TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bergerak cepat untuk menginvestigasi kecelakaan KA Turangga dan Kereta Lokal Bandung.
Pihaknya menegaskan telah berkordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait.
Beberapa pihak pun akan terlibat membantu KIA dalam proses investigasi.
Di antaranya KNKT, TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, dan berbagai pihak lain yang terkait.
Baca juga: Beredar Video Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung, Korban Belum Diketahui
Hal itu menjadi wujud keseriusan KAI dalam menemukan sumber penyebab kecelakaan, seperti dikutip dari laman kai.id, Sabtu (5/1/2023).
Dengan demikian, dapat segera dievaluasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan serupa dikemudian hari.
Saat ini, tim KAI tengah melakukan proses evakuasi kedua rangkaian kereta api.
Diperkirakan dalam tempo beberapa jam, rangkaian kereta dapat ditarik ke stasiun terdekat.
Setelah itu, tim teknis terkait akan memeriksa kondisi kelaikan rel di lokasi kecelakaan.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Datuk Belambangan Mulai 1 Januari 2024, Harga Tiket Cuma Rp 5.000
Diharapkan dalam waktu tidak lama, jalur rel dapat kembali dioperasikan.
Menurut EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, manajemen KAI telah melakukan berbagai upaya untuk menekan dan meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kereta api.
Diantaranya dengan melakukan peningkatan sistem komunikasi, perjalanan kereta dan berbagai hal teknis lainnya.
"KAI sangat serius dalam memberikan layanan perjalanan kereta yang aman, nyaman dan tepat waktu bagi penumpang," kata Agus.
"Kami menerapkan zero tollerance terhadap kecelakaan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta. Kami berkomitmen segera menyelesaikan kejadian ini, sehingga perjalanan kereta api dapat berangsur pulih dan kembali normal," imbuhnya.
Perlu diketahui, dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, tidak ada yang menjadi korban meninggal.
Baca juga: 8 Tips Naik Kereta Api saat Musim Hujan, Termasuk Cek Jadwal dan Cuaca Terlebih Dahulu
Sekitar 33 penumpang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.
Beberapa korban pun sebagian sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Korban meninggal berjumlah 4 orang, seluruhnya adalah petugas KAI, yang terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security.
Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian kereta api lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia
Diwartakan sebelumnya, KA Turangga mengalami insiden kecelakaan dengan KA Lokal Bandung.
Insiden kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung terjadi pada Jumat, (5/1/2024) pagi.
Kecelakaan antar kereta api tersebut terjadi di lintas Haurpugur - Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Akibat kecelakaan KA Turangga vs KA Lokal Bandung, jalur kereta api tidak dapat dilalui untuk sementara waktu.
KAI memberikan imbauan kepada para pelanggan yang perjalanannya terganggu.
Penumpang diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Terkahir, KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamannnya.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih," tulis KAI dalam keterangan unggahan akun Instagramnya.
Baca juga: Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-luka Kecelakaan KA Turangga vs KA Lokal Bandung Raya
(TribunTravel.com/mym)
Untuk mmebaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Baca tanpa iklan