinggi dan terjal.

Di sana sama sekali tidak ada pantai dan teluk, sehingga cukup berbahaya bagi kapal untuk berlabuh.

Namun, sekarang dermaga kapal sedang dibangun sehingga kapal akan bisa berlabuh dengan aman.