TRIBUNTRAVEL.COM - Aktris Yuki Kato dikabarkan memiliki hubungan spesial dengan pebalap Rio Haryanto.
Kabar tersebut bermula dari InstaStory milik Imam Darto yang menyebut Yuki sebagai kekasih Rio.
"Hei pacarnya Rio Haryanto," celetuk Darto pada Yuki dalam InstaStory tersebut.
Terkait hal ini, Yuki pun akhirnya angkat bicara dan mengonfirmasi apa yang dikatakan Darto.
"Jadi begini, tentang berita yang kemaren itu, di insta story saya pun udah bilang hanya teman, jadi ya sudah memang itu jawabannya," ungkap Yuki di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Selasa (14/8/2018), dikutip dari Grid.ID.
"Tidak ada yang lebih tidak ada yang kurang," lanjut Yuki.
Terlepas dari kabar tersebut, Yuki belum lama ini mengunjungi Watu Goyang yang berada di Bantul, Yogyakarta.
Melalui akun Instagram @yukikt, Yuki membagikan momen liburannya di Watu Goyang.
Dalam foto tersebut, Yuki mengenakan kaus berwarna hitam dan berpose menyamping dari arah kamera.

"Menemukan tempat yg nyaman untuk melihat Yogyakarta dr sudut pandang yg lain, dari Watu Goyang di Bantul. Menyenangkan (emoticon)," tulis Yuki dalam caption foto tersebut.
Dengan lokasi yang sama, Yuki juga mengunggah sebuah foto lain.
Foto tersebut menunjukkan Yuki sedang duduk membelakangi kamera dan menghadap pemandangan hijau dari kejauhan.

"Berandai dan menanti," tulis Yuki dalam caption foto.
Sejarah di Balik Nama Watu Goyang
Bukit Semar Watu Goyang sendiri berada di Padukuhan Cempluk, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.
Dari atas Bukit Semar Watu Goyang, terlihat pemandangan lepas ke arah barat.
Bahkan, ketika sore hari akan terlihat kota Yogyakarta dengan latar belakang langit yang jingga.
Lokasi ini memang menjadi spot yang sempurna untuk melihat matahari tenggelam di Yogyakarta.

Selain keindahan matahari terbenam, Wisata Watu Goyang menyimpan kisah perjalanan spiritual Sultan Agung, Raja Mataram Islam, seperti dikutip TribunTravel dari Tribun Jogja.
Diceritakan Pengelola Wisata Watu Goyang, Paryanto, Watu Goyang selama ini dikenal sebagai tempat dimana Sultan Agung mendapatkan wisik (petunjuk-red) ketika tengah mencari siti arum atau tanah wangi.
"Di Watu Goyang itu, Sultan Agung dan pakatiknya (abdi yang bertugas mengurus kuda-red) istirahat dan melihat Burung Merak sebagai petunjuk. Merak itu terbang ke arah bukit kabut di Pajimatan, Imogiri," cerita Paryanto, Senin (13/8/2018), dikutip dari Tribun Jogja.

"Batu itu konon digunakan oleh Sultan sebagai ancik-ancik (pijakan-red), untuk loncat ke Pajimatan," jelasnya.
"Karena menahan beban kaki Sultan, maka batu itu bergoyang. Hingga kini dinamakan Watu Goyang," lanjut Paryanto.
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, kini Watu Goyang banyak dikunjungi wisatawan di Yogyakarta.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)