Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap pesawat terbang yang kita lihat umumnya memiliki penampilan yang sama.
Dengan warna dasar putih, pesawat hanya diberi corak atau warna sesuai dengan nama maskapainya.
Namun, beberapa maskapai pernah mengecat bodi pesawat mereka dalam desain dan tema berwarna-warni.
Warna atau corak dengan skema logo dan gambar pada badan pesawat disebut livery.
Pembuatan livery ini bertujuan untuk kepentingan promosi.
Pihak maskapai biasanya juga menggandeng perusahaan atau event-event tertentu untuk menentukan tema apa yang dilukiskan pada livery di badan pesawatnya.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum lima pesawat yang dilukis warna-warni oleh maskapainya dari laman Trip Savvy.
1. Southwest Airlines
:max_bytes(150000):strip_icc()/MissouriOneWN-59b6a97c685fbe0011034c8e.jpg)
Pada 15 April 2015, maskapai yang berbasis di Dallas, Missouri ini menawarkan sekilas pandang pada pembuatan livery Missouri One.
Livery ini dibuat untuk merayakan lebih dari 30 tahun pengabdian maskapai Southwest Airlines di negara bagian tersebut.
Pesawat Boeing 737-700 dihias dengan rendisi seni dari bendera negara bagian Missouri.
Ini adalah livery kesembilan khusus negara bagian yang diresmikan sejak livery pesawat bendera Lone Star, yang merepresentasikan negara bagian Texas pada November 1990.
Negara bagian lain yang dijadikan livery maskapai penerbangan termasuk Arizona One, California One, Colorado One, Florida One, Illinois One, Maryland One, Nevada One, New Mexico One dan Tennessee One.
2. Air New Zealand
:max_bytes(150000):strip_icc()/Air_New_Zealand_hobbit_777-300ER_12827429823-59b6ab60685fbe001103da4a.jpg)
Maskapai penerbangan Selandia Baru benar-benar melakukan perombakan habis-habisan ketika film The Hobbit rilis.
Bahkan sejak film The Hobbit masih difilmkan di Selandia Baru serta diproduksi dan disutradarai oleh Sir Peter Jackson.
Sehingga maskapai penerbangan Air New Zealand memperkenalkan Boeing 777-300ER untuk merayakan The Hobbit: An Unexpected Journey, seri pertama dalam serangkaian film yang dibuat berdasarkan buku karya J.R.R. Tolkien ini.
Maskapai bekerjasama dengan Weta Workshop milik Sir Peter Jackson untuk membuat desain livery yang membutuhkan waktu enam hari dan 400 pekerja untuk melukisnya ini.
3. EVA Air
:max_bytes(150000):strip_icc()/B-16309_Airbus_A.330_EVA_AIR_In_Hello_Kitty_Colours_12237299675-59b6ae0d0d327a0011f16f3a.jpg)
Maskapai yang berbasis di Taipei, Taiwan ini pertama kali bermitra dengan Sanrio Jepang untuk membuat pesawat Hello Kitty-nya.
Livery itu dilukiskan pada badan pesawat Airbus A330-200, bulan Oktober 2005.
Pesawat bermesin jet kedua dengan livery Hello Kitty dibuat pada 2006.
Pesawat jet pertama telah dihentikan pada 2009, tetapi maskapai ini menciptakan tiga livery baru.
Yakni, Hello Kitty with Magic Stars, Hello Kitty Loves Apples, dan Hello Kitty Around the World pada 2011 pada jet A330-300 barunya untuk merayakan 20 tahun pelayanan maskapai.
4. Qantas
:max_bytes(150000):strip_icc()/1024px-QANTAS_Boeing_747-338_VH-EBU_23223_606_5250546197-59b6b03daad52b0011ab626b.jpg)
Maskapai asal Australia ini bermitra dengan studio desain lokal, Balarinji untuk membuat seri karya seni terbangnya.
Di bawah kemitraan tersebut, maskapai Qantas melukis empat jet, termasuk Boeing 747 yang disebut Nalanji Dreaming.
Nalanji berarti 'tempat kita,' dan livery ini bertujuan untuk merayakan keseimbangan dan harmoni alam di 'tempat kita' yang merujuk pada Australia.
Boeing 747 diresmikan pada November 1995 untuk merayakan ulang tahun ke-75 Qantas.
Pesawat bermesin jet itu pensiun pada 2005.
5. Kulula
:max_bytes(150000):strip_icc()/Kulula-59b6b710aad52b0011adb93d.jpg)
Maskapai asal Afrika Selatan ini menjadi headline di seluruh dunia setelah meluncurkan livery pada Flight 101 atau Penerbangan 101-nya.
Livery ini dibuat oleh tim grafis maskapai dan menjadi bagian dari upaya untuk memberikan berbagai informasi perjalanan udara.
Tak heran, banyak tulisan yang menjelaskan beberapa hal yang tidak diketahui dalam bidang perjalanan udara dan penerbangan dalam livery ini.
Beberapa frase atau istilah seperti The Big Cheese yang merujuk pada Kapten Pilot.
Lalu ada kalimat "The black box -- that's actually orange" yang berarti "Kotak hitam - itu sebenarnya berwarna oranye."
Ada pula istilah Landing Gear yang diberi keterangan "Dilengkapi standar dengan supa-fly mags."
Serta Nose Cone, yang mengacu pada "radar, antena dan nama asli hidangan besar di dalam kabin."
Flight 101 adalah salah satu dari empat livery khusus yang dibuat oleh Kulula, bersama K Dot, Vitality, This Way Up, dan Europcar.