lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan.
Keindahan alam dan warisan budaya Indonesia yang tercakup dalam geopark juga telah diakui oleh dunia.
Hal ini terbukti dengan dikukuhkannya beberapa geopark (taman Bumi) di Indonesia oleh UNESCO.
Total ada empat geopark di Indonesia yang terdaftar dalam UNESCO Global Geopark (UGG).
Selain itu, ada tujuh geopark nasional, dan 80 lokasi yang berpotensi dijadikan geopark.
Lalu apa sajakah empat geopark di Indonesia yang telah diakui dunia?
Dikutip TribunTravel.com dari laman Kompas, berikut deretannya.
1. Ciletuh-Pelabuhan Ratu Unesco Global Geopark
Ciletuh-Pelabuhan Ratu Unesco Global Geopark berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Geopark ini terbentuk dari proses penunjaman atau subduksi lapisan kerak bumi yang terjadi ratusan juta tahun yang lalu.
Selain keragaman jenis batuan, bentang alam pegunungan, pantai, dan air terjun di dalam kawasan Ciletuh-Pelabuhan Ratu UNESCO Global Geopark memiliki nilai pendidikan geologi dan estetika yang tinggi.
Ciletuh-Pelabuhan Ratu Unesco Global Geopark merupakan perpaduan keindahan karst dengan warisan biologi di kawasan hutan lindung dan budaya Sunda Tua.
Geopark Ciletuh-Sukabumi menjadi geopark nasional sejak 2015, dan resmi ditetapkan sebagai UGG pada 2018.
2. Batur UNESCO Global Geopark
Keindahan fenomena letusan besar gunung berapi yang membentuk kaldera ganda dan danau ratusan ribu tahun yang lalu bisa traveler nikmati di Batur UNESCO Global Geopark.
Gunung Batur yang masih aktif menghasilkan beragam batuan yang kerap dimanfaatkan warga untuk membangun rumah dan tempat ibadah.
Ada 21 situs warisan alam tersebar di dalam kawasan geopark yang mencakup sebagian besar wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Batur, Bali ini.
Ada juga peninggalan-peninggalan bersejarah dari letusan gunung yang bisa dilihat di Museum Geopark Batur.
Geopark Batur ditetapkan sebagai geopark nasional pada 2010.
Serta menjadi geopark pertama di Indonesia yang mendapat pengakuan Unesco, yaitu pada 2012.
3. Rinjani UNESCO Global Geopark
Perpaduan keanekaragaman hayati, fenomena kegunungapian, dan keragaman budaya masyarakat adat yang hidup di dalamnya dapat dinikmati di Rinjani UNESCO Global Geopark.
Luas kawasan ini mencakup separuh Pulau Lombok bagian utara.
Persisnya, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Timur.
Keragaman flora dan fauna yang sebagian besar bersifat endemik bisa dilihat di Taman Nasional Gunung Rinjani.
Letusan besar Gunung Rinjani yang menghasilkan kaldera, danau, dan kerucut aktif Gunung Barujari ratusan ribu tahun lalu menjadi bagian dari rangkaian sejarah geologi.
Geopark Rinjani dinobatkan menjadi geopark nasional sejak 2013, dan diakui sebagai UGG pada 2018, setelah melalui serangkaian penilaian yang berlangsung sejak 2016.
4. Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
Geopark Gunung Sewu membentang di tiga kabupaten, yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan, sekaligus di tiga provinsi, yakni DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Deretan keindahan karst batu gamping ini sudah dikenal dunia sejak 1800-an.
Selain keindahan alam, Geopark Gunung Sewu memiliki kekayaan arkeologi kebudayaan manusia masa lalu.
Belasan ribu tahun lalu terdapat budaya paleolitikum-neolitikum manusia pra sejarah yang dikenal di Asia Tenggara dengan Budaya Pacitanian.
Ada 33 situs warisan alam tersebar di Gunung Kidul (13 geosite), Wonogiri (7 geosite), dan Pacitan (13 geosite).
Geopark ini mendapat pengakuan sebagai geopark nasional sejak 2011 dan diakui sebagai UGG sejak 2015.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Lebih Dekat 4 Geopark Indonesia yang Diakui Dunia"
