TRIBUNTRAVEL.COM - Satu kebutuhan yang diperlukan untuk menghadapi bencana adalah menyiapkan tas siaga bencana. Apa saja isinya?
Indonesia adalah satu di antara negara di dunia yang rawan terjadi gempa bumi.
Pasalnya, sebagian besar wilayah Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik: Lempeng Pasifik, Lempeng Hindia-Australia, dan Lempeng Eurasia.
Kondisi ini menyebabkan Indonesia rentan terhadap gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan jenis bencana geologi lain.
Sementara itu, ancaman bahaya gempa bumi juga tersebar di hampir seluruh wilayah Kepulauan Indonesia, baik dalam skala kecil hingga skala besar yang merusak.
Hanya di Pulau Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan sumber gempa bumi tidak ditemukan.
Meski demikian masih ada goncangan yang berasal dari sumber gempa bumi yang berada di wilayah Laut Jawa dan Selat Makassar.
Wilayah yang rawan bencana gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat.
Termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara, dan wilayah Papua.
Karena Indonesia rawan bencana terutama gempa seperti yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), maka kita butuh pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapinya.
Satu kebutuhan yang diperlukan untuk menghadapi bencana adalah rencana kesiapsiagaan, termasuk menyiapkan tas siaga bencana.
Tas tersebut berisi kumpulan barang kebutuhan dasar rumah tangga yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana dan diperlukan dalam keadaan darurat.
Untuk mempersiapkan tas siaga bencana, traveler tinggal menyimpan semua barang yang diperlukan ke dalam kantong plastik kedap air dan memasukkannya ke dalam tas ransel.
Lantas, apa saja benda yang harus ada dalam tas siaga bencana?
Simak daftarnya sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari Buku Saku Siaga Bencana BNPB:
1. Air minum untuk 3 – 10 hari
2. Makanan untuk 3 – 10 hari
3. Obat P3K
4. Obat-obatan pribadi
5. Lampu senter (dan ekstra baterai)
6. Radio (dan ekstra baterai)
7. Sejumlah uang dan dokumen penting (sertifikat kelahiran, sertifikat tanah/rumah, ijazah, dokumen asuransi, surat kepemilikan aset).
8. Pakaian, jaket, dan sepatu.
9. Peralatan (peluit, sarung tangan, selotip, pisau serbaguna, masker, pelindung kepala).
10. Pembersih higienis (tisu basah, hand sanitizer, perlengkapan mandi)
Dengan tas siaga bencana ini, bersiaplah untuk kondisi terburuk untuk bertahan setidaknya selama 72 jam atau tiga hari pertama yang diperlukan dalam keadaan darurat.