Breaking News:

5 Alasan Jogja jadi Tempat Terbaik untuk Habiskan Libur Lebaran

Yogyakarta sebagai daerah yang istimewa di berbagai aspek kehidupan menjadikannya sebagai daerah yang wajib dikunjungi saat libur lebaran tiba.

TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
KAWASAN PEDESTRIAN. Warga beraktivitas di kawasan jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Libur lebaran tinggal menghitung hari.

Rasa jenuh dengan rutinitas harian yang membuat semua orang tidak sabar untuk segera menuntaskan keinginan berliburnya.

Yogyakarta sebagai daerah yang istimewa di berbagai aspek kehidupan menjadikannya sebagai daerah yang wajib dikunjungi saat libur lebaran tiba.

“Tentu semua sudah pernah mendengar ‘Jogja terbuat dari kenangan’, hal ini terbukti dengan banyaknya wisatawan yang merasa rindu dan selalu ingin kembali untuk datang ke Jogja walau hanya sekedar singgah beberapa hari saja,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yetti Martanti melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com.

“Bahkan tidak sedikit yang mengatakan telah rindu Jogja saat langkah pertama menaiki kereta yang akan membawa pulang ke asal daerah. Akan sangat disayangkan jika kamu sampai melewatkan kesempatan untuk menikmati indahnya kota berjuta kenangan yang disebut Jogja,” sambungnya.

Berikut 5 alasan mengapa kamu harus menghabiskan libur lebaranmu di Yogyakarta :

1. Yogyakarta Sebagai Miniatur Indonesia

Kota Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya sekolah dan perguruan tinggi baik swasta maupun negeri di Yogyakarta.

Dengan adanya fasilitas pendidikan tersebut menjadikan Jogja sebagai tujuan untuk menuntut ilmu oleh pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.

Peserta pawai menggotong ogoh-ogoh saat berlangsung pawai ogoh-ogoh di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (2/3/2019). Pawai yang diikuti 25 komunitas tersebut untuk menyambut hari raya Nyepi yang akan jatuh pada 7 Maret mendatang.
Peserta pawai menggotong ogoh-ogoh saat berlangsung pawai ogoh-ogoh di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (2/3/2019). Pawai yang diikuti 25 komunitas tersebut untuk menyambut hari raya Nyepi yang akan jatuh pada 7 Maret mendatang. (TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

Yetti memaparkan para pelajar dan mahasiswa tersebut juga membawa budaya dari masing-masing daerahnya, sehingga saat kamu mengunjungi Yogyakarta tentu akan melihat orang dari berbagai wilayah Indonesia.

Maka tak jarang Jogja juga disebut sebagai miniatur Indonesia.

2 dari 4 halaman

“Pengalaman belajar di Jogja akan memberikan kenangan tersendiri yang akan membuat mereka ingin kembali mengulang romantisme masa lalu dan pasti ingin kembali ke Jogja. Selain itu juga sangat banyak sekali pentas seni maupun konser musik bertemakan Bhinneka Tunggal Ika menjunjung tinggi perbedaan dengan mensinergi kan sebuah seni dalam sebuah pertunjukan yang selalu ada setiap bulannya yang diprakarsai oleh pelajar maupun mahasiswa yang sedang melaksanakan studi di Yogyakarta,” lanjutnya.

2. Daya Tarik Wisata Terlengkap

Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, pemerintah maupun masyarakat Yogyakarta selalu menghadirkan inovasi terbaru dalam pengembangan pariwisata, sehingga selalu ada hal baru saat kamu kembali ke Jogja.

Begitu pula daerah sekitar seperti Bantul, Sleman, Gunungkidul dan Kulon Progo juga tidak kalah dalam mengembangkan daya tarik wisatanya, sehingga bisa semakin menyempurnakan objek wisata Yogyakarta.

Peserta Jelajah Kampung Wisata Warungboto tengah menikmati keindahan situs Warungboto, Sabtu(28/7/2018).
Peserta Jelajah Kampung Wisata Warungboto tengah menikmati keindahan situs Warungboto, Sabtu(28/7/2018). (Tribun Jogja/ Kurniatul Hidayah)

Dengan kompleksnya jenis wisata di Yogyakarta menjadikan provinsi ini sebagai paket wisata terlengkap yang pernah ada.

Wisata pendidikan terjawab dengan hadirnya berbagai pusat studi, lembaga pendidikan dan tempat wisata yang memberikan nilai-nilai edukasi.

