TRIBUNTRAVEL.COM - Video viral di TikTok memperlihatkan beberapa pohon tumbang yang menimpa parkiran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu (24/10/2023).

Akibat tumbangnya beberapa pohon di UMS, atap parkiran pun ambruk dan menimpa puluhan kendaraan.

Beberapa video viral bertebaran di TikTok, salah satunya yang diunggah akun TikTok @nuuyyyyy.

"pohon tumbang di farmasi UMS," informasi yang tertulis.

Baca juga: Viral Fenomena Hujan Deras Hanya Guyur Satu Rumah di Tasikmalaya, BMKG Beri Penjelasan

Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, nampak beberapa pohon yang telah tumbang.

Di sekelilingnya terdapat puluhan kendaraan bermotor yang tak luput dijatuhi atap parkiran akibat pohon tumbang.

LIHAT JUGA:

Kondisinya nampak cukup ramai, banyak orang yang mendatangi area parkir tersebut usai hujan reda.

Terkait video viral tersebut, Kepala Bidang Humas dan Media UMS, Budi Santoso membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di kampus UMS.

Budi mengatakan, kejadiannya terjadi di Kampus 1 UMS.

Baca juga: Jadwal KRL Jogja-Solo dari Stasiun Lempuyangan, Cek Jam Keberangkatannya

"Itu kena dampak hujan angin," jelas Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Ia menjelaskan, kejadian hujan angin yang merobohkan atap parkir UMS ini terjadi pada Rabu sekira pukul 15.30 WIB.

Pihaknya menjelaskan, bangunan yang rusak hanya lokasi parkir tersebut.

"Tidak ada bangunan lain yang rusak, tempat parkir yang ambruk karena tertimpa pohon," ujarnya.

Ditanya soal korban jiwa, Budi menjawab bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Tidak ada juga laporan mengenai korban luka.

Hanya saja ada puluhan motor dan satu unit mobil yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Menurut Budi, UMS akan memberikan bantuan untuk perbaikan kendaraan yang rusak.

Baca juga: Wajib Coba 6 Tempat Makan Siang Enak di Solo Dekat Masjid Raya Sheikh Zayed

"Rencana 50-an motor plus 1 mobil yang tertimpa musibah akan dibantu perbaikannya," ucap Budi.

Usai kejadian tersebut, UMS rencananya akan segera membangun kembali lokasi parkiran tersebut.

"Sesegera mungkin akan dibangun lagi," ungkapnya.

Budi menambahkan, sebenarnya di UMS banyak pohon-pohon tinggi.

Pohon-pohon ini ditanam sebagai konsep kampus hijau (green campus), dilaporkan Kompas.com.

"Sebetulnya banyak pohon tinggi di UMS. Karena memang (UMS) sebagai green campus. Cuma memang (kemarin) anginnya terlalu kencang," ungkap dia.

Memasuki musim hujan, sambung Budi, akan dilakukan langkah antisipasi agar pohon-pohon yang berada di kampus tidak roboh.

"Baru kali ini (pohon tumbang). Kondisi alam seperti ini memang harus ada antisipasi. Kemarin belum terpikirkan ada pohon tumbang. Tapi ini akan dilakukan antisipasi pemotongan ranting," kata Budi.

Baca juga: Viral Fenomena Hujan Deras Hanya Guyur Satu Rumah di Tasikmalaya, BMKG Beri Penjelasan

Belasan pohon tumbang di Kota Solo

Selain UMS, kawasan lainnya juga diterpa hujan lebat dan menyebabkan pohon tumbang.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Niko Agus Putranto, menyebutkan sejumlah titik pohon tumbang di Solo.

Di antaranya dekat SMA Negeri 7 Surakarta, SMA Negeri 1 Surakarta, SMA Negeri 4 Surakarta, Pasar Jongke, Kawasan Pura Mangkunegaran, depan RS Panti Waluyo.

Kemudian, di sekitar DPRD Kota Solo, Lottemart Tipes, sekitar Mall Paragon, sekitar Pasar Gede, depan Stadion Manahan, depan Kantor Radio Metta FM, hingga beberapa fenomena pohon tumbang di sekitar Pasar Legi.

Lalu, khusus di depan Stasiun Balapan, serta tumbangnya pohon beringin tua di Jalan Abdurahman Saleh yang melintang menutup akses jalan hingga timpa jaringan listrik PLN.

"Kejadian ini menimpa mobil pikap Daihatsu Grandmax warna putih. Info dari relawan korban di bawa ke RS PKU Muhammadiyah Solo. Ini masih evakuasi pohon beringinnya," jelas Niko saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Menurut Niko, hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi dalam kurun waktu sekitar pukul 16.00-17.00 WIB.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Fenomena Hujan Salju Terjadi di Mimika Papua, Begini Penjelasan BMKG