TRIBUNTRAVEL.COM - Sedang berlibur ke OKU Timur di Sumatera Selatan tetapi bingung mau mengunjungi tempat wisata apa?
Kamu bisa mengunjungi kolam pemandian yang masih asri dan alami di sana.
Kolam pemandian Mencar Jaya di Jayapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu libur sekolah, natal dan tahun baru seperti saat ini.
Baca juga: Pesona Air Terjun Juring Mutung, Wisata Tersembunyi yang Dikelilingi Pepohonan di OKU Selatan Sumsel

Baca juga: Pantai Togeo Bone, Sulawesi Selatan: Tiket Masuk, Lokasi & Panduan Rute
Untuk diketahui, mata air di Kolam Pemandian Mencar Jaya tidak kering meski musim kemarau panjang.
Serta suasana di areal wisata Mencar Jaya ini sejuk dan asri karena masih banyak perpohonan dan airnya yang masih alami.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung maupun masyarakat di sekitar.
Objek Wisata ini terletak di Desa Lengot, Kecamatan Jayapura ini letak cukup lumayan jauh dari pusat Kota Martapura sekitar 16 km atau selama kurang lebih 40 menit.
Sedangkan untuk jarak dari kota Palembang sejauh 244 km dengan kurang lebih ditempuh melalui tol Prabumulih-Palembang selama 4 jam 36 menit jika tidak melalui tol bisa mencapai 5 jam 41 menit.
Namun meskipun cukup jauh dari pusat kota, suasana di lokasi tidak akan membuat kecewa pengujung.
Bagi pengujung yang ingin berwisata ke Mencar Jaya akan dibuat ketagihan.
Baca juga: Tiket Masuk, Jam Buka & Akses ke Pantai Akkarena Makassar, Sulawesi Selatan
Baca juga: Camping di Lembah Hijau Camp Resort Gowa, Sulawesi Selatan, Berapa Harganya?
Karena di Mencar Jaya ini para pengunjung akan disuguhi oleh panorama alam yang luar biasa indah serta kesejukan dari mata air di Pemandian Mencar Jaya.
Mencar Jaya adalah kolam pemandian yang dipadu dengan gemericik air yang bening berasal dari aliran dari mata air di lokasi tersebut yang turun dari atas menuju ke bawah.
Menurut Candra pengurus wisata Kolam Pemandian Mencar Jaya, untuk tarif masuk di Pemandian Mencar Jaya ini untuk pengunjung yang menggunakan kendaraan motor sebesar Rp 20.000.
Sedangkan untuk pengunjung yang mengunakan kendaraan mobil untuk tarifnya Rp 50.000.
"Biaya tarif ini sudah termasuk parkir dan tiket masuk ke lokasi pemandian. Jadi tarif ini sudah termasuk biaya masuk perorangan," katanya, Kamis (26/12/2024).
Lanjut kata dia, untuk rata-rata pengunjung perhari ia tidak bisa menjelaskan secara rinci.
"Namun pengunjung paling ramai itu di hari sabtu dan minggu dan waktu hari libur seperti ini," ujarnya.
Untuk pengujung yang datang per hari itu tidak menentu tetapi yang ramai di hari Minggu atau tanggal merah.
Untuk pengunjung ini berasal dari Martapura dan sekitarnya.
"Bahkan ada juga dari luar kota seperti dari Kabupaten Way Kanan, Lampung, ada juga dari Kota Baturaja, Kabupaten OKU," terangnya.
Sementara, Dani salah satu pengujung di Pemandian Mencar Jaya dari Kota Baturaja, Kabupaten OKU menyampaikan, bahwa lokasi wisata Mencar Jaya ini suasananya masih sangat alami natural.
Selain itu, ia juga mengaku sudah dua kali datang ke Mencar Jaya ini bersama pasangannya karena kepincut dengan suasana alam Mencar Jaya.
“Pemandangannya juga bagus di Mencar Jaya ini, selain itu yang membuat saya kembali lagi ke Mencar Jaya ini, selain kita disugukan dengan pemandangan alamnya mata air di Mencar Jaya ini didak pernah surut meski musim kemarau panjang seperti ini,” pungkasnya.
Jangan lupa cicipi sajian kuliner kalau berkunjung ke OKU.
Ini berbagai kuliner khas OKU:
1. Tempoyak

Tempoyak adalah durian yang difermentasi—memiliki rasa dominan asam, sedikit gurih dan manis lembut di belakangnya, dengan aroma durian khas yang lembut.
Di OKU dan Sumatera Selatan, tempoyak sering dijadikan bahan dasar gulai, pepes, sambal, atau lauk berpadu ikan seperti patin.
Harga tempoyak lokal di OKU dipasarkan sekitar Rp 40.000–Rp 60.000 per kg, tergantung musim durian dan permintaan.
Salah satu tempat yang menyajikan tempoyak di OKU adalah Rumah Makan / Warung Nasi Sejoli di OKU Selatan.
2. Pindang

Pindang di OKU memiliki cita rasa kuah yang segar dengan bumbu rempah (asam, gurih) yang tidak terlalu berat.
Khususnya Pindang Borgibor, varian khas OKU Selatan, dikenal dengan rasa asam yang kuat dan bumbu yang khas, sangat cocok dinikmati bersama nasi hangat.
Harga satu porsi pindang khas daerah bisa bervariasi tergantung ukuran ikan dan lokasi warung, tapi umumnya berada di kisaran Rp 20.000–Rp 40.000.
Untuk Pindang Pegagan, ada Rumah Makan Pindang “Mang Kumis” di Kelurahan Trukis Rahayu, OKU Timur, yang menyajikan pindang khas Pegagan.
Metro Sumsel
3. Kopi Durian
Kopi durian OKU menawarkan perpaduan unik antara aroma kopi yang kuat dengan kelembutan, manis dan creamy khas durian.
Kombinasi ini menciptakan sensasi rasa baru yang memikat lidah.
Harga kopi durian di kafe khas biasanya sedikit lebih tinggi dibanding kopi biasa; estimasinya sekitar Rp 20.000 hingga Rp 40.000-an per gelas.
Kopi durian dapat ditemukan di kafe–kafe lokal di OKU atau warung kopi khas yang menawarkan menu spesial lokal.
Karena OKU dikenal sebagai daerah penghasil durian, banyak kedai kopi lokal yang menyediakan varian kopi durian sebagai menu spesial.
detikcom
4. Ikan Ruas
“Ikan Ruas” tidak terlalu banyak dokumentasi dalam literatur kuliner mainstream OKU, sehingga detail rasa dan harga secara spesifik sulit ditemukan.
Namun, sebagai ikan lokal, biasanya cita rasanya gurih dan lembut, dengan karakter ikan air tawar.
Harga ikan lokal jenis ikan sungai di warung dan pasar tradisional di Sumsel bisa berkisar antara Rp 25.000–Rp 60.000 per ekor atau sesuai ukuran
Untuk mencicipi ikan lokal seperti ikan ruas atau ikan sungai lainnya, kamu bisa mencari warung makan atau restoran lokal di desa-desa atau di kota kecamatan di OKU yang menawarkan hidangan ikan air tawar.
Warung lokal di pasar tradisional atau rumah makan khas Melayu di OKU biasanya menyediakan berbagai jenis ikan lokal sesuai hari tangkapan.
(Cynthia/TribunTravel) (TribunSumsel)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.