TRIBUNTRAVEL.COM - Museum Singhasari merupakan tempat wisata edukasi di Malang yang cukup populer.
Tentunya Museum Singhasari dapat dijadikan pilihan tempat wisata buat dikunjungi saat liburan ke Malang.
Seperti namanya, Museum Singhasari menyimpan ratusan koleksi peninggalan zaman Kerajaan Singasari.
Setidaknya terdapar sekira 250 koleksi yang merupakan peninggalan Kerajaan Singasari.
Baca juga: Harga Tiket Masuk & Jam Buka Lembah Indah Malang di Desa Balesari, Ngajum, Malang, Jatim
Di halaman Museum Singhasari, terdapat Arca Ken Dedes dan Ken Arok yang akan menyambut wisatawan.
Saat memasuki ruangan pertama, wisatawan akan melihat beragam Ttopeng Malangan.
LIHAT JUGA:
Pemandu akan menunjukkan peta perjalanan dan visualisasi cerita Panji Margasmara dan Ken Candrasari.
"Cerita ini sudah diakui dunia sejak 31 Oktober 2017. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya," ujar Bagus Rooseno, penjaga Museum Singhasari.
Saat memasuki ruangan selanjutnya, wisatawan akan menemukan rak berisi keris dan senjata tradisional.
Keris ini asli peninggalan Kerajaan Singasari, hanya gagang dan sarungnya yang diperbarui.
Museum Singhasari ada beberapa replika arca peninggalan Kerajaan Singosari yang dibuat hampir sama dengan aslinya.
“Belanda merenovasi Candi Singosari sekitar 100 tahun lalu. Kemudian mereka minta imbalan ganti rugi dengan membawa arca yang sempat dipajang di Museum Volkenkunde, Leiden. Belanda mengembalikan beberapa arca, dan sekarang tersimpan di Museum Nasional, Jakarta,” tutur Bagus.
Teko yang ditemukan saat ekskavasi tahap 3 di Situs Srigading juga menjadi koleksi Museum Singhasari.
Selain itu, ada fragmen kepala angsa dan pecahan patung yang juga ditemukan saat ekskavasi situs di Kecamatan Lawang tersebut.
Pengunjung Museum Singhasari, Devi menilai sudut yang menarik di museum tersebut Topeng Malangan.
Menurutnya, sudut tersebut bisa menjadi spot berswafoto.
"Mengunjungi Museum Singhasari bisa menambah pengetahuan tentang zaman Kerajaan Singasari," ungkap Devi.
Baca juga: Liburan Akhir Pekan ke Pantai Wonogoro di Desa Tumpakrejo, Gedangan, Malang, Jawa Timur
Pengelola museum menyediakan pendopo di halaman Museum Singhasari.
Sejumlah komunitas biasa menggunakan pendopo itu untuk berbagai kegiatan, seperti pagelaran wayang dan latihan tari setiap Minggu.
Museum Singhasari juga menerima kunjungan studi banding dari berbagai sekolah, penelitian mahasiswa atau instansi lain.
Sebelum studi banding atau penelitian, sebaiknya wisatawab konfirmasi melalui akun Instagram Museum Singhasari yaitu @museumsinghasari.
Lokasi dan jam buka Museum Singhasari
Museum Singhasari berlokasi di dalam Perumahan Singhasari Residence, Krajan, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Museum Singhasari tidak jauh dari Pasar Singosari.
Jika naik kendaraan umum dari Surabaya atau Kota Malang, wisatawan bisa turun di Pasar Singosari, kemudian naik ojek sekitar 5 menit.
Museum Singhasari buka mulai Senin sampai Jumat pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk dan tiket parkir untuk berkunjung ke Museum Singhasari.
Baca juga: 3 KA Rute Stasiun Malang-Stasiun Pasar Senen Jakarta, Cek Jadwal Kereta Api dan Harga Tiket
Rekomendasi Hotel Murah di Malang
Jika berencana liburan ke Malang, ada beberapa hotel murah yang dapat dijadikan pilihan tempat menginap.
Hotel murah di Malang cocok buat backpackeran karena dibanderol dengan tarif terjangkau mulai Rp 70 ribuan per malam.
1. SPOT ON 91551 Gwen Syariah Homestay
Backpackeran ke Malang, traveler bisa menginap di SPOT ON 91551 Gwen Syariah Homestay.
Tarif yang diterapkan di SPOT ON 91551 Gwen Syariah Homestay cukup terjangkau mulai Rp 78.400 per malam.
SPOT ON 91551 Gwen Syariah Homestay menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, yaitu WiFi gratis dan lounge bersama.
Selain itu, tersedia juga kamar bebas rokok dan parkir gratis bagi traveler yang menginap di SPOT ON 91551 Gwen Syariah Homestay.
SPOT ON 91551 Gwen Syariah Homestay berlokasi di Jalan Fosfat No.40, Kota Malang, Jawa Timur.
2. Huize Jon Hostel
Huize Jon Hostel menawarkan hotel murah di Malang dengan kamar yang fasilitasnya lengkap.
Mulai dari teras, AC, Wi-Fi, dan kamar kedap suara.
Kamar-kamar di hostel ini memiliki area tempat duduk.
Selain itu, Huize Jon Hostel juga menawarkan pemandangan kota di Malang.
Menginap di Huize Jon Hostel, tarifnya cukup terjangkau mulai Rp 85.000 per malam.
Lokasi Huize Jon Hostel berada di Jl. Majapahit No.6, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Flora Wisata San Terra Malang Terbaru Agustus 2024
3. OYO 90349 Edotel Tebe Syariah
OYO 90349 Edotel Tebe Syariah menjadi pilihan hotel murah di Malang berikutnya.
OYO 90349 Edotel Tebe Syariah menyediakan fasilitas WiFi gratis, lounge, dan layanan kamar.
Di hotel, kamar dilengkapi lemari pakaian, TV, dan kamar mandi bersama.
Traveler yang menginap di OYO 90349 Edotel Tebe Syariah akan dikenakan tarif mulai Rp 88.200 per malam.
Tentunya OYO 90349 Edotel Tebe Syariah dapat dijadikan pilihan bagi traveler yang bakcpackeran ke Malang.
Untuk lokasinya, OYO 90349 Edotel Tebe Syariah berada di Jl. Sebuku No.12, Bunulrejo, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
(SuryaMalang.com/Ezza Joevita)(TribunTravel.com/SA)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Belajar Sejarah Gratis di Museum Singhasari.
Baca tanpa iklan