Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bos McDonalds Curhat Hanya Dapat Sedikit Laba Imbas Boikot Produk Pro Israel

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi McDonalds. McDonalds melaporkan hanya sedikit laba imbas gerakan boikot produk pro Israel yang mencuat di sejumlah sosial media.

TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan makanan cepat saji McDonalds melaporkan hanya sedikit laba imbas gerakan boikot produk pro Israel yang mencuat di sejumlah sosial media.

McDonalds melaporkan hanya sedikit laba penjualan yang bisa dihasilkan pada Kuartal I (Q1) 2024.

McDonalds. (Pexels/Samuel Figueroa)

Mengutip data dari Straits Times, laba McDonalds pada Q1 2023 hanya dapat membukukan keuntungan 1,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 308 triliun.

Ini ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar 5 persen menjadi 6,2 miliar dolar AS akibat penjualan yang kuat di wilayah Jepang, Amerika Latin, dan Eropa.

Baca juga: Viral Video TikToker Protes gegara Ukuran Burger McDonalds Menyusut Drastis 20 Persen

Meski mengalami sedikit kenaikan, namun Chief Executive McDonalds Chris Kempczinski tak bisa memperkirakan apakah periode selanjutnya penjualan bisa kembali normal.

"Kami memperkirakan tidak akan ada peningkatan yang berarti sebagai dampaknya hingga perang selesai," kata Kempczinski.

LIHAT JUGA:

Kebangkrutan yang dialami McDonald’s bermula ketika restoran cepat saji asal Amerika ini memberikan 4.000 paket makanan gratis kepada tentara Israel yang sedang berperang di jalur Gaza.

Tak hanya itu melalui postingan yang di unggah akun Instagram resminya, McD Israel juga turut menawarkan diskon 50 persen bagi tentara atau pasukan keamanan yang datang ke restoran untuk bersantap.

Adapun bantuan ini diberikan McD tepat setelah militan Hamas menembakan 5.000 rudal ke wilayah Israel pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Viral Pria Bikin Konten Prank Beli Makanan McDonalds Dihujat, Tak Jadi Pesan sebab Ingat Palestina

Tindakan tersebut sontak memicu reaksi negatif bagi seluruh masyarakat di penjuru dunia, hingga mereka kompak melakukan gerakan boikot. Tekanan ini yang membuat laba dan penjualan Mcd terus mencatatkan penurunan selama beberapa bulan terakhir.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh bos McDonalds, Chris Kempczinski, dalam pernyataan tertulisnya ia mengakui bahwa aksi boikot yang diberlakukan di Timur Tengah dan negara muslim lainnya telah menurunkan penjualan hingga 0,2 persen.

Ilustrasi restoran McDonalds. (Unsplash/Jurij Kenda)

Penurunan penjualan juga terjadi di gerai-gerai McDonald’s AS misalnya selama Oktober kemarin dilaporkan anjlok 13 persen.

Merujuk Placer.ai data yang dikutip Wells Fargo penurunan serupa juga terjadi pada bulan November dimana penjualan McD kembali turun 4,4 persen sementara pada bulan Desember penjualan McD amblas 4,9 persen.

Meskipun McDonalds tidak memberikan rincian penjualan di masing-masing pasar internasional, namun apabila boikot berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka hal ini dapat memicu kerugian yang mendalam bagi perusahaan.

Halaman
12