Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kronologi Bus Pariwisata yang Digetok Tarif Parkir Rp 300 Ribu di Masjid Istiqlal Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean jemaah Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral bus pariwisata yang digetok tarif parkir Rp 300 ribu.

Bus pariwisata itu parkir di area Masjid Istiqlal Jakarta Pusat.

Baca juga: Rumah Hantu Phobia Siksa Kubur di Jakarta Fair 2024, Simak Jam Buka dan Lokasi

Ilustrasi area luar Masjid Istiqlal Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Jakarta. (Aisha Tanduk, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Baca juga: Jadwal Festival Layang-Layang Internasional Jakarta 2024 yang Digelar di Ancol

Mirisnya, sopir bus mendapat ancaman dari para juru parkir liar.

Para juru parkir liar memaksa pengemudi bus untuk memberikan uang.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Rumah Hantu Phobia Siksa Kubur, Wahana Horor di Jakarta Fair 2024

Baca juga: Viral Tuyul di Rumah Hantu Jakarta Timur Dibakar Joki Tong Setan, Kini Alami Luka Serius

Kronologi

Arif, tour leader bus wisata mengungkapkan kronologi sopir mereka digetok tarif parkir sebesar Rp 300.000 di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Alif menceritakan, peristiwa penggetokan tarif parkir dua bus wisatanya di Masjid Istiqlal terjadi pada Jumat (21/6/2024).

Mulanya, dua bus wisatanya langsung diadang dan dimintai uang parkir oleh dua orang preman ketika hendak menurunkan peserta tur di Monas, tepatnya di pintu Timur Laut.

Namun, kepala rombongan tur menolak membayar parkir karena mereka telah mendapatkan izin parkir resmi di Stasiun Gambir usai menghubungi pihak manajemen. Kemudian, bus pun pergi parkir di Stasiun Gambir.

“Dari pihak Stasiun Gambir bilang silakan masuk saja, parkirnya sudah kosong. Tapi, di gerbang kita diadang oleh preman (yang sudah membuntuti dari Monas),” kata Alif.

Karena situasi tidak kondusif, penanggung jawab rombongan tur akhirnya menuruti keinginan preman tersebut dengan membayar Rp 150.000 per bus. Kemudian bus segera pindah parkir ke area Kwitang.

Baca juga: Parkir di Masjid Istiqlal Jakarta, Bus Pariwisata Digetok Rp 300 Ribu, Menparekraf Sandiaga Geram

Setelah kegiatan di Monas selesai, rombongan tur akhirnya kembali berangkat ke Masjid Istiqlal.

Namun, setelah mengetahui bahwa bus wisata tidak dapat lama-lama berada di areal Masjid Istiqlal, penanggung jawab rombongan tur bermaksud untuk menurunkan penumpang saja.

Alif mengatakan, saat mereka tiba di Masjid Istiqlal, bus berhenti di dekat mobil derek milik Dinas Perhubungan (Dishub).

Saat itu, Alif sempat mendatangi petugas Dishub yang berada di dalam mobil untuk meminta izin menurunkan penumpang bus.

Halaman
12