Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Sejarah Benteng Tugu Kuta Reh Aceh Tenggara, Simpan Cerita Perjuangan Rakyat Tanah Alas

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benteng Tugu Kuta Reh, tempat wisata bersejarah di Desa Kutarih Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, Aceh.

TRIBUNTRAVEL.COM - Aceh memiliki banyak tempat wisata bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Jika kamu pencinta wisata bersejarah, bisa nih berwisata ke Aceh dengan menunjungi destinasi menariknya, seperti Benteng Tugu Kuta Reh misalnya.

Benteng Tugu Kuta Reh merupakan tempat wisata sekaligus saksi bisu tentang perjuangan rakyat Tanah Alas melawan penjajah Belanda.

Bukti-bukti rekam sejarah di sana tergambar nyata dan bisa disaksikan oleh wisatawan.

Baca juga: Air Terjun Peucari di Aceh Besar: Daya Tarik, Panduan Rute, dan Harga Tiket Masuk

Sebagai salah satu tempat wisata populer di Aceh, Benteng Tugu Kuta Reh juga sering dikunjungi wisatawan dari berbagai kota.

Benteng Tugu Kuta Reh di Desa Kutarih Kecamatan Babussalam menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Kabupaten Aceh Tenggara. (SerambiNews.com )

Destinasi ini disebut juga dengan Benteng Tugu Kutarih, yang maknanya serupa.

Benteng ini menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Aceh Tenggara.

Terletak di Desa Kutarih, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, Aceh, benteng ini menjadi saksi bisu bagaimana kekejaman pasukan Belanda terhadap masyarakat Tanah Alas.

Di lokasi ini menyimpan sejarah rakyat suku Alas yang berjuang melawan penjajahan Belanda ratusan tahun yang lalu.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Kuala Jangka di Desa Jangka Mesjid, Jangka, Bireun, Aceh

Tak hanya masyarakat umum, objek wisata ini juga menjadi tujuan kunjungan oleh pelajar hingga pejabat lokal.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Kadisparpora) Kabupaten Aceh Tenggara Bakri Saputra Spd MSi mengatakan, setiap tahun pada hari-hari besar nasional, Benteng Tugu Kutarih selalu dikunjungi oleh pejabat dan pelajar.

Misalnya, pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tujuannya ialah untuk berziarah di kuburan para pejuang.

"Tugu benteng Kutarih ini saksi bersejarah perlawanan masyarakat  Alas melawan penjajah pada 14 Juni 1904. Ini harus dilestarikan karena merupakan bukti sejarah yang tentunya harus kita warisi kepada generasi muda bangsa Indonesia khususnya Aceh Tenggara," ujar Bakri Saputra, Senin (31/9/2024).

Baca juga: Serunya Mengunjungi Taman Mini Gayo Indah, Tempat Wisata di Sentang, Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh

Benteng Tugu Kuta Reh di Desa Kutarih Kecamatan Babussalam menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Kabupaten Aceh Tenggara. (SerambiNews.com )

Sejarah di Benteng Tugu Kuta Reh

Peristiwa yang terjadi di Benteng Tugu Kuta Reh merupakan bagian dari perang panjang masyarakat Aceh melawan pasukan Belanda yang terjadi 110 tahun lalu, tepatnya pada 14 Juni 1904.

Saat itu, pasukan Belanda di bawah pimpinan Van Daalen membantai rakyat Tanah Alas dari Kampung Kutarih. 

Saat Belanda menyerbu, rakyat yang tidak mau tunduk kepada bangsa penjajah membangun benteng dari tanah di area yang tidak jauh dari desa mereka.

Rakyat Alas dibantai oleh pasukan Gotfried Coenraad Ernst van Daalen atas perintah Gubernur Militer Belanda di Aceh.

Baca juga: Pucok Krueng, Wisata Pemandian Air Alami di Desa Alue Seulaseh, Jeumpa, Aceh Barat Daya, Aceh

Pembantaian dalam tragedi ini juga disebut sebagai genosida pertama yang di lakukan oleh Belanda di Indonesia yang menewaskan hampir mencapai 3 ribu jiwa, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak yang tak berdosa.

Beberapa sumber sejarah menyebutkan,  jumlah korban yang meninggal dalam tragedi pembantaian itu terdiri dari 1.773 laki-laki dan 1.149 perempuan.

Namun sumber sejarah lainnya menyebutkan jumlah korban lebih banyak lagi, yakni berjumlah 4.000 orang.

