Tak hanya itu, masih banyak lagi spot yang sangat menarik.

Pengunjung akan dibawa kedalam empat zona ruangan terpisah dengan sudut-sudut edukasi dan visualisasi menarik.

Empat zona tersebut memuat info-info display, water table interactive, classroom, video mapping dan virtual reality.

Selain itu, sembilan ruangan tematik di dalamnya mengajak pengunjung untuk belajar mengenal tentang air lebih jauh.

Adapula spot hutan tropis yang menarik untuk diajak foto bersama dalam spot ini pengunjung akan menikmati suasana layaknya hutan si daerah tropis lengkap dengam pohon dan air terjunnya bahkan suara gemercik dibuat semirip mungkin dengan aslinya. 

Selain itu masih ada lagi, ada aula ruangan yang memang didesain khusus untuk berfoto tiga dimensi, banyak pilihan, mulai dari latar ikan hiu dalam lautan hingga dengan latar jembatan.

Yang lebih menarik, museum ini memuat pula pengetahuan sejarah mengenai Selokan Mataram, saluran irigasi yang cukup bersejarah di Yogyakarta.

Selokan Mataram, hingga hari ini jadi sumber perairan di Yogyakarta. 

Dibangun pada masa pendudukan Jepang pada 1942, saluran pengairan yang awalnya untuk pertanian itu jadi bukti kecerdikan Sultan Hamengku Buwono.

Utamanya, dalam menyelamatkan ribuan penduduk dari kekejaman perbudakan Romusha. 

Secara umum, pengunjung diajak untuk mengerti peran pentingnya siklus air dalam menyelamatkan bangsa ini.

"Pengunjung akan dibekali ilmu pengetahuan tentang siklus dan manfaat air, sehingga memahami betul akan pentingnya air bagi kehidupan di muka bumi," ujar CEO Waterboom Jogja, Bambang Soeroso.

Kegiatan praktikum analisis air di laboratorium yang ada dapat menjadi bekal siswa untuk mulai mencintai ilmu pengetahuan alam sejak dini. 

Harapannya, museum ini dapat menjadi destinasi wisata edukatif tentang air.

Sementara itu, Public Relation Jogja Bay Waterpark, Medha Zeli Elsita kepada Tribunjogja.com menuturkan, untuk menikmati Museum Air Water for Life ini pengunjung akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25ribu (belum termasuk biaya masuk Waterboom Jogja).