lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Destinasi apa yang sering kamu kunjungi ketika berada di Banyuwangi?
Kebanyakan orang memilih Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, dan Djawa Benculuk.
Padahal ada satu destinasi menakjubkan yang tersembunyi di sana.
Namanya Taman Nasional Meru Betiri.
Lokasinya berada di Kabupaten Pesanggaran, di wilayah Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur.
Merupakan konservasi alam dengan keajaiban alam seluas 580 km persegi.
Dilansir TribunTravel.com dari laman indonesia.travel, tahukah kamu jika taman nasional ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.
Belanda menjadikannya kawasan konservasi karena kekayaan alamnya yang berlimpah.
Taman nasional ini sejak lama menjadi tempat pelestarian spesies satwa langka yang terancam punah.
Sebut saja harimau Jawa, tupai terbang dan masih banyak lagi.
Selain kawasan hutan, Meru Betiri juga memiliki pantai murni yang menakjubkan.
Sebut saja pantai Sukamade.
Pantai ini tak cuma menawarkan keindahan lautannya yang masih bersih, juga surga bagi spesies penyu yang terancam punah.
Mulai dari penyu belimbing, penyu sisik, zaitun ridley dan penyu hijau.
Di sana kamu dapat dengan mudah menemukan lubang yang berisi telur penyu.
Jika beruntung, kamu bisa menjadi saksi lahirnya ratusan anak penyu baru.
Tak cuma bisa menyaksikan dengan langsung bagaimana penyu itu keluar dari pasir pantai, kamu juga berkesempatan untuk menuntunnya langsung ke laut.
Selain pantai Sukamade, kamu bisa berenang dengan santai di pantai Rajegwesi atau Green Bay yang terkenal dengan perairan pinusnya.
Taman Nasional Meru Betiri dibuka untuk umum sejak tahun 1982, terdiri dari beberapa dataran tinggi dengan ketinggian hampir 1.200 m.
Beberapa gunung di daerah adalah Gunung Meru (343 m) dan Gunung Betiri (1.233 m) di bagian barat, yang dikombinasikan sebagai nama yang dipilih untuk Taman Nasional ini.
Di bagian selatan, ada Gunung Sumbudadung (520 m), Gunung Sukamande (363 m), Gunung Rajegwesi (181 m) dan Gunung Benteng (222 m).
Bahkan ada lebih banyak gunung di dalam kawasan konservasi yang luas, seperti Gunung Gamping (538 m), Gunung Butak (609 m), Gunung Sukamade Atas (801 m), Gunung Gendong (840 m) dan Gunung Mandilis (844 m).
Cara untuk ke sana
Ada beberapa rute untuk sampai ke Taman: Ambulu-Curahnongko-Bandealit selama tiga jam (31 km), Jajag-Sarongan-Sukamade selama tiga jam (60 km), Surabaya-Jember-Ambulu selama lima jam (225 km) dan Surabaya-Banyuwangi-Jajag dengan waktu tempuh enam jam (342 km).
Beberapa jalan menuju ke dekat lokasi mungkin bergelombang dan memerlukan pemandu yang berpengalaman dengan kendaraan penggerak 4 roda untuk manuver jalur kasar.
Jember - Surabaya juga dapat ditempuh dengan kereta api atau angkutan umum.
Transportasi umum bervariasi dalam bentuk ojek, bemo, bus besar atau truk harian.
Jika lebih suka kenyamanan tambahan, pesan tur pribadi dari situs perjalanan terpercaya untuk mengantar kamu ke sana.
Lalu apa yang bisa kamu lakukan di sana?
Sebagian besar pengunjung di sini bisa melakukan trekking hutan atau berjalan di pantai.
Beberapa tur mungkin termasuk perjalanan dengan 4 roda untuk menjelajah sungai dan hutan Taman.
Bagaimana?
Menarik bukan?
