Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Artis senior Neno Warisman terekam video menggunakan mikrofon pesawat atau peralatan Public Address (PA) System untuk menyampaikan 'curhatan'nya.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Kompas, peristiwa ini terjadi pada penerbangan pesawat Lion Air JT 297 Pekanbaru-Jakarta pada Sabtu (25/8/2018) lalu.
Dilaporkan, Neno Warisman mengumumkan tentang kenapa dirinya ditolak massa di Pekanbaru.
Kementerian Perhubungan juga telah menyatakan itu sebagai pelanggaran prosedur.
• Izinkan Neno Warisman Pakai Mikrofon Pesawat, Semua Awak Pesawat Lion Air Dinyatakan Bersalah
• Lion Air Beri Sanksi Pilot dan Awak Kabin yang Izinkan Neno Warisman Pakai Mikrofon Pesawat
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan pengumuman di pesawat hanya boleh disampaikan oleh kru kabin.
Lalu, apa sih sebenarnya peralatan Public Address (PA) System itu?

Melansir laman angkasa.co.id, Public Address (PA) System adalah serangkaian sistem peralatan pengeras suara yang terintegrasi di dalam kabin pesawat.
Peralatan ini berfungsi untuk membantu pilot maupun awak kabin memberikan informasi kepada penumpang mengenai penerbangan.
PA System memiliki beberapa komponen penting yang terdiri dari Mikrofon, Mixer, Amplifier, Speaker, dan Recorder.
Dengan kemampuannya memperbesar volume suara, maka informasi yang disampaikan dapat menjangkau lebih banyak pendengar.
Biasanya, pengeras suara ini terdapat pada kabin dan toilet.
Jika berada di dalam pesawat, PA System hanya boleh digunakan oleh pilot dan kru kabin.
Serta hanya digunakan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Menurut artikel Specification No. 15 tentang PA System yang dikeluarkan oleh United Kingdom Civil Aviation Authority, PA System harus memenuhi standar aksesibilitas pada kru penerbang dan pramugari/pramugara.
Bagi kru penerbang, PA System harus mudah diakses dengan segera dari masing-masing stasiun anggota kru penerbang di kompartemen pilot.
Pengumuman yang diprakarsai oleh kru penerbang harus memiliki prioritas secara otomatis lebih utama dibandingkan pengumuman yang diprakarsai oleh pramugari.
Sementara bagi pramugari/pramugara, harus ada setidaknya satu mikrofon yang sejajar dengan kursi pramugari/pramugara di dekat pintu darurat di kabin penumpang.
Serta harus mudah diakses oleh pramugari/pramugara yang duduk di kursinya.
Posisi mikrofon PA System yang digunakan pramugari/pramugara saat berdiri mengumumkan informasi juga tidak boleh mengganggu jalannya evakuasi penumpang dalam keadaan darurat di pintu keluar.
Juga, jumlah mikrofon pramugara/pramugari yang dipasang tidak boleh melebihi satu unit sepanjang mikrofon itu sendiri mudah diakses di masing-masing kursi pramugari/pramugara.
Sistem pengeras suara ini juga harus bisa langsung digunakan dalam waktu tiga detik setelah mikrofon diangkat dari dudukannya oleh pramugari-pramugara
Mengutip laman flightsimaviation.com, PA System juga harus tetap berfungsi baik saat pesawat masih terbang atau masih berada di darat, setelah mesin mati atau kegagalan mesin dan sumber tenaga, serta saat adanya diskoneksi.