lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sekaten yang diselenggarakan di Alun-alun Utara, Yogyakarta, selalu menarik ketika dikunjungi.
Mulai dari wahana, kumpulan kios pedagang hingga berbagai macam kuliner yang ditawarkan dalam acara menyambut maulid Nabi Muhammad SAW ini.
Satu di antara hal menarik tersebut adalah mainan anak yang berupa kapal atau biasa warga setempat menyebut Kapal Othok Othok.
Banyak pedagang yang menjajakan mainan kapal ini.
Yang paling mudah dicari yaitu di Pintu masuk utama Sekaten tepatnya di jejeran pedagang sebelah barat pintu masuk utama sekaten.
Mainan ini sangat sederhana, terbuat dari lempengan seng yang dibentuk dan disusun menjadi sebuah miniatur kapal.
Cara memainkannya juga mudah, kita hanya menyiapkan sumber tenaga yang berasal dari api.
Api tersebut dihasilkan dari kapas yang telah dibasahi menggunakan minyak goreng sebagai bahan bakar.
Sebelum memasukkan api ke bagian dalam kapal tersebut terlebih dahulu kita memenuhi corong pipa bawah kapal dengan air hingga penuh.
Setelah pipa bawah kapal terisi penuh air barulah kita taruhkan api sebagai pemanas kapal tersebut.
Jika berhasil kapal akan bergerak dan berbunyi tok tok tok.
"Harganya Rp10 ribu, yang ukuran besar Rp20 ribu," ujar Sukiman salah satu penjual kapal Othok Othok di sekaten ini.
Mainan ini sangat cocok untuk menghibur anak dan balita.
Suara yang dihasilkan ditambah mainan ini dapat bergerak membuat mainan ini menarik untuk dibeli sebagai oleh-oleh dari sekaten.
Dalam sekaten sendiri biasanya para pedagang memulai lapaknya sekira pukul 5 sore hingga pukul 11 malam.
Jenis mainan buatan tangan ini sudah hampir tergeser bahkan tergantikan oleh mainan pabrikan yang harganya jauh lebih murah dan bervariatif.
Namun nilai sejarah dan kenangan kapal-kapalan ini menjadi sebuah kelebihan tersendiri.
Berita ini telah dimuat di Tribun Jogja dengan judul Kapal Othok Othok, Mainan Anak-anak Khas Sekaten Yogyakarta yang Melegenda.
