TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat industri penerbangan terganggu.
Banyak penerbangan terpaksa dihentikan untuk mengurangi penyebaran virus corona di berbagai negara.
Sebagian besar maskapai memilih mengandangkan pesawat mereka karena penyebaran virus corona.
Beberapa penerbangan masih dilakukan namun itu untuk penerbangan khusus seperti repatriasi.
Penerbangan khusus repatriasi melayani penerbangan untuk membawa kembali warga negara ke negara asalnya.
Repatriasi menjadi satu penerbangan internasional yang tersisa di tengah pandemi Covid-19.
Penerbangan untuk repatriasi bukannya tanpa risiko karena banyak hal yang harus disiapkan seperti physical distancing hingga upaya kesehatan lainnya.
• AirAsia Tarik Aturan Bagasi Kabin Menjadi 7 Kilogram Tiap Penumpang
Dengan adanya kekhawatiran dalam penerbangan repatriasi maka beberapa maskapai melakukan perubahan dalam seragam pramugari.
Pramugari adalah awak kabin yang berinteraksi dengan penumpang jadi sangat perlu membutuhkan perlindungan agar tidak terpapar.
1. AirAsia

Maskapai berbiaya rendah AirAsia bekerja dengan perancang busana Filipina Puey Quiñones untuk membuat seragam pramugari terbaru mereka.
Seragam terbaru ini didesain untuk melindungi penggunanya dari penyebaran virus.
Seragam tersebut adalah bagian dari pengamanan diri dari penyebaran Covid-19.
Menurut pembuatnya, bahan yang digunakan nyaman untuk dipakai namun juga awet.
Seperti dilansir TribunTravel dari Foxnews pada Selasa (28/4/2020), seragam ini diluncurkan pada penerbangan dari Bangkok, Thailand ke Manila, Filipina.
Desain tersebut dilaporkan sudah diterima Departemen Kesehatan Filipina.
Staf darat maskapai juga akan memakai perlengkapan pelindung pribadi termasuk pelindung wajah, sarung tangan, dan topeng.
2. Philippine Airlines

Awak kabin Philippine Airlines mengenakan seragam yang terintegrasi alat pelindung diri.
Perancang Filipina lainnya, Edwin Tan, bekerja sama dengan Philippine Airlines membuat seragam pramugari tersebut.
Seragam menggabungkan warna bendera negara itu dan juga desain dari Philippine Airlines.
3. Thai Airways
pramugari Thai Airways yang mengoperasikan penerbangan repatriasi juga menggunakan seragam mirip alat pelindung diri.

Thailand sepenuhnya menghentikan operasi sampai 30 Juni tetapi masih melayani penerbangan repatriasi untuk memulangkan warga Thailand di luar negeri.
4. Emirates

Emirates melakukan hal yang sama untuk pramugari yaitu menawarkan perlengkapan pelindung sekali pakai.
Maskapai ini juga mewajibkan semua pelanggan dan staf bandara untuk menggunakan peralatan pelindung pribadi.
Emirates berencana untuk mengoperasikan penerbangan ke Frankfurt, London, Manila, Sao Paulo, dan Shanghai untuk memungkinkan repatriasi pada bulan Mei.
• Penumpang Penderita Diabetes Ini Tuntut Pihak Maskapai Karena Gagal Mengemas Insulinnya
• Cara Refund dan Reschedule Tiket Pesawat 6 Maskapai Penerbangan di Indonesia
• Agen Perjalanan Keluhkan Maskapai Penerbangan Tak Refund Tiket dalam Bentuk Tunai
(TribunTravel/Arif Setyabudi)