TRIBUNTRAVEL.COM - Topan Mangkhut membawa angin kencang dan hujan deras yang diperkirakan akan menghantam Filipina pada akhir pekan ini.
Ribuan warga pun mulai dievakuasi.
Topan Mangkhut yang sudah menyapu Kepulauan Mariana Utara saat ini bergerak menuju Pasifik dengan angin berkecepatan 255 kilometer perjam.
Pihak berwenang mengatakan, ada sekitar 10 juta warga di Filipina berada di jalur Topan Mangkhut, tidak termasuk jutaan lainnya di dekat pesisir China.
Ribuan orang di daerah pantai di ujung pulau Luzon, Filipina mulai mengungsi.
Melansir dari laman standard.co.uk, Kamis (13/9/2018), hingga 43,3 juta orang bisa terkena dampak Topan Mangkhut karena sifatnya yang merusak.
Topan Mangkhut dinilai sebagai badai Kategori 5 karena memiliki kekuatan badai tertinggi.
Topan Mangkhut diperkirakan melanda Filipina Utara pada hari Jumat sebelum berbelok menuju Hong Kong pada akhir pekan.
Badan penanggulangan bencana di negara yang dilalui Topan Mangkhut telah memperingatkan warga untuk menyiapkan peralatan survival dan mengikuti rute evakuasi yang direncanakan.

Topan Mangkhut bahkan lebih kuat dari Badai Florence, yang memaksa 1,5 juta orang meninggalkan rumah mereka di Amerika Serikat .
Global Disaster Alert and Coordination System memperingatkan negara-negara yang terkena dampak Topan Mangkhut akan mengalami "kerentanan tinggi".
"Berdasarkan kekuatan badai, iklon tropis ini diperkirakan memiliki dampak kemanusiaan. Terutama bagi penduduk yang sebelumnya pernah mengalami wilayahnya dilanda badai.
Filipina adalah negara yang rawan badai.
Menurut catatan, badai paling mematikan di Filipina adalah Super Typhoon Haiyan (Topan Haiyan), yang menyebabkan lebih dari 7.350 orang tewas atau hilang di seluruh Filipina pada November 2013.
Menurut badan layanan cuaca di Filipina, Topan Mangkhut akan menjadi topan terkuat yang terjadi tahun ini dengan kekuatan angin 205 kilometer per jam.
Topan Mangkhut diperkirakan akan meningkatkan intensitas hujan musiman yang menyebabkan banjir meluas di Luzon tengah, daerah pertanian di utara ibukota Manila.
Pemerintah Filipina saat ini telah menyiapkan cadangan makanan dan dana siaga sejak hari Rabu (12/9/2018).
Layanan cuaca Filipina mengatakan hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan berlangsung mulai Jumat dari utara dan pusat kota Luzon, bersama dengan ombak besar di pantai.
Gelombang badai hingga tujuh meter (23 kaki) juga diperkirakan menghantam daerah pantai, sementara hujan deras bisa memicu tanah longsor dan banjir bandang.
Kantor pertahanan sipil di Manila mengatakan kota-kota di jalur yang dilalui Topan Mangkhut sedang mempersiapkan gedung-gedung pemerintah sebagai pusat evakuasi.
Selain Filipina, Hong Kong juga sedang mempersiapkan antisipasi datangnya Topan Mangkhut.
Warga Hong Kong sudah dihimbau menyiapkan persediaan makanan untuk beberapa waktu kedepan sebagai antisipasi Topan Mangkhut.
Observatorium Hong Kong mengatakan, "Topan Mangkhut diperkirakan akan membawa cuaca buruk disertai badai dan hujan lebat ke Hong Kong pada hari Mingg muenurut jalur prakiraan saat ini. Laut akan mengalami gelombang besar. Bersama dengan gelombang badai, daerah di dataran rendah mungkin mengalami banjir atau arus balik air laut."
"Jika Anda punya kegiatan di hari Sabtu dan Minggu, harap perhatikan ramalan cuaca dan mengikuti himbauan yang berlaku."
Sementara itu, maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific, mengatakan kepada para penumpang untuk mengantisipasi gangguan penerbangan akibat Topan Mangkhut.
Dalam postingan di akun Twitter terverifikasi milik Cathay Pacific mengatakan bahwa Topan Super Mangkhut akan berdampak hingga Hong Kong dan mengganggu lalu lintas udara pada 15 September.
Bagi penumpang yang akan bepergian dengan Cathay Pacific pada tanggal tersebut, diharapkan terus memantau informasi dan mencatat nomor penting maskapai.
(TribunTravel.com/rizkytyas)