Wisata Sejarah terjawab dengan banyaknya museum dan peninggalan sejarah baik berupa benda atau bangunan.

Wisata Budaya terjawab dengan hadirnya Keraton sebagai pusat kebudayaan Jawa serta pertunjukan seni atau kebudayaan yang selalu sambung menyambung disetiap harinya.

Wisata Alam terjawab dengan berbagai macam bentang alam dari pantai, dataran rendah hingga gunung.

”Begitupun wisata belanja yang hadir di setiap ujung kota tentu akan memuaskan hasrat belanja pengunjung untuk memberikan buah tangan pada keluarga dirumah.

Dan masih banyak lagi tujuan wisata yang mampu membuat para wisatawan ingin selalu mengunjungi Kota Yogyakarta, “ cetus Yetti.

3 dari 4 halaman

3. Ragam kuliner yang Menggugah Selera

“Jogja dikenal dengan murah tapi tidak murahan. Ingin mencari es teh seharga Rp 2000 pun bisa kamu dapatkan di angkringan khas Jogja,” beber Yetti.

Gudeg Bu Djoyo ini telah ada sejak zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Saat ini yang meneruskan usaha ini adalah Mulyani (39) yang merupakan generasi ketiga.
Gudeg Bu Djoyo ini telah ada sejak zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Saat ini yang meneruskan usaha ini adalah Mulyani (39) yang merupakan generasi ketiga. (TRIBUNJOGJA.COM | Hamim Thohari)

Ia melanjutkan, wisatawan juga dengan mudah menemukan gudeg sebagai makanan khas Jogja dengan harga mulai dari Rp 10 ribuan.

Begitu pula kuliner lainnya yang tentu akan memanjakan lidah kalian para penikmat dan pemburu kuliner khas daerah.

“Tidak hanya rasa yang enak di lidah, tapi kamu juga akan menikmati keramah-tamahan warga Kota Yogyakarta melalui senyum para penjual, begitu pula suasana kota Jogja yang selalu menghadirkan aura positif tersendiri.

Tentu hal inilah yang menjadikan kuliner Jogja selalu dirindukan,” imbuhnya.

4. Keramahtamahan Yogyakarta membuat semakin rindu

Yetti melanjutkan, Jogja Berhati Nyaman bukan hanya sebagai slogan, tapi merupakan keadaan nyata yang dapat dinikmati semua orang.

Penampilan Sendratari Ginanjar Mulyo yang dihadirkan di Ratu Boko saat matahari terbenam. Upaya meningkatkan daya tarik wisata sekaligus mewujudkan kepedulian budaya yang dipadukan dengan situs sejarah. Dilaksanakam dua hari yakni 12-13 Januari 2019.
Penampilan Sendratari Ginanjar Mulyo yang dihadirkan di Ratu Boko saat matahari terbenam. Upaya meningkatkan daya tarik wisata sekaligus mewujudkan kepedulian budaya yang dipadukan dengan situs sejarah. Dilaksanakam dua hari yakni 12-13 Januari 2019. (IST)

Senyuman dan keramahtamahan para warga membuatmu jatuh cinta, lingkungan yang cukup bersih, tata kota yang terstruktur, suhu yang tidak sepanas kota besar lainnya dan masih banyak aspek kehidupan lainnya yang menunjukkan kekhasan Jogja semakin menegaskan Jogja memang Istimewa.

Di samping itu kota Jogja merupakan satu dari beberapa kota di Indonesia yang memiliki lingkungan yang kondusif dengan tingkat keamanan yang terjamin.

Pada libur lebaran dengan mudah kamu akan menemukan pos-pos polisi yang didirikan khusus untuk mengawal, menertibkan dan mengamankan liburan kamu.

4 dari 4 halaman

5. Banyak Penginapan Murah

Tidaklah sulit menemukan penginapan disekitar tempat wisata favoritmu.

ilustrasi
ilustrasi (DragonImages)

Penginapan dengan harga termurah hingga penginapan berfasilitas mewah bisa kamu temukan di Jogja.

“Tinggal menyesuaikan isi kantong saja. Kamu tidak perlu bingung lagi untuk mencari tempat tidur yang nyaman,” tambah Yetti.

Jadi masihkah ada alasan untuk tidak menghabiskan waktu liburanmu di Yogyakarta?

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Lima Alasan Kamu Harus Liburan di Yogya, Kamu Pun Pasti Setuju

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Yogyakartaangkringan khas Jogjalibur LebaranTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved