TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita asal Korea Selatan menjadi berita utama internasional baru-baru ini.

Hal itu terjadi setelah ia secara resmi mengadopsi sahabatnya sendiri.

Keadaan darurat medis menyadarkannya bahwa mereka membutuhkan hubungan yang lebih kuat untuk saling menjaga satu sama lain.

Eun Seo-ran, 44 tahun, tumbuh dalam keluarga patriarki stereotip Korea Selatan.

Pesan tiket pesawat ke Korea Selatan, klik di sini.

Ayahnya adalah pencari nafkah dan ibunya ditugaskan untuk berperan sebagai ibu rumah tangga.

Sang ibu bekerja keras untuk keluarga sepanjang hidupnya, seperti dikutip dari laman Oddity Central, Selasa (19/12/2023).

Pesan hotel di Korea Selatan, klik di sini.

Akan tapi tidak pernah mendapat sedikitpun rasa terima kasih dari pasangannya.

Ibunya pun memastikan memastikan bahwa Seo-ran mengikuti jalan lain dalam hidupnya.

Dia bahkan tidak pernah mengizinkan Seo-ran masuk dapur saat masih kecil dan selalu menyuruhnya untuk menjaga kebebasannya.

Eun Seo-ran bersumpah untuk tidak pernah berakhir seperti ibunya.

Ia pun memutuskan untuk tidak menikah atau memiliki anak.

Pesan tiket masuk wisata Lotte World Theme Park, klik di sini.

Pesan tiket masuk wisata N Seoul Tower, klik di sini.

Sampai hari ini, dia percaya bahwa menikah adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Namun dia juga memahami bahwa ada situasi di mana hanya anggota keluarga yang dapat membantu.

Pada tahun 2016, setelah pindah ke pedesaan Jeolla untuk melepaskan diri dari tekanan kehidupan kota dan lebih dekat dengan alam, Eun Seo-ran bertemu Lee Eo-rie.

Lee Eo-rie merupakan seorang wanita berpikiran sama yang pindah ke sana karena alasan serupa.

Mereka menjadi teman baik dan dalam waktu satu tahun, mereka tinggal bersama.

Mereka sama-sama menyukai tanaman, masakan vegetarian, dan proyek DIY, serta mereka berdua bahagia melajang.

Kedua wanita tersebut memutuskan bahwa hidup bersama dapat mengurangi rasa tidak aman karena hidup sendiri.

Sekaligus memastikan bahwa mereka berdua memiliki seseorang yang bisa menemani di hari tua atau jika terjadi keadaan darurat medis.

Hanya butuh beberapa bulan untuk menyelaraskan gaya hidup mereka.

Baca juga: Viral Penumpang Wanita Nangis saat Naik Ojol, Ribut sama Pacar sampai Guling-guling di Jalan

Meskipun mereka tidak terlibat hubungan asmara, mereka mulai bersikap seperti keluarga.

Mereka berbagi tagihan, mengurus rumah, dan bahkan memiliki rumah yang mereka tinggali bersama.

Namun mereka segera mengetahui bahwa dalam situasi tertentu, mereka hanyalah orang asing.

Beberapa tahun yang lalu, ketika Eun Seo-ran dirawat di rumah sakit karena sakit kepala kronis, dia menyadari bahwa hukum Korea Selatan hanya mengizinkan anggota keluarga untuk membuat keputusan penting bagi pasien, atau bahkan mengunjungi mereka di rumah sakit.

Itu adalah hal yang membuat kedua wanita tersebut bertanya-tanya apa yang akan terjadi dengan rencana mereka untuk menjaga satu sama lain.

"Tetapi menurut saya hubungan emosional adalah hal yang paling penting. Jadi, saat aku bersama seseorang dan merasakan kestabilan emosi serta kedamaian saat memikirkannya, aku yakin orang itu memang keluargaku," kata Eun Seo-ran.

Pada awalnya, kedua sahabat tersebut memikirkan gagasan untuk memalsukan hubungan romantis agar mereka bisa menikah.

Akan tetapi Korea Selatan tidak mengakui pernikahan sesama jenis.

Jadi mereka tidak punya pilihan selain memanfaatkan fakta bahwa adopsi orang dewasa sangatlah mudah dilakukan.

Yang harus dilakukan Eun Seo-ran hanyalah membuktikan bahwa dia lebih tua dari Lee Eo-rie yang berusia 38 tahun, mendapatkan persetujuan ibunya dan bukan anak kandungnya.

Setelah dokumen diserahkan, proses adopsi hanya memakan waktu 24 jam.

"Yang kami inginkan hanyalah hal-hal sederhana, seperti saling menjaga, menandatangani surat pernyataan kesehatan, mengambil cuti kerja untuk merawat salah satu dari kami ketika yang lain sakit, atau mengadakan pemakaman ketika salah satu dari kami meninggal dunia," ujar Eun Seo-ran.

"Tapi itu tidak bisa dilakukan di Korea kecuali kami adalah keluarga sah," imbuhnya.

Kisah wanita Korea Selatan yang menjadi ibu sahabatnya sendiri itu menyebar dengan cepat.

Kisahnya bahkan menginspirasi Eun Seo-ran untuk menulis memoar berjudul 'I Adopted a Friend'.

Baca juga: Perkara Helm, Wanita SMA Nekat Bakar Ijazah S1 Mantan Pacarnya, Videonya Viral di Medsos

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.