lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah mendengar wisata halal? Itu loh wisata yang kegiatannya memfasilitasi kebutuhan wisata umat muslim.
Wisata halal menyajikan perjalanan yang mengacu pada aturan hidup umat muslim mulai dari perjalanan, menentukan tujuan wisata, akomodasi, hingga makanan dengan sertifikasi halal.
Minat masyarakat Indonesia untuk mengunjungi situs-situs peradaban Islam terus meningkat. Program wisata halal pun makin mudah dan banyak ditemui, misalnya saja di Khalifah Tour yang berada di Jalan Brigjend Katamso No.11 Bandung.
Direktur Khalifah Tour, Rustam Sumarna mengatakan Khalifah Tour memiliki program Halal Tour di antaranya ke Jepang, Korea, Maroko, Spanyol, Andalusia, Masjid Al-Aqsa (Yerusalem), Samarkand (Uzbekistan), ibadah haji dan umrah (Arab Saudi).
Saat ini wisata halal tidak hanya diminati oleh muslim traveler, bahkan non muslim pun banyak yang tertarik dengan destinasi-destinasi yang memiliki keterkaitan dengan sejarah peradaban Islam.
"Saat ini kami banyak menangani permintaan incentive atau private tour dari banyak jamaah yang menginginkan perjalanan seperti ini," ujar Rustam saat ditemui di Khalifah Tour, Sabtu (13/4/2019).
Rustam mengatakan, selain jemaah umrah dan haji, peminat wisata halal di Jawa Barat Khususnya Kota Bandung meningkat tahun ini.
" Hal ini terbukti dengan beberapa keberangkatan program wisata halal tahun ini dari Khalifah Tour, mulai dari program 3 negara, Halal Tour Aqso, dan Turki Tulip Festival, " ujar Rustam.
Ketika menggunakan program wisata halal, ada beberapa kebutuhan pokok wisatawan muslim, diantaranya adalah makanan halal, fasilitas salat, pencantuman label non halal, dan fasilitas rekreasi yang privat atau tidak bercampur.
Rustam mengatakan maksud dari fasilitas rekreasi ini adalah kunjungan ke lokasi yang memang memiliki nilai sejarah bagi muslim.
"Misalnya begini ketika ke Eropa untuk wisata halal akan mengambil jalan ke Maroko bukan ke Portugal dan Spanyol. Kalau ke Turki lalu ke Santa Sofia ada dua cerita, ketika umat muslim bahagia melihat masjid berbeda dengan umat Kristiani ortodoks yang menangis tiap April karena gereja sucinya telah berubah menjadi masjid, " jelasnya.
Tingkat religius masyarakat kota yang meningkat membuat potensi wisata halal semakin tinggi. Karena itu, ucap Rustam, Kementerian Pariwisata sedang menggarap wisata halal secara serius.
"Indonesia jangan sampai ketinggalan dengan Jepang karena mereka sudah siap akan hal ini. Tour operator-nya sudah siap akan restoran halal dengan adanya sertifikasi resmi yang tercantum," ucapnya.
Nah bagi Anda yang senang traveling, Rustam juga mengingatkan harus pintar memilih travel untuk melalukan perjalanan.
Misalnya saja reputasi berapa lama travel bergerak di bidang hospitality dan banyak direkomendasikan oleh banyak orang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Khalifah Tour Siapkan Wisata Halal bagi Traveller yang Ingin Wisata Sejarah Peradaban Islam
