Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Badai Florence yang menghantam wilayah Pantai Timur Amerika Serikat.
Akibat Badai Florence, hujan yang luar biasa deras melanda wilayah tersebut.
Melansir laman CBS News, setidaknya ada 18 orang tewas akibat insiden terkait badai hingga Minggu (16/9/2018), termasuk seorang pria dan seorang wanita yang tewas akibat keracunan gas karbon monoksida.
Selain itu, Badai Florence juga mengakibatkan banjir di Carolina Utara dan Carolina Selatan.
Bahkan, ratusan ribu orang kehilangan akses listrik dan air bersih.
Badai sering masuk headline berita internasional karena kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkannya.
Bahkan energi yang dikeluarkan satu badai dapat mencakup area seluas negara kecil.
Berikut TribunTravel.com telah merangkum deretan fakta tentang badai dari laman Daily Mail.
1. Penyebutan istilah badai.
Badai tropis di Samudera Atlantik dan Pasifik utara disebut angin topan atau hurikan (hurricane).
Di Pasifik barat laut, badai yang sama disebut taifun.
Di Samudera Hindia timur selatan dan Pasifik barat daya, badai ini disebut sebagai siklon tropis parah (severe tropical cyclone).
Di Samudera Hindia barat daya, badai disebut siklon tropis dan namanya menjadi badai siklon parah di Samudera Hindia utara.
2. Arah putaran badai.
Berkat Coriolis Force atau Efek Coriolis, yang dihasilkan oleh rotasi Bumi, badai berputar dengan arah berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara.
Di belahan bumi selatan, badai berputar searah jarum jam.
3. Mata badai.
Pusat badai, yang juga disebut 'mata', bisa berukuran besar dan mencapai 200 mil (321 kilometer), atau malah berukuran kecil, yakni hanya dua mil.
Daerah mata badai cenderung lebih tenang karena kecepatan anginnya seringkali sangat rendah.
4. Angin topan dan badai tropis yang tercatat dalam satu musim badai Atlantik berjumlah 28 badai.
Ini terjadi pada 2005.
Jika satu badai menyebabkan kehancuran total, nama badai itu tidak akan pernah digunakan lagi.
Nama-nama badai yang sudah tidak dipakai lagi adalah Katrina, Harvey, Irma, Maria, dan Nate.
5. Badai Katrina (2005) adalah badai paling merugikan yang pernah tercatat.
Yakni, menyebabkan kerusakan senilai 108 miliar dolar AS di Louisiana dan Mississippi.
Badai Katrina juga menyebabkan sekitar 1.500 jiwa melayang.
Sementara, siklon tropis paling mematikan yang pernah tercatat terjadi di Bangladesh pada 1970.
Siklon tropis ini menewaskan sekitar 300.000 orang sebagai akibat dari gelombang badai.
6. Badai Patricia (2015) adalah badai Kategori 5 di Pasifik Utara timur dengan kecepatan angin rata-rata selama satu menit mencapai 215 mil per jam atau 346 km per jam.
Badai Patricia adalah siklon tropis terkuat yang tercatat di belahan Bumi bagian barat.
Kecepatan angin tertinggi yang pernah tercatat adalah Siklon Tropis Olivia, yang menghantam Australia pada 1996.
Siklon tropis Olivia memiliki kecepatan angin 253 mil per jam atau 407 km per jam.
7. Analogi lain untuk jumlah kekuatan yang dihasilkan badai adalah energinya setara dengan 10 bom atom per detik.
Badai di Jupiter ukurannya lebih besar dari ukuran Planet Bumi.
8. Di Bumi, ukuran diameter badai terbesar bisa mencapai 500 mil.
Badai yang paling besar yang pernah ada adalah Typhoon Tip, pada 1979, dan memiliki diameter 2.220 km (1.380 mil).
9. Negara yang paling sering mengalami badai adalah China.
Filipina menempati urutan kedua, Jepang ketiga, Meksiko keempat, dan Amerika Serikat kelima.
10. Badai yang paling kuat bisa mencapai ketinggian 40 hingga 50.000 kaki (12 hingga 15.420 meter).
Empat puluh persen dari badai yang melanda Amerika Serikat terjadi di Florida.
11. Badai yang mencakup wilayah terbesar adalah Badai John di lembah Pasifik Timur pada 1994.
Area yang terdampak mencapai 7.165 mil atau 11.530 kilometer.
12. Badai paling merugikan dalam sejarah AS semuanya terjadi sejak tahun 1992.