Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Kaya Akan Wisata Bahari, Pulau Poto di Bintan, Kepri Simpan 2 Surga Tersembunyi Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keindahan pantai di Pulau Poto, Bintan, Kepulauan Seribu, Rabu (30/7/2025).

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Bintan memang memiliki banyak pulau yang eksotis.

Salah satu yang cukup menawan ialah Pulau Poto.

Rombongan saat berada di Pantai Mempadi, Pulau Poto, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, baru-baru ini. (tribunbatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Pulau Poto berlokasi di Bintan Pesirir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Selagi mengunjungi Pulau Poto, kamu bisa menemukan dua pantai indah.

Baca juga: Viral Bukit Japan di Balangan, Kalsel Suguhkan View Menawan, Jadi Spot Favorit untuk Bebruru Sunset

Namanya Pantai Mempadi dan Pantai Pasir Bana.

Keindahan kedua pantai ini memang tak perlu diragukan lagi.

Potensi wisata bahari yang dimiliki kedua Pantai mempadi dan Pantai Pasir Bana terbilang sangat kaya.

Bagi kamu yang mengunjungi Pulau Poto, tentu sayang bila melewatkan kesempatan mengunjungi kedua pantai tersebut.

Mengawali perjalanan dari Pantai Indah Kijang, Kecamatan Bintan Timur dengan menumpangi kapal pompong (kapal ojek), rombongan termasuk wartawan Tribunbatam.id mulai menyusuri pantai wisata bahari di Pulau Poto. 

Baca juga: Panduan Lengkap Liburan ke Taman Herbal Insani Depok, Cek HTM, Lokasi dan Jam Operasionalnya

Pompong melaju menuju ke Pulau Poto, membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit.

Sebelum tiba di Pulau Poto, perjalanan wajib melewati Desa Kelong dan Desa Air Glubi di Kecamatan Bintan Pesisir.

Tepat di depan kawasan Galang Batang, keindahan Pulau Poto sudah terlihat.

Ombak laut saat itu menghempas barisan bebatuan alam yang besar.

Ilustrasi keindahan pantai di Pulau Poto, Bintan, Kepulauan Seribu. (Unplash/ SeanOulashin)

Beberapa batu besar ini terlihat sangat menawan, dan melengkapi panorama pantai. Bebatuan itu terlihat jelas di sisi kanan arah menuju dua pantai--Pantai Mempadi dan Pantai Pasir Bana.

Sederet batu-batu besar di pantai Pulau Poto di bagian ini, menghadap ke Pulau Mangkil. Dari kejauhan, terlihat Desa Mapur.

Lalu, dari barisan batu-batu yang besar itu, rombongan melintasi teluk.

Baca juga: Promo Tiket Pesawat Jakarta-Lampung, Liburan Akhir Tahun Hemat Mulai Rp 450 Ribu Tanpa Transit

Di teluk ini memang tidak terlihat batu-batu besar. Hanya saja, di bibir pantai teluk ini merupakan hamparan pasir putih. 

Panjang pantai berpasir dengan ombak yang cukup besar ini, tak kurang dari 700 meter. Namanya Pantai Pasir Bana.

Lokasinya di teluk. Namun ombaknya cukup besar. Di dasar laut ini, terumbu karangnya cukup padat. 

Ilustrasi keindahan pantai di Pulau Poto, Bintan, Kepulauan Seribu. (Unsplash/jcob nasyr)

Pantai Pasir Bana ini berada di wilayah kepemilikan Donny Fernando. Para turis dan wisatawan suka suasana dan daerah seperti ini.

Di sebalik tanjung Pantai Pasir Bana, bibir pantai ditumbuhi hutan mangrove yang sangat luas. 

Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Seharian di Purwokerto, Cobain Soto Sutri & Getuk Goreng H. Tohirin

Kawasan hutan bakau ini merupakan tempat para nelayan mencari ketam (kepiting) dan udang. 

Sedangkan di laut, sebagai tempat memasang bubu untuk menangkap ikan, kepiting dan sejenis biota laut bagi nelayan.

Dominan, di laut ini sering dijadikan lokasi mencari ikan bilis bagi nelayan yang menggunakan pompong. Mereka menebar pukat bilis di sini.

Kawasan ini juga cocok untuk lokasi wisata mangrove.

Air laut di pesisir Pulau Poto ini terlihat biru pekat, tanda belum tercemar dengan aktivitas industri. 

Pantas nelayan di Bintan Pesisir dan sekitarnya, mencari sumber kehidupan di pesisir laut ini.

Dari Pantai Pasir Bana, rombongan melanjutkan perjalanan ke arah selatan Pulau Poto, atau Pantai Mempadi. 

Jarak kedua pantai itu tidak terlalu jauh. Kurang lebih 1 kilometer, dan ditempuh dengan waktu 15-20 menit saja.

Di tengah pantai sepanjang kurang lebih 900 meter ini, terdapat dermaga yang masih dibangun dari kayu, berlantai papan tebal.

Dermaga atau pelantar ini panjangnya hampir 300 meter. Di depan pantai ini, terdapat beberapa pulau. Satu di antaranya adalah Pulau Cempedak.

Di Pulau Cempedak tersebut, masih berdiri kokoh bangunan resort dengan model yang menarik. 

Hingga kini, resort di Pulau Cempedak tersebut masih banyak dikunjungi turis asing. Turis yang berkunjung ke Pulau Cempedak ini, cukup banyak yang menikmati snorkeling di depan pantai di Pulau Poto itu.

"Turis sering datang. Mereka menikmati wisata bahari, melihat terumbu karang yang indah di dasar laut, di depan Pantai Mempadi ini,” jelas pemilik lahan, Donny.

Dengan keindahan itu, membuat dirinya dan PT MMJ semakin kuat menjadikan lokasi itu sebagai tempat wisata bahari. 

Apalagi air di Pantai Mempadi ini jernih. Pantainya pun bersih.

Selain bisa mendatangkan turis dan membuka lapangan kerja bagi anak Bintan, menjadikan Pantai Mempadi sebagai tempat wisata, sama artinya menjaga ekosistem laut.

Banyaknya destinasi wisata di Bintan juga diakui Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti.

Terutama keindahan alam pantainya yang pasti membuat wisatawan terkesima saat berkunjung.

Selain Kota Batam, Kabupaten Bintan juga ikut jadi penyumbang besar kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri. 

"Banyak juga wisatawan mancanegara ke pulau-pulau," ucap Guntur. 

Baca juga: Panduan Naik Bus Damri dari Bandara Soetta ke Jakarta Kota, Cek Tarif & Jadwal Terbaru 2025

Guntur menyambut baik hadirnya sejumlah tempat wisata di Pulau Poto. Hal itu bisa menambah daya tarik kunjungan wisatawan ke Bintan, Kepri. 

Terhadap destinasi wisata  yang ada di Bintan, Guntur meminta, agar pengelola wisata dan pengunjung memperhatikan kebersihan.

“Khusus di Pulau Poto jangan sampai tempat wisatanya sudah bagus, dikotori dengan sampah. Maka kebersihan harus selalu diperhatikan,” ajak Guntur. 

 (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Pulau Poto di Bintan Simpan Pantai Eksotis, Miliki Hamparan Pasir Putih, Lautnya Biru