Breaking News:

Terjadi Letusan Freatik Gunung Merapi, 3 Kategori Letusan Gunung Berapi Ini Perlu Kamu Tahu

Letusan freatik merapi terjadi pukul 07.32 WIB dengan tinggi kolom abu 5.500 meter dari puncak disertai gemuruh masih berstatus normal.

Twitter/Kolase TribunTravel
Letusan Freatik 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pagi Ini, Jumat (11/5/2018) Gunung Merapi tampak mengeluarkan asap putih dan awan tebal.

Warga yang menyaksikan kejadian ini langsung mengabadikannya dan membagikannya di media sosial.

Menurut update Twitter @INFOMITIGASI, kondisi merapi saat ini aman dan normal.

Letupan yang baru saja terjadi merupakan letupan freatik.

Dalam postingannya, @INFOMITIGASI menyatakan jika kondisi tersebut normal terjadi pada gunung berapi.

Menurut pantauan seismogram aman normal.

Masyarakat juga diharap tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.

Sementara dalam update Twitter @BNPB Indonesia, dihimbau warga menjauhi radius 3 kilometer.

Letusan freatik merapi terjadi pukul 07.32 WIB dengan tinggi kolom abu 5.500 meter dari puncak disertai gemuruh masih berstatus normal.

Bagi masyarakat awam, jenis letusan gunung mungkin masih belum banyak diketahui.

2 dari 3 halaman

Sebenarnya, apa letusan freatik itu?

Seberapa bahayakah?

Secara umum, letusan gunung dapat dibagi menjadi tiga kategori di antaranya :

1. Erupsi magma adalah erupsi yang disebabkan tekanan gas di dalam perut Bumi.

2. Letusan Freatomagma atau hidrovulkanik terjadi akibat adanya kontak antara magma dengan air bawah permukaan atau formasi batuan yang banyak mengandung air, menghasilkan abu dan material vulkanik halus.

Ciri-ciri letusan Freatomagma adalah semburan abu vulkanik yang kadang kala diselingi oleh suara gemuruh dan dentuman.

3. Letusan Freatik adalah erupsi yang disebabkan adanya kontak air dengan magma.

Bedanya dengan erupsi freatomagma, erupsi freatik sebagian besar terdiri dari gas atau uap air.

Erupsi freatik juga pernah terjadi di kawah Pegunungan Dieng dan Gunung Agung.

Terjadinya pun tanpa ada tanda-tanda dan sulit diprediksi.

3 dari 3 halaman

Ketika air kontak langsung dengan panas maka terjadi proses pemanasan yang disebut konduksi, air akan berubah menjadi uap.

Hal itu menyebabkan tekanannya jadi lebih tinggi dan ingin keluar.

Maka, terjadilah letusan freatik yang umumnya didominasi uap air.

Selanjutnya
Tags:
Gunung MerapiTwitter
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved