Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lezatnya Sop Buntut Haji Wongso, Kuliner Malam di Magelang dengan Kuah Kaya Rempah

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sop Buntut Haji Wongso, rekomendasi kuliner malam di Magelang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Magelang terkenal dengan tempat wisatanya yang beragam dan kulinernya yang lezat.

Setelah mengunjungi tempat wisatanya, traveler tentunya wajib mampir ke tempat kuliner malam di Magelang.

Beragam menu lezat yang disajikan Sop Buntut Haji Wongso Magelang. (Dok. Sop Buntut Haji Wongso)

Salah satu kuliner malam di Magelang yang direkomendasikan adalah Sop Buntut Haji Wongso.

Sop Buntut Haji Wongso merupakan kuliner malam di Magelang yang baru dibuka pada 27 November 2023 lalu.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Instagramable di Magelang, Ada Taman Bunga di Lereng Gunung Sumbing

Penamaan Sop Buntut Haji Wongso merupakan akronim bahasa Jawa yaitu wong soleh yang berarti orang saleh.

Pendiri sekaligus pemilik Sop Buntut Haji Wongso Nafisa Nadya Fathin mengatakan, Sop Buntut Haji Wongso didirikan dengan semangat orang yang saleh.

LIHAT JUGA:

"Sop Buntut Haji Wongso didirikan dari semangat menyajikan makanan yang halal dan thoyib (baik)," ujar wanita yang akrab disapa Nadya kepada TribunTravel, Kamis (30/11/2023).

Berbeda dengan sop buntut pada umumnya, Sop Buntut Haji Wongso tersaji dengan potongan daging yang empuk dan tidak alot.

Selain itu, Sop Buntut Haji Wongso juga terkenal dengan kuahnya yang sedap dan kaya akan rempah.

Baca juga: Candi Mendut Magelang: Lokasi, Harga Tiket Masuk, Daya Tarik, dan Jam Buka

"Spesial dari Sop Buntut Haji Wongso ini adalah kuah rempah yang kuat," ungkap Nadya.

Ia menuturkan, didirikannya Sop Buntut Haji Wongso lantaran kegemarannya memasak hidangan sop buntut di rumah.

Beragam menu lezat yang disajikan Sop Buntut Haji Wongso Magelang. (Dok. Sop Buntut Haji Wongso)

"Awalnya sop buntut, mercon dan iga penyet adalah menu masakan keluarga, sudah lebih dari 20 tahun saya masak buat keluarga. Dan setelah menikah saya masak buat suami dan anak-anak," kisah Nadya.

Menurutnya, memasak masakan tersebut membuat hubungan keluarga menjadi hangat.

"Oleh sebab itu, kami ingin menyebarkan kehangatan keluarga di meja makan dan bisa tersebar di seluruh penjuru Indonesia," sambungnya.

Halaman
12