TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, meletus pada Kamis (3/10/2018).
Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui akun Twitter-nya @Sutopo_PN.
"Gunung Soputan di Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara meletus pada 3/10/2018 pukul 08.47 WITA.
Tinggi kolom abu vulkanik 4.000 meter mengarah ke barat-barat laut.
PVMBG mencatat amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit," tulis Sutopo dalam tweet yang disertai sejumlah foto tersebut.
Sutopo menegaskan masyarakat belum perlu mengungsi karena letusan ini.
"Belum ada perlu pengungsian," tambah Sutopo.
Hanya saja, Sutopo mengingatkan warga untuk tidak beraktivitas di sekitar Gunung Soputan dengan radius 4 km.
"Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya 6,5 km dari puncak untuk menghindari guguran lava maupun awan panas," tulis Sutopo dalam tweet lain.
Maka dari itu, untuk traveler yang sudah merencanakan liburan ke Sulawesi Utara, tentu tak masalah jika tetap mengunjungi Manado.
Ibu kota Sulawesi Utara ini berjarak sekitar 56 km dari Gunung Soputan.
Untuk itu, traveler masih bisa mencicipi lima kuliner khas di kota Manado.
1. Nasi kuning

Nasi kuning biasanya disajikan dengan lauk ayam.
Namun nasi kuning khas Manado dimakan dengan irisan ikan cakalang, daging sapi, dan telur.
Nasi kuning khas Manado dibungkus dengan daun woka dan disajikan dengan sambal khas Manado.
2. Tinutuan

Tinutuan atau bubur Manado terbuat dari beras, labu kuning, jagung, dan bayam.
Bubur ini biasanya disajikan dengan lauk ikan asin.
Untuk menambah kelezatannya, bisa ditambahkan bawang goreng dan sambal khas Manado.
3. Gohu

Berbeda dengan gohu khas Ternate yang terbuat dari ikan, gohu khas Manado dibuat dari pepaya muda.
Gohu memiliki cita rasa perpaduan manis dan asam.
Gohu sebenarnya merupakan asinan yang terbuat dari pepaya dan nanas yang dibumbui dengan cuka, cabai, gura aren, bakasang, dan jahe.
4. Woku blanga

Woku blanga merupakan olahan ikan khas Manado yang diolah menggunakan blanga atau belanga yang terbuat dari tanah liat.
Hidangan ini dibumbui dengan cabai, daun jeruk, daun pandan, daun kunyit, daun serai, kemangi, dan berbagai bumbu lainnya.
Tak heran jika woku blanga memiliki cita rasa yang pedas.
5.Sambal roa

Sambal roa berbeda dengan sambal-sambal pada umumnya yang terbuat dari cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, dan garam.
Sambal khas Manado ini dibuat dengan campuran ikan roa.
Proses pembuatannya, ikan roa ditumbuk bersama cabai kemudian dimasak dengan sedikit minyak.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)