Belum ditetapkan jadi Cagar Budaya 

Meski menyimpan sejarah, Benteng Tugu Kuta Reh hingga saat ini belum ditetapkan sebagai cagar budaya.

Hal ini membuat pemerintah setempat tidak bisa mengelola situs peninggalan sejarah ini secara penuh.

Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Aceh Tenggara Dayatullah mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan permohonan untuk menetapkan Benteng Tugu Kuta Reh sebagai Cagar Budaya (CB).

"Insyaallah kami akan melakukan sidang rekomendasi penetapan paling lambat Minggu pertama November 2024," ujar Dayatullah.

Baca juga: Monumen Kilometer Nol Indonesia, Ikon Wisata di Iboih, Sukakarya, Sabang, Aceh yang Wajib Dikunjungi

"Setelah sidang, akan diterbitkan surat rekomendasi penetapan dari tim ahli. Selanjutnya bupati akan menerbitkan SK penetapan paling lambat 30 hari setelah rekomendasi penetapan di keluarkan," sambungnya.

Setelah SK penetapan dari Bupati diterbitkan, pihaknya bisa lebih fokus untuk mengelola Benteng Kutarih.

"Karena sudah sudah ditetapkan menjadi CB. Jadi kalau sudah ditetapkan di November ini, maka kita bisa buat Juru pelihara Benteng Tugu Kutarih dan bisa kita alokasikan gaji bulanannya," ungkap Dayatullah.

Ia menambahkan, pada tahun 2023, Kabupaten Aceh Tenggara telah memiliki 6 Tim Ahli Cagar Budaya dan 2 Tim ahli Pendaftar Cagar Budaya.

Tonton juga:

Rekomendasi tempat sewa motor di Aceh

Traveler, jika kamu masih ingin liburan di Aceh tapi tidak membawa kendaraan bisa rental di tempat sewa motor.

Ada beberapa rekomendasi tempat sewa motor di Aceh yang bisa kamu rental harian hingga mingguan.

Deretan tempat sewa motor di Aceh ini memudahkanmu menjelajah tempat wisata hingga pusat oleh-oleh selama liburan.

Berikut rekomendasinya:

1. CV. Trans Gayo Rental Mobil Takengon

CV. Trans Gayo Rental Mobil Takengon menawarkan sejumlah unit kendaraan yang bisa kamu rental.

Ada motor dan mobil yang kondisinya bagus dan terawat.

Harga sewa motornya juga terjangkau mulai dari Rp 100 ribu per hari.

Kamu bisa mengunjungi tempatnya untuk pilih unit sendiri, atau juga bisa pesan dulu secara online.

Jika mau pesan atau diantar jemput, kamu bisa hubungi 085277377550.

Lokasi: Jalan Merah Mege, Kampung Bale, Kec. Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.

2. Rental Motor Banda Aceh

ONES Rental Motor menyediakan layanan sewa motor terbaru dengan berbagai macam varian.

Setiap kendaraan dicek kondisinya dan diberikan untuk dirental dalam keadaan bagus serta nyaman.

Rental Motor Banda Aceh menawarkan sistem rental dengan hitungan per jam, harian, hingga mingguan.

Harga sewa juga terjangkau, jadi pas jika kamu rental untuk jalan-jalan.

Menariknya lagi, Rental Motor Banda Aceh buka selama 24 jam.

Jadi kamu bisa rental kapan saja ketika sudah sampai di Aceh.

Untuk informasi pemesanan, bisa hubungi 082272801149.

Lokasi: Jalan Dharma No.10 A, Laksana, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh.

3. Rental Motor Banda Aceh Qana'ah

Selanjutnya, kamu bisa rental motor di Rental Motor Banda Aceh Qana'ah.

Rental Motor Banda Aceh Qana'ah cukup populer di kalangan wisatawan yang mau rental.

Hal tersebut karena Rental Motor Banda Aceh Qana'ah melayani sistem antar jemput ke mana saja tempatmu berada.

Bahkan, jika kamu tiba di bandara, kamu bisa langsung pesan dan unitnya di antar ke sana.

Harga sewanya juga bersahabat.

Untuk informasi pemesanan, bisa hubungi 081284500644.

Lokasi: Jalan Geulumpang, Meunasah Papeun, Kec. Krueng Barona Jaya, Kota Banda Aceh, Aceh.

(SerambiNews/asnawiluwi) (TribunTravel/nurulintaniar)

Kumpulan artikel tempat wisata

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Benteng Tugu Kuta Reh, Saksi Sejarah Kekejaman Belanda yang Jadi Destinasi Wisata di Aceh Tenggara