TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video menunjukkan seorang turis di Australia menunggangi punggung buaya. Jangan pernah meniru tindakan ini.
Setiap orang pasti tahu, buaya adalah binatang besar yang buas dan dapat membahayakan manusia jika diganggu.
Namun, kelakuan turis Denmark yang sedang mengunjungi Australia ini sepertinya tidak menyadari fakta tersebut.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, turis pria berusia 22 tahun bernama Niels Jensen sedang mengunjungi taman margasatwa lokal di sebelah timur Kota Darwin.
Dalam sebuah rekaman video, Niels Jensen terlihat memberi makan seekor buaya dengan bangkai wallaby.
Saat si buaya sedang sibuk makan, Niels beberapa kali menunggangi punggungnya untuk memastikan hasil jepretan foto yang keren buat media sosial.
Ini sesungguhnya hal yang ironis.
Menurut laman News.com, Niels Jensen sebenarnya adalah lulusan manajemen kehidupan/satwa liar.
Niels mengatakan kepada Craters News Agency, ia melihat momen itu terlihat menantang dan sangat memahami, melompat ke punggung buaya adalah hal yang berisiko.
“Setelah melihat apa yang kemungkinan bisa dilakukan seekor buaya, saya pikir itu tidak berbahaya, saya tahu (itu),” kata Niels.
"Bahkan dengan buaya seperti ini yang telah terbiasa dengan keberadaan manusia, ada perasaan yang menakutkan saat duduk di atas makhluk yang bisa membunuhmu hanya dalam sepersekian detik."
Menurut Niels Jensen, dia belum pernah melihat buaya air asin sebelum kunjungan ini.
Sementara, kunjungan Niels ke taman margasatwa di Australia ini bertujuan untuk menyelesaikan studinya.
“Saya suka berada di luar dan melihat spesies baru."
"Ketika saya mendapat kesempatan untuk bekerja dengan buaya saya merasa saya harus mengambilnya,” katanya, seraya menambahkan ini adalah pertemuan dengan buaya yang membuatnya dijuluki Danish Crocodile Dundee.
"Saya tidak menganggap diri saya seperti (julukan) itu, tetapi banyak teman saya yang berpikir demikian."
"Menurut saya, saya hanya melakukan apa yang saya suka, tetapi tidak banyak orang yang mengerti mengapa saya melakukannya.”
Orang-orang yang tidak mengerti mengapa Niels nekat duduk di atas punggung buaya liar termasuk pihak Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, dan direktur operasi satwa liarnya Tracey Duldig.
Mereka sekarang mendesak wisatawan lain untuk memperlakukan hewan-hewan liar ini dengan penuh respek.
“Buaya air asin adalah hewan yang besar dan berpotensi berbahaya dan kami mendorong semua orang untuk menjadi selalu bersikap bijak,” kata Tracey Duldig kepada News.com.
"Perilaku yang ditunjukkan dalam video ini sangat berbahaya dan sembrono."
"Kami sama sekali tidak mendukung jenis interaksi dengan buaya seperti ini."
Selain itu, penggunaan bangkai walabi oleh Niels sebagai umpan kemungkinan besar juga membuatnya mendapat masalah.
"Wallaby adalah spesies yang dilindungi, sehingga itu adalah ilegal untuk mengambil atau mengganggu satwa liar yang dilindungi," kata Duldig kepada ABC.
"Hukuman berat dapat dikenakan... Departemen Pariwisata dan Kebudayaan akan menyelidiki situasi di sekitar insiden ini."
Sekali lagi, jangan pernah meniru tindakan yang tidak menghormati satwa liar.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)