TRIBUNTRAVEL.COM - Foto selfie kini telah menjadi tren yang berkembang pesat, terutama saat traveling.
Satu di antara jenis foto selfie saat traveling adalah selfie bersama satwa.
Namun sebagaimana hal-hal yang menjadi tren lainnya, foto selfie bersama binatang juga lama-lama memiliki dampak negatif terhadap satwa atau lingkungan sekitar.
Sehingga pihak berwenang harus bertindak mengenai kebiasaan turis selfie bersama binatang.
Inilah yang dilakukan Australia.
Dikutip dari laman This is Insider, sebuah peraturan di Pulau Maria di lepas pantai Tasmania, Australia meminta para turis berjanji untuk tidak memaksa berfoto selfie dengan wombat.
Wombat merupakan satu binatang berbulu dan imut yang tinggal di Pulau Maria.
Wombat juga menjadi binatang yang kerap diajak selfie oleh para turis yang mengunjungi pulau tak berpenghuni tersebut.
Saat tiba di Pulau Maria, pengunjung akan disambut dengan papan penanda yang berisi sebuah janji yang harus mereka ambil untuk menghormati satwa liar.
"I take this pledge to respect and protect the furred and feathered residents of Maria," (Saya berjanji untuk menghormati dan melindungi semua binatang berbulu yang tinggal di Pulau Maria)
"I will remember you are wild and pledge to keep you this way." (Saya akan terus ingat kalau kamu adalah binatang liar dan akan menjagamu tetap seperti itu)
Sementara, janji turis di Pulau Maria terkait wombat berbunyi:
"When you trundle past me I pledge I will not chase you with my selfie stick, or get too close to your babies." (Saat kamu berjalan melewati saya, saya tidak akan mengejar-ngejar kamu dengan tongkat selfie, atau berada terlalu dekat dengan bayi-bayimu)
"I will not surround you, or try and pick you up." (Saya tidak akan merubung kamu atau berusaha mengangkat kamu)
"I will make sure I don't leave rubbish or food from my morning tea." (Saya akan memastikan saya tidak akan meninggalkan sampah atau makanan dari teh pagi hari saya)
"I pledge to let you stay wild." (Saya berjanji untuk membiarkan kamu tetap liar.)
John Fitzgerald, CEO Tasmania Tourism mengatakan kepada CNN Travel, sebenarnya memang tidak ada insiden khusus yang memicu dibuatnya janji semacam itu.
Namun, pihaknya telah melihat semakin banyak orang yang ingin berfoto dan mendekati wombat.
"Kami meminta orang-orang untuk menghormati fakta bahwa mereka adalah binatang liar dan menghormati mereka apa adanya."
Kepala eksekutif East Coast Tourism, Ruth Dowty mengatakan kepada ABC Radio Hobart, para ahli satwa liar memberitahu kedekatan dengan manusia dapat mengganggu wombat.
"Para turis memang jatuh cinta dengan wombat, sangat jatuh cinta, sampai-sampai kami harus memberi mereka edukasi tentang bagaimana cara yang tepat untuk berinteraksi dengan wombat."
Di Australia Barat, quokka juga menjadi obyek foto yang populer.
Satwa kecil nan lucu ini dikenal sangat ramah dan tidak takut dengan manusia, sebab mereka tidak memiliki predator alami di pulau-pulau yang mereka huni.
Ini artinya, quokka bisa saja menjadi terlalu dekat dengan manusia.
Pada Desember 2017, Instagram mengenalkan peringatan pada hashtag #quokkaselfie yang menyatakan, hal tersebut dapat diasosiasikan dengan perilaku berbahaya bagi satwa atau lingkungan.
Menyentuh dan memberi makan quokka memang merupakan hal yang dilarang.
Namun, tidak ada larangan untuk mengambil foto selfie bersama quokka.
Otoritas Pulau Rottnest meminta Instagram untuk menghapus peringatannya.
Sebab, itu tidak berfungsi untuk mengedukasi atau memberi informasi kepada publik tentang upaya konservasi atau mengarahkan orang-orang tentang bagaimana mereka dapat mengembangkan pemahaman lebih baik tentang spesies asli Australia ini.
Saat ini masih belum jelas, batasan mana yang dapat menunjukkan binatang sedang mengalami stres atau tidak.
Namun, jika ada seekor quokka yang mendekatimu dengan nyaman, kemungkinan mengambil foto selfie masih bisa diperbolehkan, pakar mamalia Christine Cooper mengatakan kepada BBC.
Christine menambahkan, "Apa yang tidak ingin kami lihat adalah orang yang menyakiti dan mengejar-ngejar binatang hanya untuk foto."
Singkatnya, jika kamu adalah orang yang menghormati alam liar, kamu masih boleh mengambil foto.
Namun, jangan pernah mengganggu binatang untuk berfoto atau memaksa mereka untuk selfie.
Seperti janji yang dipampang di Pulau Maria:
"I vow to explore with a sense of responsibility, adventure and kindness." (Saya berjanji untuk menjelajah (pulau) dengan penuh rasa tanggung jawab, petualang, dan kebaikan)
"I will leave your wild island as I found it, and take home memories filled with beauty and my soul filled up with wonder." (Saya akan meninggalkan alam liar di pulau sebagaimana saat saya menemukannya, dan hanya akan membawa pulang kenang-kenangan tentang keindahan alam dan jiwa yang penuh dengan rasa takjub)
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)