Breaking News:

Menelusuri Keindahan Bunga Tebebuya di Surabaya, Mekarnya Mirip Bunga Sakura di Jepang

Tabebuya di Surabaya yang dianggap mirip bunga Sakura seperti di Jepang ini ramai diperbincangkan netizen dan viral di media sosial.

Instagram/ dishubsurabaya dan stm.ajeng
Pohon Tabebuya di Surabaya 

TRIBUNTRAVEL.COM - Memasuki musim hujan, sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya semakin rindang dan cantik.

Hal itu lantaran terdapat banyak Pohon Tabebuya beraneka warna bermekaran dan menjadi perhatian banyak masyarakat.

Bahkan, Tabebuya yang dianggap mirip bunga Sakura seperti di Jepang ini ramai diperbincangkan netizen dan viral di media sosial.

Pohon Tabebuya ini berasal dari negara tropis, yakni Brasil.

3 Es Segar Surabaya Murah Harga di Bawah Rp 15 Ribu, Ada Es Coklat Tambah Umur

Namun, Pemkot Surabaya mendatangkannya dari Malang dan Kediri untuk membudidayakan pohon itu sejak 2010 lalu.

Tabebuya juga dibudidayakan petani di Kebun Bibit Surabaya.

Tabebuya yang tumbuh di Surabaya memiliki beberapa varian warna, yakni kuning, pink, putih, dan warna ungu yang disebut-sebut memiliki kemiripan dengan bunga Sakura.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, tabebuya itu kini tersebar di sejumlah jalan protokol Kota Surabaya.

5 Tempat Makan Malam Romantis di Surabaya untuk Rayakan Malam Tahun Baru Bersama Pasangan

Antara lain, Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, dan Jalan Raya Gubeng Surabaya.

"Bunga Tabebuya itu sebenarnya sudah banyak tersebar di beberapa tempat, sampai di pelosok jalan, tapi yang paling banyak (memang) di jalan-jalan utama protokol," kata Fikser, Selasa (27/11/2018).

2 dari 3 halaman

Bibit tabebuya yang tumbuh subur itu, menurut Fikser, berasal dari budi daya petani bunga yang berada di Kebun Bibit Surabaya.

Namun, pemkot juga mendatangkannya dari petani-petani yang berasal dari Malang dan Kediri.

"Kita kan punya yang dibudidayakan di kebun bibit itu, tapi terkadang kita juga ambil dari petani yang ada di Kota Malang dan Kota Kediri," tuturnya.

Ide Risma

10 Penginapan Murah di Surabaya Tarif Mulai dari 74 Ribu, Sudah Bisa Akses Wifi Gratis

Pencetus awal penanaman tumbuhan tabebuya ini, imbuh Fikser, tak lepas dari inisiatif Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, bahkan jauh sebelum menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Namun, penanaman Pohon Tabebuya saat itu belum banyak.

Pemkot Surabaya melakukan penanaman sejumlah jenis pohon dan tanaman secara serius pada 2010 lalu, untuk peremajaan ruang terbuka hijau di Surabaya.

Napak Tilas Hari Pahlawan 10 November, Yuk Cicipi 5 Kuliner Surabaya yang Menggugah Selera

Tujuan menanam Pohon Tabebuya, selain ingin menambah keasrian Kota Surabaya, juga dapat memberi habitat alami bagi ragam biota yang menggantungkan hidupnya dari dan di atas pohon.

Menurut Fikser, mekarnya Tabebuya terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada April dan November.

Uniknya, mekarnya bunga Tabebuya itu justru terjadi saat musim penghujan. Sebab lazimnya, kata Fikser, bunga Tabebuya tersebut bisa mekar saat musim kemarau. "Ini unik. Saat (cuaca) mendung, Surabaya jadi (terlihat) romantis," tutup Fikser.

Promo Tiket Pesawat Murah, Nikmati Diskon hingga Rp 500 Ribu untuk Rute Domestik dan Internasional

Sebuah Desa di Aceh Ini Larang Penduduknya Menggunakan Wifi, Mengapa?

Kenapa Turis Tertarik Mengunjungi Aokigahara, Hutan yang Jadi Tempat Bunuh Diri di Jepang?

Cara Masak Telur Dadar Gulung ala Korea, Cuma Butuh Waktu 5 Menit untuk Membuatnya

8 Kue Berbentuk Manusia Paling Nyata di Dunia, Dijamin Tak Akan Tega Memakannya

3 dari 3 halaman

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cantiknya Bunga Tabebuya di Surabaya: Mekar di Musim Hujan, Mirip Musim Sakura di Jepang".

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
bunga tebebuya di surabayaBunga Sakura di JepangSurabaya Petis Taman Harmoni Botanika Restaurant Stasiun Kandangan Stasiun Benowo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved