Breaking News:

Terkait Bom di Surabaya, Inggris dan Amerika Serikat Keluarkan Travel Advice

Teror bom di Indonesia juga berdampak pada turis Indonesia yang sedang melakukan traveling di Indonesia.

Surya/JUNI KRISWANTO
bom di gereja Surabaya 

TRIBUNTRAVEL.COM - Peristiwa teror bom di Surabaya tidak hanya mengancam penduduk Indonesia.

Teror bom di Indonesia juga berdampak pada turis Indonesia yang sedang melakukan traveling di Indonesia.

Baru-baru ini sedang heboh teror bom di Surabaya.

Tiga bom mengguncang tiga gereja di Surabaya, lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel.

Teror kedua terjadi di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan ketiga berada di Gereja Pentakosta Pusat Surabaya di Arjuna.

Presiden Joko Widodo juga ke Surabaya untuk menjenguk korban.

Joko Widodo juga memastikan negara menanggung semua biaya pengobatan korban ledakan bom.

"Kita berdoa kepada korban yang meninggal dunia, semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Jokowi.

Menangapi peristiwa bom ini, Amerika Serikat keluarkan travel advice bagi warganya yang ada di Indonesia.

"Teroris terus merencanakan kemungkinan serangan di Indonesia. Teroris mungkin menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menyasar kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, tempat belanja, dan restoran," tulisnya dalam rilis resmi Travel.state.gov.

2 dari 2 halaman

Pemerintah Amerika Serikat juga menyarakankan warganya untuk memantau media lokal.

Selain Amerika Serikat, Inggris juga mengeluarkan Travel Advice.

"Pada 13 Mei 2018 terjadi ledakan di tiga gereja di Surabaya di Jawa Timur yang menyebabkan sejumlah kematian dan korban jiwa. Kedutaan Besar melakukan kontak dengan pihak berwenang setempat. Jika Anda berada di area tersebut, Anda harus memantau media lokal, berhati-hati, dan mengikuti saran dari otoritas lokal," tulis pemerintah Inggris dalam rilis resmi mereka.

Dalam rilisnya, pemerintah Inggris menjelaskan kemungkinan teroris melakukan serangan di Indonesia.

"Kamu harus sangat waspada selama periode liburan termasuk periode Natal dan Tahun Baru, Tahun Baru Imlek, Hari Paskah dan Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Bali) (17 Agustus)," tulisnya.

Travel Advice ini masih bersifat himbaun belum sampai pada tataran larangan berkunjung.

Warga Inggris dan Amerika Serikat masih boleh mengunjungi Indonesia.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SurabayaInggrisAmerika Serikat Quincy Jones Pager (Beeper) Peter Gadiot Petis Taz Skylar Simon Hooper Taman Harmoni
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved