Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wanita Kaget Bukan Main, Dipecat Bos Lewat WhatsApp di Hari Pernikahannya

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto mengirim pesan lewat WhatsApp.

"Jelas mereka tidak pantas mendapatkan anda… tetapi faktanya mereka melakukan itu, mereka memilih hari itu, dan mereka menyertakannya baik dalam email maupun teks."

"Menurut orang-orang ini, siapa mereka?"

Amanda menambahkan, setelah beberapa kali menanyakan keabsahan pemecatannya, mau tidak mau dia diabaikan oleh perusahaan.

Baca juga: Viral Pernikahan Penuh Bangku Kosong Padahal Pengantin Hendak Kirab, Ditinggal Tamu Undangan

Tonton juga:

Kisah lain - Keluhkan Jam Kerja, Gadis yang Baru Pertama Kali Bekerja Ngaku Dipecat dari Pekerjaannya

Seorang gadis yang baru saja lulus dari perguruan tinggi dan bekerja untuk pertama kalinya harus menelan pil pahit setelah dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.

Brielle Asero, yang tinggal di New Jersey, menceritakan kisahnya dalam sebuah video yang diunggah dalam akun TikTok @brielleybelly123.

Melansir Daily Mail, lulusan universitas yang menjadi berita utama setelah sambil menangis berbagi perjuangannya menyesuaikan diri dengan pekerjaan dari jam sembilan sampai jam lima (9 to 5) di TikTok baru-baru ini diberhentikan tanpa dana darurat.

Brielle mengungkapkan bahwa dia kehilangan pekerjaan pasca kelulusannya, sebuah posisi yang membutuhkan waktu lima bulan untuk mendapatkannya, dalam sebuah video baru-baru ini yang telah ditonton lebih dari 500.000 kali.

"Saya diberhentikan dari pekerjaan pasca sarjana saya yang pertama - pekerjaan yang membutuhkan waktu lima bulan untuk mencarinya, dan karena itu saya pindah ke New York City," katanya, seraya menambahkan bahwa itu bukan salahnya.

Alumnus University of South Carolina itu mengatakan, dia tidak memiliki dana darurat karena semuanya digunakan untuk biaya hidup, perjalanan, dan lainnya.

Pemberhentian ini terjadi setelah dia menangis pada bulan Oktober, menceritakan perjuangannya menemukan waktu untuk hidup di luar perjalanan empat jam dan hari kerja yang panjang.

Brielle mendapatkan pekerjaannya di sebuah startup setelah lima bulan mencari dan mengirimkan 'ratusan' lamaran setiap hari.

Wanita muda itu menekankan bahwa dia tidak melakukan kesalahan apapun karena atasannya sebelumnya menyebutnya sebagai salah satu orang terpintar yang pernah bekerja di bawahnya.

"Bukan salahku sebelum kita mulai," katanya.

Halaman
1234