Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Pantai Payung, Tempat Wisata di Nongsa, Batam, Kepri untuk Liburan Akhir Pekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung Wisata Batam Pantai Payung Batubesar, Kecamatan Nongsa, Jumat (1/7/2022). Pantai di Kota Batam ini menjadi satu di antara destinasi wisata Kepri.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pantai Payung menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Batam, Kepulauan Riau.

Lokasi Pantai Payung berada di Kampung Melayu, Batu Besar, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.

Pengunjung Pantai Payung Batam destinasi wisata Kepri, Jumat (1/7/2022). Pantai yang berlokasi di Batu Besar, Kecamatan Nongsa ini menjadi favorit warga Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau. (TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Awalnya Pantai Payung bernama Batu Besar Beach.

Namun destinasi ini segera dikenal luas dengan nama Pantai Payung berkat identitasnya.

Baca juga: Serunya Berwisata di Gundaling Farmstead, Wisata Berkonsep Peternakan di Berastagi Sumut

Ya, kehadiran pendopo berbentuk payung di area pantai menjadi identitas sendiri.

Alhasil kini lebih dikenal dengan sebutan Pantai Payung.

"Jadi, namanya pun diberikan oleh pengunjung. Nama Pantai Payung itu seolah melekat dan kami memilih untuk mengganti namanya," kata pengelola pantai, Andi.

Pantai Payung memang tak begitu luas yakni sekira 0,6 hektare.

Letaknya juga sangat dekat dengan permukiman warga.

Baca juga: Pesona Negeri di Atas Awan Bukit Gatan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Cek Juga Tiket Masuknya

Meski begitu, keindahan yang ditawarkan Pantai Payung seakan tak ada duanya.

Pantai Payung mulai dikelola oleh Andi dan keluarganya sekitar tahun 2006 silam.

Kala itu, atap dari pendopo berbentuk payung di sana masih terbuat dari alang-alang.

Pengelola Pantai Payung Batubesar Batam, Andi saat memperlihatkan kondisi pantai yang menjadi destinasi wisata Kepri, Jumat (1/7/2022). (TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Karena khawatir bisa membahayakan pengunjung jika memasuki angin musim utara, Andi dan keluarganya pun memilih untuk merenovasinya.

"Dulu pendopo bentuk payung itu mirip gubuk dan sering tumbang karena angin utara yang kuat. Jadi, kami ganti dengan semen," bebernya.

Sejak dulu, Pantai Payung Batubesar terkenal dengan lokasinya yang teduh.

Baca juga: Tak Cuma Indah, Pulau Akar di Natuna, Kepri Ternyata Menyimpan Batuan Basal Berusia Jutaan Tahun

Sebab, banyak pepohonan tumbuh subur di sana. Seperti, Pohon Ketapang, Pohon Alpokat, Pohon Kelapa, dan lainnya.

Selain itu, pasir pantainya pun bersih. Sangat nyaman untuk mengajak keluarga menghabiskan waktu liburan.

"Kami juga menyediakan ban dan kano untuk pengunjung menikmati pantai," ungkap Andi lagi.

Pintu masuk Wisata Batam Pantai Payung Batubesar, Kecamatan Nongsa, Jumat (1/7/2022). Pantai di Kota Batam ini menjadi satu di antara destinasi wisata Kepri. (TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Harga sewa ban kecil sendiri sebesar Rp 15 ribu. Sedangkan untuk ban besar, pengunjung cuma merogoh kocek sebanyak Rp 20 ribu.

Sementara, harga kano kecil Rp 25 ribu dan kano besar Rp 40 ribu.

Saat ini, Andi menyebut jika pengelolaan Pantai Payung Batubesar memiliki konsep 'Sustainable Tourism' atau pengelolaan pariwisata berkelanjutan.

Baca juga: Panduan Wisata ke Bukit Satu Pohon di Desa Sibedi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

Pihaknya juga mengembangkan beberapa hal berbau ekowisata di sana.

Mulai dari mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos serta pengelolaan sampah menjadi barang bermanfaat lainnya.

"Selain harga terjangkau, pantai di sini juga termasuk safety untuk keluarga yang mau liburan," tambah Andi.

Kondisi covid-19 membawa kerugian terhadap banyak sektor di Kota Batam.

Satu di antaranya adalah sektor pariwisata. Hal ini dirasakan betul oleh pengelola Pantai Payung Batubesar, Kecamatan Nongsa, Batam.

Selama dua tahun pandemi Covid-19 melanda, sejak tahun 2020, pengelola pantai merugi hampir ratusan juta Rupiah.

Andi, pengelola Pantai Payung Batubesar, menyebut jika pihaknya meraup untung bersih sebesar empat juta rupiah per Minggu.

Artinya, pengelola pantai bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 16 juta per bulan.

"Itu belum ditambah dengan kerugian di hari-hari libur yang untungnya bisa naik dua kali lipat," katanya saat diwawancarai TribunBatam.id, Jumat (1/7/2022).

Tidak hanya pengelola Pantai Payung Batubesar, Batam, kerugian juga ikut dirasakan para pedagang eceran yang mengais rezeki di sekitar lokasi.

"Sampai beberapa pedagang meminta kami untuk tetap buka. Tapi, mau bagaimana? Sudah ada aturan dari pemerintah kala itu," tambah Andi.

Baca juga: Potret Taman 10K, Ruang Terbuka di Murung Pudak, Tabalong, Kalsel yang Sudah Eksis Puluhan Tahun

Kini, penurunan angka pasien Covid-19 di Kota Batam pun membuat pengelola kembali gembira.

Andi berharap, angka kunjungan ke lokasi wisata sekitar Nongsa bisa meningkat ke depannya.

"Semoga, era baru, membawa dampak positif," katanya.

(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Wisata Kepri Pantai Payung di Nongsa Batam, Berikut Asal Usul Namanya