TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Pati, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khasnya.
Tidak banyak yang tahu bahwa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyimpan berbagai kuliner yang menarik untuk dijajal.
Pada dasarnya, Pati dikenal sebagai penghasil bandeng Juwana.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Pati Jawa Tengah, Tarif Inap Bawah 100 Ribu, Lokasinya Strategis
Baca juga: Camping Bukit Pengusen, Desa Golangpongge, Gunungwungkal, Pati, Jateng, Bisa Lihat Pegunungan Muria
Selain itu, Pati juga memiliki kuliner khas lainnya yang wajib dicoba.
Nah berikut ini kuliner khas Pati yang bisa dicoba.
1. Sego Gandul
Pertama ada Sego Gandul yang sangat populer.
Gandul dalam Bahasa Jawa berarti menggantung.
Julukan ini berasal dari cara berjualan pedagang nasi gandul yang memikul jualannya sambil berjalan.
Nasi gandul terdiri dari nasi putih, lalu disiram dengan kuah mirip semur dan gulai daging.
Baca juga: Serunya Camping di Bukit Pengusen Pati Jateng, Nikmati Keindahan Alam di Ketinggian 1.000 Mdpl
Baca juga: Sate Ayam Pak Dji yang Legendaris, Kuliner Malam di Pati Buka Sejak 1976
Kemudian disajikan dengan tempe garit.
Nasi Gandul yang cukup terkenal adalan Nasi Gandul Pak Laspin di komplek terminal Pati.
Kemudian ada nasi gandul Romantis dan nasi gandul di komplek halte Puri.
2. Soto Kemiri
Soto kemiri adalah kuliner legendari yang berasal dari Dukuh Kemiri, Desa Sarirejo, Pati.
Dikutip dari laman resmi Dinas Arsip Kabupaten Pati, konon warga tak mampu membeli daging untuk membuat soto.
Sehingga masyarakat mengganti dengan bumbu kemiri.
Satu porsi soto kemiri terdiri dari nasi, kecambah atau tauge, seledri, bawang goreng dan sedikit suwiran ayam yang disiram dengan kuah soto santan encer, berbumbu kemiri dan berwarna kuning kunyit.
3. Petis kambing runting
Umumnya, petis adalah pasta ikan berwana hitam yang biasa dimakan dengan tahu goreng.
Namun petis di Pati terbuat dari iga kambing yang direbus sampai lunak.
Kemudian diberi bumbu sehingga menghasilkan kuah kental dan gurih.
Petis runting biasa disajikan dengan sate kambing.
4. Jangan Tewel
Jangan adalah Bahasa Jawa dari sayur.
Sedangkan tewel adalah nangka muda.
Jangan tewel sendiri adalah sayur nangka muda yang dicampur dengan bumbu dan santan.
Jangan tewel biasanya memiliki rasa gurih dan pedas.
Kemudian disajikan di atas daun jati.
5. Bandeng presto
Selain Semarang, Pati juga dikenal sebagai penghasil bandeng presto, khusunya di wilayah Juwana.
Di daerah ini banyak dijumpai tambak udang dan pengusaha bandeng presto.
Beli oleh-oleh Bandeng Juwana khas Pati
Selain kulinernya, kamu juga bisa berwisata di berbagai tempat wisata di Pati yang cocok dikunjungi saat berlibur.
Berikut daftar tempat wisata di Pati:
- Wisata Agro Jollong
Wisata Agro Jollong berjarak sekitar 20–25 km dari pusat Kota Pati, menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit menuju kawasan pegunungan yang sejuk.
Di sini pengunjung dapat menikmati kebun kopi, kebun buah, spot foto alam, gardu pandang, serta suasana perbukitan yang hijau.
Harga tiket masuknya cukup terjangkau, sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 per orang, tergantung hari kunjungan.
Wisata ini umumnya buka setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB.
- Goa Pancur Jimbaran
Goa Pancur Jimbaran berada sekitar 22–30 km dari pusat Kota Pati, atau sekitar 1 jam perjalanan ke arah selatan.
Daya tarik utamanya adalah gua alami dengan aliran air yang keluar dari dalam gua, stalaktit-stalagmit cantik, serta area sungai kecil yang menyegarkan.
Tiket masuknya relatif murah, sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per orang. Tempat ini biasanya buka dari pukul 08.00 – 16.30 WIB.
- Air Terjun Lorotan Semar
Air Terjun Lorotan Semar terletak sekitar 35–40 km dari pusat Kota Pati, berada di wilayah pegunungan yang memerlukan perjalanan lanjutan dengan jalan desa.
Di sini pengunjung akan menemukan air terjun bertingkat dengan kolam alami, suasana hutan yang asri, serta spot foto bernuansa alam liar.
Tiket masuknya sekitar Rp 5.000 – Rp 8.000 per orang. Destinasi ini umumnya buka mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.
- Pantai Idola Banyutowo
Pantai Idola Banyutowo berjarak sekitar 40–45 km dari pusat Kota Pati, terletak di pesisir utara dengan akses jalan yang cukup mudah.
Wisatawan dapat menikmati pantai berpasir cokelat, pemandangan laut lepas, dermaga kayu, kuliner hasil laut, hingga spot foto sunset dan sunrise.
Harga tiket masuknya sangat terjangkau, sekitar Rp 5.000 per orang. Pantai ini buka 24 jam, sehingga pengunjung bebas datang kapan saja.
(Cynthia/TribunTravel) (TribunJateng)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.