TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah Desa Houtong di Taiwan ini kembali hidup atau ramai karena kehadiran kucing-kucing.
Desa Houtong di kawasan New Taipei City ini dulunya adalah situs pertambangan batu bara sekitar 1900an.
Saat masa jayanya, Desa Houtong ini dihuni oleh 6.000 penduduk dan para pekerja tambang hingga 1900-an, setelah batu baara dan tambang habis lokasi tersebut tidak difungsikan kembali.
Penduduk atau para pemuda Houtong keluar desa untuk mencari penghidupan yang jauh lebih baik.
Sehingga menyisakan sekitar 100 penduduk yang membuat Houtong nyaris seperti desa mati.
• Angkutan Wisata Gratis, Fasilitas untuk Backpacker yang Ingin Jelajahi Banyuwangi
• Inilah Alasan Kenapa Wisata Pendakian Semakin Diminati Banyak Orang
Tonton juga:
Namun pada 2010 lalu, Desa Houtong ini kembali hidup dan dikenal sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik.
Khususnya bagi kamu para pecinta kucing dan fotografer berbondong-bondong ke Houtong untuk bertemu kucing-kucing liar di sana.
Dikutip dari Kompas.com, Desa Houtong ini kembali hidup karena banyaknya populasi kucing yang hidup di sana sangat tinggi.
Banyak kucing liar yang lucu dan berkeliaran di Houtong, sehingga wilayah ini memiliki julukan sebagai 'Surganya Kucing'.
• Ranu Kumbolo, Oasis di Tengah Lelahnya Perjalanan Menuju Puncak Gunung Semeru
• Apa yang Akan Terjadi Jika Pesawat Tidak Bisa Mendarat?
Keberadaan kucing-kucing di Desa Houtong ini dapat menarik para wisatawan dan membantu pemasukan bagi warga lokal.
Para penduduk pun akhirnya banyak yang mendirikan toko dan kafe yang bertema kucing di Houtong.
Sementara itu, pihak pemerintah bahkan ikut merevitalisasi Houtong dan mulai memperkenalkan sejarah Desa Houtong.
Pada 2010 pemerintah mendirikan destinasi wisata taman museum di situs bekas tambang Houtong, pada 2012 diselenggarakan festival lentera kucing, dan pada 2014 pusat informasi dan edukasi kucing dibuka di Houtong, di Houtong bahkan ada jalur pejalan kaki dengan tema kucing, menggunakan lempengan besi dengan cetakan layaknya tangan kucing.
Dalam satu tahun diperkirakan ada satu juta wisatawan yang mengunjungi Houtong dan melihat langsung destinasi yang penuh dengan kucing ini.
• Satelit Nusantara Satu Telah Mengorbit di Atas Papua, 25 Ribu Desa Terhubung Internet
• Liburan ke Hokkaido Jepang? Jangan Lupa Mampir ke Desa Fantasi yang hanya Muncul Selama 60 Hari
Meskipun kucing-kucing di sana memberikan banyak sumbangan bagi devisa pemerintah dan penduduk, namun ternyata Houtong mulai mengalami banyak masalah atau konflik.
Warga lokal menyebut banyak orang yang membuang hewan peliharaan mereka di sana.
Survei terbaru yang dilakukan New Taipei City Government Animal Protection and Health Inspection Office memperkirakan ada 286 kucing di Houtong, bertambah 50 ekor sejak dua tahun lalu.
Oleh sebab itu, pemerintah pun ikut mengawasi laju pertumbuhan kucing hingga mengawasi kesehatan kucing yang terus diperiksa secara berkala.
Dikutip dari CNN Travel, bagi kamu yang ingin menuju Houtong saat berkunjung ke Taiwan, dapat menempuh perjalanan dengan kereta api.