Biji Kakao, Mata Uang Berharga Suku Maya yang Dijadikan Minuman Mahal Bagi Bangsawan Eropa
Suku Maya Kuno menggunakan biji kakao khusus sebagai mata uang sekaligus minuman yang hanya diminum oleh para bansawan Eropa.

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Penggunaan mata uang sebagai alat belanja sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Jenis mata uang yang digunakan biasanya berupa emas, perak, sampai perunggu.
Namun ada satu peradapan yang menggunakan mata uang tak biasa sebagai alat pembayaran.
Ya, Suku Maya Kuno menggunakan biji kakao khusus sebagai mata uang.
Dilansir TribunTravel.com dari laman nbbmuseum.be, Suku Maya menjadi orang pertama yang menanam pohon kakao di dunia.

Mereka menggunakan biji kakao sebagai mata uang barter yang bisa ditukarkan dengan makanan atau pakaian.
Selain sebagai mata uang, biji kakao juga digunakan untuk menyiapkan minuman pahit yang dikenal sebagai Xocoatl.
Tak seperti cokelat panas yang biasa kita minum, Xocoatl terbuat dari biji kakao bakar yang digiling dan dicampur dengan air serta rempah-rempah.

Minuman rasa cokelat ini biasanya disediakan untuk kaum bangsawan dan para pejuang.
-
Kompetisi Mobil Hemat Energi, Shell Eco-Marathon Asia ke-10 Bakal Digelar di Malaysia
-
10 Objek Wisata Populer di Dunia Rusak Karena Ulah Manusia, Ada Maya Bay Hingga Raja Ampat
-
Mau Traveling ke Eropa ? Simak 5 Destinasi Menarik untuk Dikunjungi Selama Februari
-
Kantstraße hingga Montjuïc, Cara Tepat untuk Lafalkan 10 Nama Tempat dan Destinasi Wisata di Eropa
-
Konsumsi Ayam Goreng Setiap Hari Sebabkan Kematian Dini, Benarkah?