lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Mendengar adalah bagian penting dari kehidupan manusia karena menjadi cara kita bisa berkomunikasi dengan orang lain.
Lalu, bagaimana jika kita tidak bisa mendengar suara tertentu atau pendengaran sangat terbatas?
Itulah yang dialami seorang wanita asal Tiongkok.
Ia didiagnosis dengan kondisi langka yang membuatnya hanya bisa mendengar suara wanita, bukan pria.
Kedengarannya memang aneh, tapi ini sungguh diagnosis yang benar-benar terjadi.
Seorang wanita dari Xianmen, wilayah pantai timur Tiongkok merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan telinganya.
Ketika ia bangun tidur, ia tidak bisa mendengar suara kekasihnya.
• Cerita Luthfi Maizakusuma Bersepeda dari Malang ke Tiongkok Demi Lamar Sang Kekasih
Malam sebelumnya, wanita yang diidentifikasi dengan nama belakang Chen ini mendengar suara berdengung di telinganya dan muntah-muntah.
Ia segera mencari bantuan medis dan saat itu juga dokter mendiagnosis dengan gangguan pendengaran terbalik (Reverse-slope hearing loss), di mana dia hanya bisa mendengar suara frekuensi tinggi.
Dilansir dari Elitereaders.com, bagi orang yang mengalami gangguan pendengaran, mereka mengalami apa yang disebut gangguan frekuensi tinggi.
Artinya mereka kesulitan mendengar suara tinggi.
Reverse-slope hearing loss (RSHL) juga dikenal gangguan pendengaran frekuensi rendah.
• Pria Asal Tiongkok Ini Alami Kesulitan Bernapas Gara-gara Kebiasaan Duduk di Sofa Sambil Main Ponsel
Yang terjadi pada Chen adalah kesulitan mendengar suara register yang lebih rendah seperti suara pria.
Lin Xiaoqing, dokter yang merawat Chen mengatakan, " dia bisa mendengarku ketika aku berbicara dengannya, tapi ketika seorang pria muda berbicara, ia tidak bisa mendengarnya."
Dokter percaya kondisi ini disebabkan oleh stres karena Chen bekerja lembur dan kurang tidur sebelum pendengarannya memburuk.
Chen masih punya harapan pulih karena dokter sedang mencari tahu tentang penyakit ini.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 466 juta orang di seluruh dunia mengalami beberapa jenis cacat pendengaran.
Dan pada 2050 angka itu diperkirakan naik mencapai 900 juta.
• Aplikasi Mobile Garuda Indonesia Baru, Nikmati Terbang lebih Nyaman dengan Diskon Bagasi hingga 20%
• 6 Cara Sederhana Mengobati Kulit Mengelupas Akibat Terbakar Sinar Matahari, Cobalah Pakai Pelembab
• Melihat Stone Garden, Taman Bebatuan Purba dengan Lanskap Mengagumkan di Bandung
• 5 Objek Wisata Terbaik yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Berlibur ke Bangkok, Ada Kuil sampai Kota Kuno
• 5 Restoran Termahal di Dunia, Paket Makan Malam di Sublimotion Seharga Rp 28 Juta Perorang
TribunTravel.com/rizkytyas
