TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata Sungai Jaing di Tabalong kini tengah hits.
Masyarakat pun berbondong-bongong untuk mengunjungi wisata Sungai Jaing.
Terutama saat liburan akhir pekan, wisata Sungai Jaing kerap kali dipadati pengunjung.
Kepopuleran wisata Sungai Jaing tentu tak lepas dari daya tariknya.
Baca juga: Itinerary Pattaya 3 Hari 2 Malam Bareng Pasangan, Siapkan Bujet Rp 8 Jutaan untuk 2 Orang
Tak hanya aliran sungai jernih, Sungai Jaing juga bisa menjadi tempat untuk berwisata kuliner lho.
Hal itu berkat keberadaan sederet warung yang setiap hari berjualan.
Alhasil para pengunjung pun tak perlu khawatir kelaparan maupun kehausan saat mengunjungi wisata Sungai Jaing.
Warung-warung yang berjajar di tepian sungai memang sengaja dihadirkan pengelola wisata Sungai Jaing.
Menariknya, pengelola memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengisi fasilitas tersebut.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Kembang, Berangkat dari Purwokerto Siapkan Bujet Rp 270 Ribuan
Alhasil dampaknya secara ekonomi juga dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.
Terlebih wisata Sungai Jaing saat ini cukup digemari dan ramai dikunjungi wisatawan.
Anggota Pokdarwis Sungai Jaing, Muhammad Akbar Fitrah, Sabtu (9/8/2025) sore, mengatakan, semua pedagang ini memang lebih mengutamakan melibatkan masyarakat setempat.
Lokasi warung juga tidak jauh dari aliran sungai, sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk membeli makanan maupun minuman yang diinginkan.
"Buka tiap hari, yang dijual macam-macam, ada minuman dingin, minuman panas, makanan ringan, mie instan dan lainnya," kata Akbar.
Bagi yang tidak bermain air dan hanya menunggu keluarganya yang bermain, maka bisa juga sambil bersantai duduk di warung sambil menikmati jajanan.
Baca juga: Lokasi dan Panduan Transportasi Menuju Pantai Sebanjar Alor NTT yang Populer dengan Lanskap Sunset
Apabila ingin lebih nyaman maka bisa menyewa tikar yang juga disewakan warga seharga Rp 10 ribu sepuasnya untuk digelar sebagai alas duduk.
Bisa juga duduk-duduk di beberapa tempat lain, seperti bangku dan juga rumah pohon yang jadi fasilitas pendukung di Wisata Sungai Jaing.
"Rumah pohon ini didukung pemerintah desa, termasuk panggung tangga masuk ke wisata, dan ruang ganti," katanya.
Masih menurut Akbar, saat ini juga tengah dipersiapkan gazebo lagi di bagian seberang sungai dan nantinya juga akan ada dibuatkan jembatan.
Pengembangan dan pembenahan terus mereka lakukan karena saat ini Wisata Sungai Jaing sudah cukup dikenal dan digemari.
"Dulu pertama kali dijadikan wisata pada tahun 2019, ide ini muncul karena lokasi ini sering dikunjungi orang," katanya.
Baca juga: 13 Fakta Kapal Pesiar Paling Aneh yang Tak Banyak Diketahui, Benarkah Kerap Dilacak Hiu?
Dari situlah warga desa berinisiatif menjadikan area yang dulunya hanya tempat biasa untuk dibuat semakin menarik dengan jadi tempat wisata.
Ketika awal dibuka, Wisata Sungai Jaing langsung bisa digemari, namun karena adanya pandemi Covid-19 akhirnnya sempat terhenti.
"Lalu tahun ini kembali dibuka lagi dan hingga sekarang kembali ramai dikunjungi," ujarnya.
Wisata Sungai Jaing berlokasi di Desa Maskau, Murung Pudak, Tabalong, Kalimantan Selatan.
Usai mati suri pascapandemi Covid-19, wisata Sungai Jaing menjelma menjadi salah satu destinasi yang cuku[ hits.
Sungai Jaing menyuguhkan aliran air yang bersih dan jernih.
Terlebih bila dalam beberapa hari sebelumnya tidak turun hujan.
Airnya pun tak menjadi keruh meski banyak wisatawang sedang bermain di aliran sungai.
Sebab dasar sungainya berupa hamparan batu.
Aliran airnya juga tidak begitu dalam dengan arus yang sedang, sehingga sangat membuat betah untuk berlama-lama bermain di aliran sungai.
Suasana alam di sekitarannya juga sangat mendukung karena masih cukup asri dengan banyaknya terdapat pohon-pohon besar di kedua sisi aliran sungai.
Hamparan batu alam yang datar di satu lokasi tebing sungai juga turut memberikan pembeda dan cukup nyaman dijadikan tempat bersantai dengan menggelar tikar.
Bagi yang suka berfoto, beberapa spot menarik juga tersedia, baik yang secara khusus dibuat pengelola maupun yang sudah ada karena bentukan alam.
Seperti di bongkahan bebatuan yang besar yang juga ada di pinggiran sungai, maupun spot dengan latar arus air seperti jeram kecil dengan warna yang jerih.
Selain itu, untuk menambah keseruan di Wisata Sungai Jaing juga tersedia wahana bermain lainnya, termasuk rumah pohon dan beberapa fasilitas lainnya yang mendukung kenyamanan.
