Laporan Wartawan Tribun Bali, Eka Mita Suputra
TRIBUNTRAVEL.COM - Angin berembus di Pantai Kelingking, di Dusun Karangsawa, Desa Bungamekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Minggu (5/3/2017).
Sejumlah sejoli tampak asyik mengabadikan momen kebersamaan mereka di sebuah perahu yang dibangun di ketinggian sekitar 200 meter.
Pelancong menyebut perahu tersebut sebagai perahu cinta.
I Gede Sadiarsana dan kekasihnya, Evry Dewi tampak sumringah.
Mereka lalu naik ke perahu cinta yang menjadi tempat bagi wisatawan mengungkapkan perasaan terhadap kekasihnya.
Ikon wisata perahu cinta terlahir dari insiatif pemuda setempat.
Perahu cinta disusun dengan rakitan bambu dan kayu yang dipasang di atas pohon.
Ikon wisata tersebut dibangun dengan kokoh dan kuat menghadap ke lautan lepas.
Dari perahu cinta terlihat jelas pemandangan birunya samudera.

Lokasi perahu cinta bisa dibilang cukup ekstrem karena berada di di samping tebing berketinggian hampir 200 meter.
Adrenalin para pengunjung akn teruji saat naik ke perahu tersebut.
“Baru pertama kali saya jalan-jalan ke Pantai Klingking, dan ternyata benar-benar indah," ujar I Gede Sadiarsana.
"Cukup kaget juga ada yang namanya perahu cinta yang dibangun di lokasi yang cukup ekstrem," katanya.
"Tapi saya penasaran, dan sempat mencoba naik. Lumayan deg-degan juga. Tapi kalau sudah berada di atas, dijamin ketagihan."
"Pemandangan laut dan jejeran tebing sangat indah untuk diabadikan,” ungkapnya.
Inisiatif pemuda setempat untuk membangun perahu cinta diharapkan menambah daya tarik Pantai Klingking yang belum banyak.
Di kalangan wisatawan asing, Pantai Klingking dikenal mirip dengan Pantai Navagio di Yunani karena dikelilingi tebing yang berbentuk oval.
Hanya saja, akses wisatawan untuk ke pesisir Pantai Klingking masih cukup sulit.
Jika ingin menuju bibir pantai berpasir putih ini, wisatawan harus melewati jalan setapak dan menyusuri tebing terjal yang sangat cocok bagi para traveler yang menyukai tantangan.
Tentu hal ini akan terbayarkan, ketika tiba di pesisir pantai yang masih alami dan bersih.