TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan munculnya video viral yang menunjukkan pekerja alat berat berusaha menghentikan aliran lahar gunung meletus.

Yap, video tersebut diambil ketika gunung berapi di Islandia meletus dan mengeluarkan aliran lahar yang begitu banyak.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Suami Nekat Bakar Istrinya yang Hamil 8 Bulan

Jika banyak orang yang mengungsi untuk menyelamatkan diri, tapi tidak dengan para pekerja ini.

Para pekerja alat berat tersebut dengan sangat pemberani mencoba secara mati-matian untuk menghentikan lahar gunung Islandia yang meletus belum lama ini.

Seperti diketahui, Grindavik, sebuah kota di barat daya ibu kota Islandia - Reykjavík, adalah wilayah yang sangat sulit untuk berhenti sejenak dari aktivitas gunung berapi.

Baca juga: Viral Karyawan Pabrik di Majalengka Kesurupan Massal, Tanda-tanda Ini Muncul Sebelum Kejadian

Kota di Islandia ini menyaksikan aliran besar lava yang membakar jalan awal tahun ini.

Hal itu menandai letusan gunung berapi ketiga dalam waktu hanya beberapa bulan belakangan.

Nah, dalam video yang viral di medsos baru-baru ini, memperlihatkan lahar oranye terang dan kepulan asap yang menyelimuti jalanan - ketika para pekerja alat berat menggunakan mesin penggali sekuat tenaga untuk menghentikannya.

Baca juga: Viral Pilot Melamar Kekasihnya yang Seorang Pramugari di Tengah Penerbangan

Menurut Kantor Meteorologi Islandia (IMO), aktivitas seismik dimulai sekira pukul 5.30 pagi pada tanggal 8 Februari, dan letusan terjadi sekira 30 menit setelahnya, lapor Unilad.

Departemen Perlindungan Sipil dan Manajemen Darurat Islandia mengumumkan keadaan darurat pada saat itu dan penduduk didesak untuk menghemat air dan listrik.

Pejabat setempat juga memberi tahu warga bahwa hanya satu oven listrik yang boleh digunakan per rumah tangga.

Baca juga: Emak-Emak Viral yang Maksa Minta Sedekah Sudah Teror 4 Kota, Polisi Ungkap Fakta Ini

"Jika semua orang menyalakan oven pada saat yang sama, sistemnya bisa gagal," demikian siaran persnya.

Oleh karena itu, penting bagi warga untuk mengikuti instruksi dan hanya menggunakan satu kompor listrik untuk pemanasan.

"Kami akan terus mengikuti pedoman dan rekomendasi pihak berwenang, bekerja sama dengan mereka untuk memantau perkembangan acara. Komitmen ini sejalan dengan dedikasi kami yang tak tergoyahkan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para tamu dan staf kami yang berharga."

Baca juga: Viral Seorang Wanita Kepergok Curi Kentang Malah Ditawari Hukuman Telanjang, Bikin Netizen Miris

Meskipun aktivitas seismik itu terjadi pada bulan Februari, video tersebut kembali viral di medsos baru-baru ini.

Dalam video tersebut, lava mendekati truk penggali yang lagi berusaha mati-matian menghentikan alirannya.

Ini benar-benar pekerjaan yang tidak ingin dilakukan oleh siapa pun.

Namun, seseorang memang perlu melakukannya, dan sebagai hasilnya para pekerja itu mendapat tepuk tangan dari para netizen.

Klip tersebut baru-baru ini diunggah di media sosial X oleh akun Nature is Amazing, sehingga banyak warganet yang berbondong-bondong mengisi kolom komentar.

"Orang-orang ini berani sekali bekerja saat lahar datang," komentar salah satu orang.

Ada juga yang menambahkan: "Kekuatan lava adalah sesuatu yang lain untuk dilihat dari dekat."

"Pekerjaan yang berani di sini tapi menurut saya agak berisiko," tambah yang lainnya.

Sementara warganet lain berkata: "Orang-orang ini sangat berani bekerja saat lahar datang."

Kota Grindavík dievakuasi pada akhir tahun lalu menyusul aktivitas gempa.

Hal ini menyebabkan letusan pada tanggal 18 Desember, diikuti oleh letusan kedua pada bulan Januari, yang menyebabkan rumah-rumah hancur akibat lahar yang mengalir ke kota barat daya.

Guncangan Vulkanik

Menurut laporan Futurism, situasinya sangat mengerikan sehingga spa Blue Lagoon, salah satu tempat wisata terbesar di Islandia harus dievakuasi pada hari Kamis.

Untungnya, Grindavik, yang berjarak sekira 2,5 mil barat daya lokasi letusan, sudah lama dievakuasi.

Kota ini dibersihkan setelah letusan besar pertama pada tanggal 18 Desember.

Letusan kedua kurang dari sebulan kemudian menyebabkan lava perlahan mendekati kota, dan penduduk setempat membangun tembok pertahanan.

Meskipun mereka telah berupaya semaksimal mungkin, beberapa bangunan telah dilalap lahar.

Seluruh kota telah tenggelam sedalam 4,5 kaki akibat pergerakan magma .

Meskipun belum ada laporan kematian, seorang pria dinyatakan hilang pada pertengahan Januari setelah dilaporkan jatuh ke dalam jurang ketika mencoba mengisinya.

Sayangnya, menurut para ahli, situasinya masih jauh dari selesai.

"Saya pikir saat ini ada yang mengundurkan diri, yang secara diam-diam mengundurkan diri, bahwa, di masa mendatang, kota ini pada dasarnya tidak dapat dihuni," kata ahli vulkanologi Davie McGarvie.

TribunTravel/ni

Kumpulan artikel viral