Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Plesiran ke Desa Wisata Coal di Desa Coal, Kuwus, Manggarai Barat, NTT, Bisa Belajar Living Culture

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Wisata Coal di Manggarai Barat, NTT cocok dikunjungi untuk liburan akhir pekan. Keindahan bukit Porong, Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kab. Manggarai Barat, NTT, Sabtu, (14/5/2022).

Aktivitas itu antara lain seperti pergi ke kebun, minum kopi pada pagi hari, saling bercerita, dan tradisi penyambutan tamu yang masih dilakukan hingga hari ini.

"Wisatawan akan mendapati suasana keseharian warga desa yang telah dilakukan dari zaman nenek moyang kami," kata Alfonsius.

Pengembangan Desa Wisata Coal juga bertumpu pada kekuatan budaya warga Manggarai yang berkaitan dengan adat istiadat dan interaksi sosial masyarakat setempat.

Budaya ini yang kemudian diceritakan serta dipraktekkan wisatawan yang datang karena dianggap menjadi bagian dari keluarga besar Desa Coal.

"Jadi wisatawan bisa makan, beraktivitas, mengenakan pakaian adat seperti yang dilakukan warga desa setempat," katanya.

Spot Desa Wisata

Desa Wisata Coal memiliki kekuatan wisata alam dan budaya yang menjadi magnet utama untuk menarik minat wisatawan. 
Di desa ini, terdapat spot wisata Bukit Porong Tedeng yang bermakna bukit harapan.

Wisatawan yang berkunjung ke spot ini dapat menikmati sensasi pemandangan alam dari ketinggian bak di atas awan.

"Di bukit ini pengunjung bisa berpose ria dan mendapatkan foto-foto yang instagramable," kata Alfonsius.

Pesona utama Bukit Porong Tedeng adalah suasana matahari terbit, bahkan di saat bersamaan warga juga menyuguhkan atraksi tarian Dewa Matahari.

Setiap pengunjung di bukit tersebut tidak perlu membawa makan karena warga setempat telah menyuguhkan pilihan kuliner khas Manggarai seperti Rebok, Sobol, dan Serabe hingga kopi beraroma khas yang diproduksi petani Coal yang dikenal dengan Kopi Ntala.

Selain Bukit Porong Tedeng, kekayaan budaya berupa tarian seperti Tari Dewa Matahari dan Tari Wela Rana tak luput dari suguhan utama bagi wisatawan melalui Sanggar Tari Porong Ntala.

Tari Dewa Matahari atau Tari Porong ditampilkan saat menyambut matahari pagi yang dibawakan seorang penari sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas terbitnya matahari dan harapan di hari yang baru.

"Tarian ini hanya dipentaskan sesuai permintaan tamu yang berkunjung," kata Alfonsius. Sementara Tarian Wela Rana atau sebutan untuk tumbuhan yang baru pertama kali berbunga, yang merupakan tarian khas Manggarai yang bermakna ajakan untuk kembali ke alam.

Di balik keindahan alam dan budaya ini, Desa Wisata Coal juga mengembangkan agrowisata kopi yang merupakan bagian dari paket wisata desa setempat.

Halaman
1234