Baca juga: 10 Fakta Unik Chongqing, Kota Cyberpunk yang Penuh dengan Plot Twist
Tak heran dengan keindahan alam dan dukungan berbagai fasilitas, Sungai Jaing kini cukup dikenal dan banyak mendapatkan kunjungan.
Bagi yang menyukai bermain di aliran air dengan suguhan panorama alam menarik, Wisata Sungai Jaing, bisa menjadi salah satu lokasi yang dapat dijadikan tujuan untuk dikunjungi.
Untuk bisa menemukan lokasi Wisata Sungai Jaing tidak begitu sulit, walaupun tempatnya yang terhitung berada di pinggiran sebuah desa.
Jarak Wisata Sungai Jaing dari Tanjung yang jadi ibu kota Kabupaten Tabalong hanya memerlukan waktu perjalanan sekitar 30 menit.
Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, kondisi ruas jalan juga cukup nyaman karena semua beraspal.
Apabila dari kota Tanjung, ada dua rute utama yang bisa dipilih, melewati wilayah sebagian Kecamatan Tanjung atau melewati Kecamatan Murung Pudak.
Bagi yang melewati wilayah Kecamatan Tanjung, maka bisa menempuh dengan melewati wilayah Kelurahan Tanjung, Kelurahan Agung dan Kelurahan Hikun.
Nantinya di Keluarahan Hikun berbelok ke Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak dengan menyeberangi jembatan 1 Juli yang jadi perbatasan Hikun dan Kapar.
Setelah itu melewati Pasar Kapar ambil belokan ke kiri untuk masuk ke wilayah Desa Kapar yang berbatasan langsung dengan Desa Masukau.
Setelah masuk Desa Masukau maka tinggal berpatokan mencari Kantor Desa Masukau yang bangunan gerbangnya cukup jelas di sisi kiri jalan.
Ini karena lokasi Wisata Sungai Jaing, lokasinya dekat dengan Kantor Desa Masukau, bahkan halaman Kantor Desa Masukau ini juga menjadi area parkir Wisata Sungai Jaing.
Selain itu sejumlah petunjuk menandakan lokasi Wisata Sungai Jaing, juga sudah ada dipasang pengelola di beberapa titik.
Sementara itu apabila ingin menempuh rute yang melewati wilayah Kecamatan Murung Pudak maka akan melalui jalan yang ada di Kompleks Pertamina untuk menuju ke Pasar Kapar.
Nantinya setelah itu akan ketemu pertigaan Pasar Kapar dan dari situ lanjutkan perjalanan belok ke kanan untuk masuk ke wilayah Desa Kapar menuju Desa Masukau, sebagaimana rute yang dari Tanjung.
Keberadaan Wisata Sungai Jaing tak hanya berikan daya tarik aliran sungai dan alam.
Pengelola juga ada menyediakan wahana flyng fox yang lintasannya menyisiri sisi aliran sungai dan juga sepeda gantung yang rutenya menyeberangi sungai.
Kemudian bagi yang ingin bersantai ada rumah pohon. Dari rumah pohon ini juga dapat menikmati pemandangan dengan nyaman karena berada di ketinggian.
"Kalau flyng fox sudah ada lebih dulu, sedangkan sepeda gantung baru ada beberapa pekan ini," kata anggota Pokdarwis Sungai Jaing, Muhammad Akbar Fitrah, Sabtu (9/8/2025).
Menurutnya, untuk bisa bermain flyng fox ada jenis tarif yang dikenakan, usia 18 tahun ke bawah Rp 10 ribu dan usia 18 tahun ke atas Rp 15 ribu sekali meluncur.
Bila ingin mendapatkan dokumentasi yang menarik saat gunakan flynng fox maka bisa menambah tarif masing-masing Rp 5 ribu.
Sedangkan untuk sepeda gantung dengan rute bolak-balik dikenakan tarif Rp 20 ribu atau bila ingin sekaligus mendapatkan video saat gunakan sepeda gantung tarifnya jadi Rp 25 ribu.
"Untuk flying fox dan sepeda gantung yang kami siapkan ini berat beban yang di tampung bisa mencapai sekitar 4 ton," katanya.
Lalu apabila ada pengunjung yang ingin menikmati arus air ala-ala river tubing maka bisa juga dengan menyewa ban dalam yang ukurannya lumayan besar.
Ban dalam ini memang bukan langsung mereka yang mengelola, tapi memberdayakan masyarakat sekitar untuk jadi pihak yang menyewakan langsung kepada pengunjung.
Baca juga: Kirab Budaya Bothekan Solo, Jawa Tengah 2025 Hadir Lagi, Cek Jadwal Bazar Rakyat & Kethoprak
Satu ban dalam dikenakan tarif biasanya Rp 10 ribu sepuasanya, termasuk tikar untuk alas duduk bersantai di tepi sungai juga ada disewakan warga.
"Untuk kaya river tubing memang arusnya mendukung, tapi treknya tidak begitu panjang," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul berikut:
Wisata Kalsel: Pengelola Sungai Jaing Tabalong Libatkan Masyarakat untuk Berjualan, Ini Tujuannya
Wisata Kalsel: Makin Seru, Sungai Jaing Tabalong Juga Ada Wahana Flyng Fox dan Sepeda Gantung
Wisata Kalsel: Ingin Berkunjung ke Sungai Jaing Desa Masukau Tabalong, Ini Rute yang Bisa Ditempuh
Wisata Kalsel: Sedang Hits, Kejernihan Sungai Jaing di Desa Masukau Tabalong Bikin Betah Pengunjung