Kala itu ia menjadi orang termuda di Korea Selatan yang memenangkan langganan apartemen.

Keberhasilannya langsung mencuri perhatian, mengingat peluang yang biasanya dihadapi kaum muda untuk mendapatkan hadiah tersebut cukup kecil.

Masyarakat didorong menyimpan uang di rekening tabungan berlangganan untuk meningkatkan peluang mereka menangkan hadiah apartemen.

Tentu saja sebagian besar anak berusia 24 tahun tidak memiliki tabungan dalam jumlah besar.

Namun, Ji-Hyeon Kwak bukanlah anak muda biasa pada umumnya.

Dia berhasil menghemat Rp 1,1 miliar dalam empat tahun, dengan gaji rata-rata Rp 25 juta juta per bulan.

Ji-Hyeon Kwak sekali lagi menjadi viral beberapa minggu lalu setelah mengumumkan bahwa dia telah menabung 1,1 miliar lagi dalam dua tahun terakhir.

Ia memposting tangkapan layar rekening tabungannya yang menunjukkan lebih dari Rp 2,3 miliar.

Setelah melakukan teknik penghematan uang secara ekstrem, dia mampu menghemat jumlah uang yang sama seperti yang dia lakukan dalam empat tahun hanya dalam separuh waktu.

Ji-Hyeon Kwak mengatakan kepada pengikut media sosialnya bahwa ia mengetahui betapa kerasnya harus bekerja untuk menabung Rp 1,1 miliar pertama dalam 4 tahun.

Dia pun khawatir tentang upaya yang diperlukan untuk melipatgandakan tabungannya, namun mengungkapkan bahwa itu ternyata lebih mudah daripada yang dia pikirkan.

“Setelah mencapai Rp 1,1 miliar, saya merasa kecepatan pengumpulan uang menjadi lebih cepat," kata Ji-Hyeon Kwak.

Ia menambahkan, ingin mendapatkan lebih banyak dan membelanjakan lebih sedikit serta dengan cepat menyampaikan berita tentang pencapaian Rp 2,3 miliar.

Ji-Hyeon Kwak sekarang memiliki komunitas online yang berkembang pesat mengikuti perjalanannya menghemat uang dan menggunakan tekniknya.

Dia memiliki 20.000 pengikut di YouTube saja, namun berapa pun uang yang dia hasilkan melalui media sosial tidak akan digunakan untuk tabungannya.