TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu sedang merencanakan liburan ke Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pastikan untuk mencicipi kuliner khas yang sudah melegenda: Asem-Asem Demak.
Hidangan berkuah segar ini sudah menjadi ikon kuliner yang tak terpisahkan dari identitas kota wali.
Baca juga: Itinerary Demak 3 Hari 2 Malam dari Kudus Bujet Rp 1 Jutaan, Kunjungi Masjid Agung & Warung Apung
Baca juga: Itinerary Demak 3 Hari 2 Malam dengan Bujet Rp 920 Ribuan, Jelajahi Wisata Religi Populer
Perpaduan cita rasa asam, gurih, dan sedikit pedas menjadikan asem-asem sebagai menu favorit lintas generasi.
Salah satu tempat paling terkenal untuk menikmati sajian ini adalah Rumah Makan Rahayu, yang telah berdiri sejak tahun 1963.
Baca juga: Mengunjungi Museum Glagah Wangi di Demak, Jateng, yang Menyimpan Sisa-sisa Peradaban Masa Lalu
Baca juga: Menilik Benda Cagar Budaya dan Peninggalan Sejarah di Museum Glagah Wangi, Demak, Jateng
Rumah Makan Rahayu berlokasi strategis di Jalan Sultan Fatah No.41 A, Kauman, Bintoro, Kecamatan Demak, dan hanya berjarak beberapa ratus meter dari Masjid Agung Demak.
Tak heran jika Rumah Makan Rahayu selalu dipadati pengunjung, mulai dari warga lokal hingga wisatawan luar kota, bahkan mancanegara.
Menurut Bambang Santoso, pemilik generasi kedua Rumah Makan Rahayu, asem-asem Demak sudah menjadi “menu wajib” bagi wisatawan yang singgah ke kota ini.
“Orang datang ke Demak itu ada tiga perkara yang wajib dikunjungi. Pertama sowan ke Masjid Agung, kedua sowan ke Makam Sunan Kalijaga, dan ketiga makan asem-asem Demak di Rahayu,” ujar Bambang sembari tersenyum.
Baca juga: 4 Hotel Murah di Demak Buat Liburan, Tarif Terjangkau Mulai Rp 30 Ribuan per Malam
Resep Rahasia dan Cita Rasa yang Otentik
Asem-asem Demak yang disajikan di Rumah Makan Rahayu terbuat dari daging sapi yang dipotong-potong dan direbus hingga empuk.
Setelah itu, daging dimasak dengan bumbu rempah seperti bawang putih, bawang merah, cabai, lengkuas, serta tambahan asam jawa dan belimbing wuluh untuk menghasilkan rasa asam segar yang khas.
“Kuahnya bening tapi rasanya dalam. Ada pedasnya, ada manisnya, ada kecutnya. Dimakan dengan nasi putih panas, sudah… nikmatnya,” ungkap Bambang.
Cita rasa khas ini membuat asem-asem Demak cocok dinikmati kapan pun, terutama saat cuaca dingin atau hujan.
Banyak pelanggan yang jatuh hati pada tekstur dagingnya yang lembut dan bumbu yang meresap sempurna ke setiap potongannya.
Harga Ramah di Kantong
Baca tanpa iklan