TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah kembali mengeliat.
Gunung Merapi tercacat mengalami erupsi freatik pada hari ini Jumat (11/5/2018).
Erupsi freatik bukanlah erupsi karena aktivitas magma.
Penyebabnya bisa karena longsornya material di pinggir kawah.
Dampak erupsi ini adalah abu dan pasir yang terbawa arah angin.
Menurut laporan BPPTKG DIY, letusan freatik terjadi pada pukul 07.40 WIB.
Hal itu menyebabkan asap putih setinggi 5500 meter secara vertikal.
Saat terjadi erupsi Gunung Merapi terdapat 160 pendaki di Gunung Merapi.
Mereka mendaki Gunung Merapi via Selo.
Seperti dilansir Kompas.com, 132 pendaki sudah berhasil dievakuasi dari kawasan pasar Bubrah Gunung Merapi.
Proses evakuasi melibatkan personel BPBD Kabupaten Boyolali, relawan SAR Barameru Merapi dan instansi terkait.
Pembina SAR Barameru Selo, Samsuri mengatakan, proses evakuasi terhadap pendaki masih terus dilakukan tim SAR.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung mengatakan depalan pendaki mengalami luka ringan dibawa ke Pukesmas Selo.
Pendaki yang mengalami luka ringan akibat panik dan terjatuh.
Menurut Bambang sampai saat ini sudah 154 pendaki yang berhasil dievakuasi turun dari kawasan Pasar Bubrah Gunung Merapi.
Dilansir dari Instastory TNG Gunung Merapi, tim 2 Barameru menyatakan kondisi Pasar Bubrah steril dari pendaki pada pukul 13.33 WIB.

Sebelumnya masih nampak tenda pendaki pada saat sesudah erupsi.

Kondisi kawah Gunung Merapi sore ini terpantau normal.
