Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak yang beranggapan jika kobra adalah jenis ular paling mematikan di dunia.
Kenyataannya ada banyak jenis ular mematikan di dunia.
Sebut saja Black Mamba yang mampu membunuh korbannya hanya dalam waktu 20 menit saja.
Dilansir TribunTravel.com dari laman worldlifestyle.com berikut 10 ular paling mematikan di dunia selain kobra.
TONTON JUGA
• Temuan Spesies Ular yang Baru Ditemukan Ini Bisa Menusuk Musuh Tanpa Membuka Mulutnya
1. Costal Taipan

• Pengendara Sepeda Onthel Lari Terbirit-birit saat Dikejar Ular Kobra Mengamuk
Racun ini ular ini begitu kuat sehingga jika membuat korban yang digigitnya langsung tak bisa berjalan.
Angka kematian akibat bisa ular Costal Taipan mencapai 100 persen.
Alasannya kerena serangan racun dapat merusak sistem saraf dan menjaga darah dari pembekuan serta menyebabkan kematian hanya dalam waktu setengah jam.
2. Rhinoceros Viper

• 10 Manfaat Tanaman Putri Malu Bagi Kesehatan, dari Mengobati Gigitan Ular hingga Diabetes
Ular yang satu ini dapat diketahui dari desisannya.
Saat ada yang mendekat dia akan mengeluarkan peringatan dari ekornya.
Jika sampai tergigit ular ini dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah dan berakibat kematian.
3. Jameson Green Mamba

• 10 Manfaat Tanaman Putri Malu Bagi Kesehatan, dari Mengobati Gigitan Ular hingga Diabetes
Panjangnya mencapai 9 kaki dan memiliki sisik berwarna hijau.
Ular yang berasal dari Afrika ini banyak ditemukan di lingkungan perkotaan.
Racunnya dapat menyebabkan kematian kurang dari dua jam.
4. Viper Saw-Scaled

• Viral, Pria yang Dijuluki Raja Ular Seret King Kobra 4 Meter Setelah Menangkan Pertarungan
Meski tak setenar ular lainnya, namun Viper Saw-Scaled mampu membunuh manusia lebih banyak dibanding ular berbisa umumnya.
Racun hemotoxins dan sitotoksin dapat menyebabkan peredaran darah terganggu.
5. Black Mamba

• Lakukan Perjalanan dari Australia ke Skotlandia, Wanita Ini Terkejut Temukan Ular di Sepatunya
Reptil ini ditemukan di Afrika dan dapat bergerak hingga 12 1/2 mil per jam.
Dikenal sebagai ular tercepat di bumi.
Ketika menyerang, ular ini selalu menggigit beberapa kali.
Untuk selamat korban, harus mendapatkan pengobatan dalam waktu 20 menit agar terhindar dari kematian.
6. Afrika Puff Adder

• Ilha de Queimada Grande, Pulau Paling Berbahaya di Dunia yang Dihuni Ribuan Ular Mematikan
Merupakan ular asli Afrika.
Dikenal agresif dan cepat.
Ular ini banyak menyebabkan kematian manusia setiap tahunnya.
7. Terciopelo Viper

• Viral Video Seekor Ular Piton Melilit Antena Televisi di New South Wales, Australia
Terletak di hutan hujan Amerika Tengah, viper Tercio Pelo bisa memiliki panjang hingga 8 kaki.
Hemotoxins dalam racun viper bisa sangat mematikan jika tidak ditangani.
8. Red-Bellied Black Snake

• Keluarga di Australia ini Temukan Seekor Ular Piton di Kamar Mandi Mereka, Panjangnya 7 Kaki
Orang-orang di Australia bagian timur harus sangat waspada terhadap ular ini.
Banyak ditemukan di hutan, bukit, dan rawa.
Dikenal sebagai ular pasif, ular ini akan menyerang siapapun yang membuatnya terancam.
9. Tiger Snake

• Pertempuran Ular Piton dan Ular King Cobra, Saling Gigit dan Lilit hingga Nafas Terakhir
Ular asli Australia ini terbilang sangat berbahaya.
Jika sampai tergigit dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, gangguan pernapasan, kelumpuhan hingga kemudian kematian.
10. Inland Taipan

• Tangan Warga Gunungkidul Melepuh Digigit Ular Tanah
Ular ini sebenarnya tidak agresif.
Namun tetap akan menyerang jika merasa terganggu.
Racun Inland Taipan mengandung neurotoksin, hemotoxins, dan mikotoksin yang merusak sistem saraf, darah, dan sistem otot.
• Wisata Pati - Agrowisata Jollong Suguhkan Panorama Gunung dan Kesegaran Udara Perkebunan
• Sejarah Tempat Selfie Berbiaya Rp 16 Miliar di Bali, Foto Berlatar Ombak Tinggi jadi Daya Tarik
• MAXX Coffee Buka Outlet Berkonsep Baru di DP Mal Semarang, Beri Banyak Promo Menarik
• Jumlah Wisatawan Asing yang Berkunjung ke Jateng Awal Tahun 2019 Menurun
• Seru dan Meriah, Simak 6 Tips Mengunjungi Solo Indonesia Culinary Festival 2019