lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Korea Utara adalah salah satu negara paling terisolasi di dunia.
Negara ini secara resmi membatasi komunikasi antara warga negaranya dengan orang luar.
Media asing tidak dapat beroperasi tanpa izin pemerintah, dan wisatawan yang berkunjung tidak bisa berinteraksi secara bebas dengan warga Korea Utara.
Pada pertengahan 2017, AS melarang rakyatnya bepergian ke Korea Utara setelah tragedi yang melibatkan turis Otto Warmbier.
Dia dijatuhi hukuman 15 tahun menjalankan kerja paksa di penjara Korea Utara atas pelanggaran kecil.
Ia kemudian koma dan meninggal tak lama setelah kembali ke Amerika Serikat.
Pemerintahan di bawah kekuasaan Kim Jong-un mencegah warga Korea Utara bepergian ke luar negeri.
Siapapun yang tertangkap keluar dari Korea Utara dianggap pengkhianat dan akan menerima konsekuensi berat, termasuk penjara dan kerja paksa.
Meski begitu, warga Korea Utara tidak pernah menyerah untuk bebas dan meninggalkan negara itu.
Bahkan, beberapa telah dicoba dan berhasil.
Dirangkum TribunTravel dari laman Listverse.com, berikut 7 cara untuk melarikan diri dari Korea Utara.
1. Demilitarized Zone
Di semenanjung Korea, zona demiliterisasi (DMZ) adalah wilayah yang memisahkan Korea Utara dari Korea Selatan.
Wilayah ini membentang sekitar 240 kilometer dan dijaga ketat di kedua sisi.
Melarikan diri melalui DMZ sangat berbahaya bagi warga sipil karena ada ranjau darat di seluruh wilayah.
Tapi, tentara Korea Utara yang seharusnya menjaga wilayah mereka di perbatasan telah mengambil rute ini untuk melarikan diri dengan aman.
2. Laut Kuning
Laut Kuning merupakan batas maritim antara Korea Utara dan Korea Selatan, tetapi juga rute pendek antara kedua negara.
Setiap negara mengklaim sebagian dari laut Kuning adalah bagian dari wilayahnya.
Satu-satunya bahaya melarikan diri melalui rute ini adalah penjagaan ketat oleh pasukan angkatan laut dari kedua negara.
Angkatan laut Korea Utara tidak akan ragu-ragu untuk membunuh atau menangkap pembelot.
3. Laut Jepang
Laut Jepang adalah batas maritim antara Korea Utara dan Jepang, juga berbatasan dengan Korea Selatan dan Rusia.
Ini adalah rute yang baik bagi pembelot Korea Utara untuk meninggalkan negaranya.
Diperlukan sebuah perahu untuk berhasil menyeberang ke Jepang atau Korea Selatan.
Daripada mendeportasi pembelot Korea Utara, Jepang akan memberi mereka kesempatan untuk melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan dengan aman.
4. Tim Olimpiade
Meskipun Korea Utara negara yang terisolasi, tapi mereka juga memiliki tim Olimpiade seperti setiap bangsa di dunia.
Menjadi anggota tim Olimpiade adalah situasi menguntungkan untuk warga Korea Utara yang ingin melarikan diri.
5. Tim sepak bola
Korea Utara memiliki tim sepak bola yang mumpuni pada Piala Dunia 2010.
Namun, tim ini tidak memenangkan satu pertandingan pun di babak penyisihan grup.
Setelah kebobolan 12 gol dalam tiga pertandingan, Korea Utara keluar dari turnamen.
Satu-satunya hal menguntungkan menjadi anggota dari tim sepak bola Korea Utara adalah punya beberapa peluang untuk melarikan diri dari rezim selama kompetisi internasional.
6. Misi tenaga kerja asing
Korea Utara memiliki misi tenaga kerja asing yang dikendalikan negara.
Hal ini memungkinkan pemerintah mendapatkan uang dengan mengirimkan warganya bekerja di negara-negara seperti China dan Rusia.
Kemudian, dengan tidak bertanggung jawab pemerintah Korea Utara menggunakan dana dari eksploitasi warga untuk membiayai Progam pembuatan rudal.
Kondisi kerja yang sangat buruk membuat buruh Korea Utara sering mati di tempat.
Namun, baik mata-mata polisi, tentara maupun buruh akan mencegah mereka melarikan diri.
Setidaknya hal ini memberikan kesempatan bagi warga Korea Utara membelot dari rezim represif.
7. Air Koryo
Korea Utara punya maskapai penerbangan yang disebut Air Koryo.
Sayangnya, Air Koryo dikenal karena kualitas buruknya dan maskapai ini jadi satu-satunya penerbangan bintang satu di dunia.
