TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata di Bogor menyajikan banyak ragam wisata dengan keindahan yang memukau.
Kalau berkunjung ke Kota Bogor, rasanya belum lengkap tanpa mampir ke tempat wisata Bogor'>Kebun Raya Bogor (KRB).
Kebun Raya Bogor (KRB) yang lokasinya di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat masih menjadi salah satu destinasi wisata yang dikunjungi banyak wisatawan.
Baca juga: Itinerary Bogor 2 Hari 1 Malam Bujet Rp 2 Jutaan dari Jakarta: Kebun Raya & Puncak
Baca juga: Panduan & 6 Tips Liburan ke Kebun Raya Bogor, Wisata Alam Favorit di Jawa Barat
Di tengah padatnya kota, tempat ini menjadi ruang teduh yang menawarkan ketenangan dan kesejukan.
Di antara rindangnya pepohonan tua, suara burung, dan hembusan angin yang lembut, KRB seolah jadi jeda alami dari hiruk-pikuk kehidupan.
Namun, Bogor'>Kebun Raya Bogor bukan sekadar tempat bersantai atau spot foto yang estetik.
Di balik hijaunya hamparan rumput dan pepohonan, tersimpan misi besar sebagai pusat konservasi dan edukasi flora tropis dunia.
Baca juga: Panduan Lengkap Wisata Kebun Raya Bogor 2025: Jam Buka, Rute, dan Tiket Masuk Terbaru
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Akuatik Kebun Raya Bogor, Jawa Barat per Maret 2025
Lebih dari 12 ribu spesies tanaman tumbuh di sini, menjadikannya salah satu kebun botani tertua dan terlengkap di Asia.
Begitu memasuki kawasan, pengunjung akan disambut jalan setapak yang teduh.
Ada yang memilih berjalan kaki menikmati udara sejuk, ada juga yang berkeliling dengan shuttle bus, sepeda listrik, atau sepeda biasa.
Booking hotel dekat Bogor'>Kebun Raya Bogor
Di lapangan hijau yang luas, banyak keluarga menggelar tikar untuk piknik santai, sementara anak-anak bermain bebas di taman.
Menurut Dini Ariasti, salah satu staf pemandu Bogor'>Kebun Raya Bogor,Taman Meksiko menjadi salah satu area yang paling sering disinggahi wisatawan.
“Kebun Raya ini bernuansa alam dengan banyak taman menarik seperti taman Meksiko, rumah kaca anggrek, taman aquatik, dan beberapa danau di dekat Istana Bogor yang sering dijadikan spot foto,” ujar Dini.
Ia menjelaskan, sekitar 70 persen koleksi tanaman di KRB berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sementara 30 persennya datang dari negara-negara tropis dunia.
“Tujuannya agar tumbuhan-tumbuhan ini tetap bisa dilestarikan. Kalau pun punah di habitat asalnya, spesimennya masih bisa ditemukan di Kebun Raya,” tambahnya.
Dini berharap, keberadaan Bogor'>Kebun Raya Bogor tak hanya menjadi ruang rekreasi, tetapi juga tempat belajar yang hidup bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan Kebun Raya bisa lebih maju lagi, lebih banyak hal baru yang bisa dinikmati, dan tetap menjadi ruang belajar yang hidup,” ujarnya.
Di lapangan hijau yang luas, banyak keluarga menggelar tikar untuk piknik santai, sementara anak-anak bermain bebas di taman.
Menurut Dini Ariasti, salah satu staf pemandu Bogor'>Kebun Raya Bogor,Taman Meksiko menjadi salah satu area yang paling sering disinggahi wisatawan.
“Kebun Raya ini bernuansa alam dengan banyak taman menarik seperti taman Meksiko, rumah kaca anggrek, taman aquatik, dan beberapa danau di dekat Istana Bogor yang sering dijadikan spot foto,” ujar Dini.
Ia menjelaskan, sekitar 70 persen koleksi tanaman di KRB berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sementara 30 persennya datang dari negara-negara tropis dunia.
Baca juga: 5 Hotel Bintang 4 Dekat Kebun Raya Bogor dengan Promo Inap Mulai Rp 300 Ribu, Ratingnya 8 dari 10
“Tujuannya agar tumbuhan-tumbuhan ini tetap bisa dilestarikan. Kalau pun punah di habitat asalnya, spesimennya masih bisa ditemukan di Kebun Raya,” tambahnya.
Dini berharap, keberadaan Bogor'>Kebun Raya Bogor tak hanya menjadi ruang rekreasi, tetapi juga tempat belajar yang hidup bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan Kebun Raya bisa lebih maju lagi, lebih banyak hal baru yang bisa dinikmati, dan tetap menjadi ruang belajar yang hidup,” ujarnya.
Selain koleksi pepohonan tropis, KRB juga dikenal dengan tumbuhan air seperti teratai raksasa di kolam dekat Istana Bogor, hingga Rafflesia Arnoldi alias bunga bangkai yang langka.
Koleksi anggreknya pun luar biasa, sekitar 570 spesies dengan lebih dari 6.200 spesimen tumbuh di rumah kaca yang tertata rapi.
Letaknya di ketinggian 220–260 meter di atas permukaan laut membuat iklim KRB ideal untuk berbagai jenis tanaman dunia, termasuk bunga tasbih asal Belgia yang dibawa oleh Ratu Astrid pada tahun 1928.
Buat kamu yang ingin menikmati suasana sejuk dan tenang khas Bogor, langsung saja datang ke Jalan Ir. H. Juanda, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
(Cynthia/TribunTravel) (TribunBogor)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.